Itulah sifat seorang gadis, asalnya itu pemalu. Ketika ada pria yang menghampirinya, ia akan bersembunyi, tersipu malu. Jilbabnya yang menutupi dirinya akan segera menyelimuti wajahnya tatkala ada yang berusaha memandanginya. Berbeda dengan wanita yang sudah mengenal pergaulan dengan lainnya, tentu tidak ditemukan demikian.
Ketika ada yang mau meminang pun, ia akan sulit berkata “iya”. Yang bisa gadis ini lakukan adalah menganggukkan kepala, itu sebagai tanda senang, tanda setuju atau mau menerima lamaran. Hal ini berbeda dengan gadis saat ini, yang begitu berani mengatakan “iya” ketika ada yang ingin menjalin kasih dengannya dalam jalinan cinta kasih anak muda ‘pacaran’. Padahal hubungan tersebut tidaklah diridhai oleh Allah. Sungguh berbeda gadis yang jauh dari pergaulan bebas dengan gadis yang mau dibawa oleh sembarang lelaki.
Gadis itulah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan untuk menaruh pilihan padanya. Jikalau ada seorang janda, meskipun janda kembang yang ayu dan menawan, tetap gadis yang lebih diutamakan dijadikan tambatan hati. Karena seorang gadis yang pemalu bisa diajak bersenang-senang, bersenda gurau, dan bercanda. Beda halnya dengan gadis yang sudah lebih dahulu menjalin hubungan dengan pria lain atau pria yang ia nikahi saat itu, ia tidak bisa merasakan apa yang baru saja diutarakan.
Intiya kalau mau memilih, tentu saja memilih gadis (perawan) itu lebih utama. Dari ‘Utbah bin ‘Uwaim, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَلَيْكُمْ بِالأَبْكَارِ فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا وَأَرْضَى بِالْيَسِيرِ
“Hendaklah kalian menikahi gadis (perawan) karena bibirnya masihlah manis, bisa menghasilkan banyak keturunan dan tetap ridha dengan pemberian yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah no. 1861, hasan).
Gadis yang dimaksud di sini tentu adalah gadis yang masih perawan yang bukan mantan pacar siapa-siapa. Itulah gadis yang terbaik. Namun sulit sekali wanita yang disebutkan dalam hadits tersebut dicari di zaman yang penuh kerusakan.
Jadi, jika Anda memperoleh gadis lugu yang tak kenal pacaran sama sekali, sungguh itu anugerah luar biasa. Semoga Allah mudahkan.
—
Disusun di Pesantren Darush Sholihin, menunggu tenggelamnya matahari, 2 Rajab 1435 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel RemajaIslam.Com
Aamiin 🙂
Doakan saya ya ustadz, agar bisa dapat yang seperti itu 🙂
Semoga Allah mudahkan.
keren..
DOA kn Ku bgtu jua..
Benar-benar sulit mencari yang seperti itu sepertinya, Ustadz. Ataukah karena memang saya juga bukan orang yang baik atau berada di lingkungan yang kurang baik.
Aamiin Yaa Rabbal’allaamiin
Janji Allah pasti.
wanita yg baik utk laki2 yg baik, bgtu pula sebaliknya..
semoga dpt yg baik.. Aamiinn
Ustadz bagaimana dengan kondisi sekarang, kurikulum 2013 menuntut agar siswa aktif dan otomatis sifat malu pun terkikis. saya melihat kondisi sekarang semakin siswa aktif ternyata dapat memberikan mudharat juga. seperti ngomong sesuai hawa nafsunya, bergaul dengan teman2 yg tidak baik. Bagaimana solusinya ya Ustadz? Syukran Jawabannya
Alhamdulillah ya Allah Azza Wa jalla..Engkau telah menganugerahkan wanita yang baik dan tidak pernah mengenal lelaki lain sebelumnya…alhamdulillah