Wednesday, October 1, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kisah Teladan

Kisah Pemuda Penghuni Gua (Ashabul Kahfi) Part 2

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
08/10/2022
in Kisah Teladan
0
67
SHARES
370
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di prat 2 ini kita sambung kejadian unik yang terjadi diantara pemuda pemuda ashabul kahfi. Mereka bertemu tanpa saling mengenal sebelumnya. Mereka dikumpulkan oleh hati dan niat yang sama, sama – sama berniat menyelamatkan iman mereka dari pengaruh lingkungan yang merusak iman.

Imam Ibnu Katsir –rahimahullah– menceritakan di saat mereka saling bertemu, mereka saling menyembuyikan niatnya mengapa mereka pergi meninggalkan kampung halaman yang sudah nyaman,

أنه جعل كل أحد يكتم ما هو عليه عن أصحابه، خوفا منهم ولا يدري أنهم مثله 

“Mereka saling menyembunyikan motif mengapa pergi dari kampung halaman, khawatir jika mengabarkan motifnya akan membahayakan mereka. Masing – masing tidak tahu kalau ternyata mereka semua pergi karena motif yang sama (pent. menyelamatkan agama).” 

Ibnu Katsir melanjutkan,

حتى قال أحدهم : “تعلمون -والله ياقوم- أنه ما أخرجكم من قومكم وأفردك عنهم إلا شيء فليظهر كل واحد منهكم بأمره.”

Sampailah ada dari mereka yang membuka pembicaraan, “Demi Allah kalian semua tahu apa sebabnya kalian terusir dari kampung halaman dan terasing di tengah masyarakat kalian. Terus terang sajalah, sebenarnya apa yang membuat kalian pergi.”

فقال آخر : أما أنا فإني رأيت ما قومي عليه، فعرفت أنه باطل وإنما الذي يستحق أن يعبد  ولا يشرك به شيء هو الله الذي خلق كل شيء : السموات واﻷرض وما بينهما

Akhirnya ada yang merespon, “ Kalau aku, sebabnya karena melihat apa yang terjadi di masyarakatku. Yang aku tahu itu salah. Karena yang berhak disembah dan tidak boleh disekutukan dengan suatu apapun adalah Allah, yang menciptakan semuanya; langit, bumi serta segala yang ada diantara keduanya.”

وقال اﻵخر : أنا والله وقع لي كذلك

وقال اﻵخر كذالك

حتى توافقوا كلهم على كلمة واحدة، فصاروا يدا واحدة وإخوان صدق

“Lalu yang lain merespon, ”Lho kok sama! Demi Allah itu juga sebab aku pergi dari kampung.”

“Aku juga..” respon rekannya yang lain.

Ternyata semuanya sebabnya sama. Akhirnya mereka menjadi bersatu dan bersaudara erat.”

(Mukhtashor Tafsir Ibnu Katsir – Ahmad Syakir, 2/466)

Nah, motif ketujuh pemuda ini kabur dari rumah, tersebarlah ke masyarakat, sampai ke raja – raja mereka. Merekapun dicari kemudian dihadapkan ke Sang Raja. Si Raja menanyakan apa alasan pergi meninggalkan kampung dan apa sebenarnya yang terjadi pada mereka. Pemuda – pemuda itu menjawab apa adanya. Lalu pasrah kepada Allah ‘azza wa jalla. Oleh karenanya Allah mengabarkan di surat Al-Khfi ayat 14,

وَرَبَطۡنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ إِذۡ قَامُواْ فَقَالُواْ رَبُّنَا رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ لَن نَّدۡعُوَاْ مِن دُونِهِۦٓ إِلَٰهٗاۖ لَّقَدۡ قُلۡنَآ إِذٗا شَطَطًا 

Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdirilalu mereka berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak menyembah tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang salah dan dusta.”

Di ayat selanjutnya Allah menceritakan keterangan pemuda – pemuda solih itu keluar dari tanah airnya,

هَٰٓؤُلَآءِ قَوۡمُنَا ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةٗۖ لَّوۡلَا يَأۡتُونَ عَلَيۡهِم بِسُلۡطَٰنِۭ بَيِّنٖۖ فَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبٗا 

Masyarakat kami yang telah menyembah tuhan-tuhan selain Allah. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah kiranya yang lebih zalim daripada orang yang berbohong atas nama Allah? (QS. Al-Kahfi: 15)

___

Pelajaran yang bisa kita petik dari cerita Ashabul Kahfi di atas adalah :

  1. Orang baik pasti akan berkumpul dengan orang baik. Sebagaimana orang jahat akan berkumpul dengan orang jahat.
  2. Persahabatan paling erat dan setia adalah persahabatan yang motifnya cinta karena Allah berkumpul berpisah karena Allah. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

    ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ

    “Tiga perkara yang seseorang akan merasakan manisnya iman : [1] ia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari yang lainnya, [2] ia mencintai seseorang hanya karena Allah, [3] ia benci untuk kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci bila dilemparkan dalam neraka.”  (HR. Bukhari no. 6941 dan Muslim no. 43)

    Cek Artikel Lainnya

    Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

    Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

    Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

    Begitu juga dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan mengenai tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain dari-Nya. Di antara golongan tersebut adalah,

    وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

    “Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena Allah.” (HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)

    Begitu pula dalam hadits Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    إِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الْحُبُّ فِى اللَّهِ وَالْبُغْضُ فِى اللَّهِ

    “Sesungguhnya amalan yang lebih dicintai Allah ‘azza wa jalla adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. Ahmad 5: 146 dan Abu Daud no. 4599. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirih, dilihat dari jalur lain)

    Baca Juga : Cenderung Cinta Padanya

  3. Bolehnya berterus terang kepada orang yang tepat dan di saat ada maslahat. Pemuda – pemuda itu berterus terang antar sesama mereka, ternyata motifnya sama, pergi demi meyelamatakan agama tauhid yang mereka anut. Lalu datanglah maslahat berupa persaudaraan yang sangat erat yang diikat oleg tali iman yang sangat kuat. Mereka juga berterus terang saat ditanya raja mengapa kabur dari rumah. Maslahatnya adalah untuk mendakwahi Sang Raja agar bertaubat dari kesyirikan dan menerima agama yang dasarnya adalah tauhid.

Semoga Allah menambah iman dan hidayah kepada kita semua.

Sekian….


 

@ Ponpes Hamalatul Quran, 11 Rabiul Awal 1444 H

Ahmad Anshori

Artikel RemajaIslam.Com

Tags: ashabul kahfikisah ashabul kahfikisah pemuda solihsurat al kahfitafsir al kahfi
Artikel Sebelumnya

Kisah Pemuda Penghuni Gua (Ashabul Kahfi) Part 1

Artikel Selanjutnya

Mumpung Masih Muda

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Dunia Islam

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

oleh Ahmad Anshori
06/09/2025
Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap
Kisah Teladan

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
al quran_remajaislam.com
Kisah Teladan

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
flower_remajaislam.com
Kisah Teladan

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah, Kisah Cinta yang Penuh Barakah

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
Raudhah_remajaislam
Kisah Teladan

Masa Remaja Nabi Muhammad ﷺ, Pemuda yang Bersih, Jujur, dan Dijuluki Al-Amīn

oleh Ahmad Anshori
29/08/2025
Artikel Selanjutnya

Mumpung Masih Muda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 10   +   10   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Obat Sedih. Remajaislam.com

Mengelola Kesedihan dengan Laa Taḥzan

30/09/2025
Ujub_remajaislam

Hidup Bahagia dengan Syukur Saat Nikmat, Sabar Saat Sempit

29/09/2025
Tips masuk perguruan tinggi negeri

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

28/09/2025

Renungan Islami Tentang Waktu, Umur, dan Amal

27/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Obat Sedih. Remajaislam.com
Jalanku

Mengelola Kesedihan dengan Laa Taḥzan

30/09/2025
Ujub_remajaislam
Mutiara Islam

Hidup Bahagia dengan Syukur Saat Nikmat, Sabar Saat Sempit

29/09/2025
Tips masuk perguruan tinggi negeri
Kajian Remaja

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

28/09/2025
Mutiara Islam

Renungan Islami Tentang Waktu, Umur, dan Amal

27/09/2025
hukum musik_remajaislam.com
Nasehat

Godaan Iblis, Cara Melawan Bisikan Setan dengan Istighfar dan Iman

27/09/2025
Meredam marah_remajaislam
Kajian Remaja

Nasehat untuk Anak Muda: Jangan Layani Kebodohan dengan Kebodohan

26/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pemuda pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Obat Sedih. Remajaislam.com

Mengelola Kesedihan dengan Laa Taḥzan

30/09/2025
Ujub_remajaislam

Hidup Bahagia dengan Syukur Saat Nikmat, Sabar Saat Sempit

29/09/2025
Tips masuk perguruan tinggi negeri

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

28/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.