Tuesday, November 28, 2023
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Kisah Teladan

Kisah Pemuda Penghuni Gua (Ashabul Kahfi) Part 2

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
08/10/2022
in Kisah Teladan
0
48
SHARES
265
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di prat 2 ini kita sambung kejadian unik yang terjadi diantara pemuda pemuda ashabul kahfi. Mereka bertemu tanpa saling mengenal sebelumnya. Mereka dikumpulkan oleh hati dan niat yang sama, sama – sama berniat menyelamatkan iman mereka dari pengaruh lingkungan yang merusak iman.

Imam Ibnu Katsir –rahimahullah– menceritakan di saat mereka saling bertemu, mereka saling menyembuyikan niatnya mengapa mereka pergi meninggalkan kampung halaman yang sudah nyaman,

أنه جعل كل أحد يكتم ما هو عليه عن أصحابه، خوفا منهم ولا يدري أنهم مثله 

“Mereka saling menyembunyikan motif mengapa pergi dari kampung halaman, khawatir jika mengabarkan motifnya akan membahayakan mereka. Masing – masing tidak tahu kalau ternyata mereka semua pergi karena motif yang sama (pent. menyelamatkan agama).” 

Ibnu Katsir melanjutkan,

حتى قال أحدهم : “تعلمون -والله ياقوم- أنه ما أخرجكم من قومكم وأفردك عنهم إلا شيء فليظهر كل واحد منهكم بأمره.”

Sampailah ada dari mereka yang membuka pembicaraan, “Demi Allah kalian semua tahu apa sebabnya kalian terusir dari kampung halaman dan terasing di tengah masyarakat kalian. Terus terang sajalah, sebenarnya apa yang membuat kalian pergi.”

فقال آخر : أما أنا فإني رأيت ما قومي عليه، فعرفت أنه باطل وإنما الذي يستحق أن يعبد  ولا يشرك به شيء هو الله الذي خلق كل شيء : السموات واﻷرض وما بينهما

Akhirnya ada yang merespon, “ Kalau aku, sebabnya karena melihat apa yang terjadi di masyarakatku. Yang aku tahu itu salah. Karena yang berhak disembah dan tidak boleh disekutukan dengan suatu apapun adalah Allah, yang menciptakan semuanya; langit, bumi serta segala yang ada diantara keduanya.”

وقال اﻵخر : أنا والله وقع لي كذلك

وقال اﻵخر كذالك

حتى توافقوا كلهم على كلمة واحدة، فصاروا يدا واحدة وإخوان صدق

“Lalu yang lain merespon, ”Lho kok sama! Demi Allah itu juga sebab aku pergi dari kampung.”

“Aku juga..” respon rekannya yang lain.

Ternyata semuanya sebabnya sama. Akhirnya mereka menjadi bersatu dan bersaudara erat.”

(Mukhtashor Tafsir Ibnu Katsir – Ahmad Syakir, 2/466)

Nah, motif ketujuh pemuda ini kabur dari rumah, tersebarlah ke masyarakat, sampai ke raja – raja mereka. Merekapun dicari kemudian dihadapkan ke Sang Raja. Si Raja menanyakan apa alasan pergi meninggalkan kampung dan apa sebenarnya yang terjadi pada mereka. Pemuda – pemuda itu menjawab apa adanya. Lalu pasrah kepada Allah ‘azza wa jalla. Oleh karenanya Allah mengabarkan di surat Al-Khfi ayat 14,

وَرَبَطۡنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ إِذۡ قَامُواْ فَقَالُواْ رَبُّنَا رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ لَن نَّدۡعُوَاْ مِن دُونِهِۦٓ إِلَٰهٗاۖ لَّقَدۡ قُلۡنَآ إِذٗا شَطَطًا 

Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdirilalu mereka berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami tidak menyembah tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang salah dan dusta.”

Di ayat selanjutnya Allah menceritakan keterangan pemuda – pemuda solih itu keluar dari tanah airnya,

هَٰٓؤُلَآءِ قَوۡمُنَا ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةٗۖ لَّوۡلَا يَأۡتُونَ عَلَيۡهِم بِسُلۡطَٰنِۭ بَيِّنٖۖ فَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبٗا 

Masyarakat kami yang telah menyembah tuhan-tuhan selain Allah. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah kiranya yang lebih zalim daripada orang yang berbohong atas nama Allah? (QS. Al-Kahfi: 15)

___

Pelajaran yang bisa kita petik dari cerita Ashabul Kahfi di atas adalah :

  1. Orang baik pasti akan berkumpul dengan orang baik. Sebagaimana orang jahat akan berkumpul dengan orang jahat.
  2. Persahabatan paling erat dan setia adalah persahabatan yang motifnya cinta karena Allah berkumpul berpisah karena Allah. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

    ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ

    “Tiga perkara yang seseorang akan merasakan manisnya iman : [1] ia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari yang lainnya, [2] ia mencintai seseorang hanya karena Allah, [3] ia benci untuk kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci bila dilemparkan dalam neraka.”  (HR. Bukhari no. 6941 dan Muslim no. 43)

    Begitu juga dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan mengenai tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain dari-Nya. Di antara golongan tersebut adalah,

    وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

    “Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena Allah.” (HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)

    Begitu pula dalam hadits Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    إِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الْحُبُّ فِى اللَّهِ وَالْبُغْضُ فِى اللَّهِ

    “Sesungguhnya amalan yang lebih dicintai Allah ‘azza wa jalla adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. Ahmad 5: 146 dan Abu Daud no. 4599. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirih, dilihat dari jalur lain)

    Baca Juga : Cenderung Cinta Padanya

  3. Bolehnya berterus terang kepada orang yang tepat dan di saat ada maslahat. Pemuda – pemuda itu berterus terang antar sesama mereka, ternyata motifnya sama, pergi demi meyelamatakan agama tauhid yang mereka anut. Lalu datanglah maslahat berupa persaudaraan yang sangat erat yang diikat oleg tali iman yang sangat kuat. Mereka juga berterus terang saat ditanya raja mengapa kabur dari rumah. Maslahatnya adalah untuk mendakwahi Sang Raja agar bertaubat dari kesyirikan dan menerima agama yang dasarnya adalah tauhid.

Semoga Allah menambah iman dan hidayah kepada kita semua.

Sekian….

Cek Artikel Lainnya

Refleksi Perjalanan Hijrah Nabi ke Madinah (Part 2)

Refleksi Perjalanan Hijrah Nabi ke Madinah (Part 1)

Kisah Uwais Al qarni, Dipuji Rasul Karena Berbakti Kepada Orangtua


 

@ Ponpes Hamalatul Quran, 11 Rabiul Awal 1444 H

Ahmad Anshori

Artikel RemajaIslam.Com

Tags: ashabul kahfikisah ashabul kahfikisah pemuda solihsurat al kahfitafsir al kahfi
Artikel Sebelumnya

Kisah Pemuda Penghuni Gua (Ashabul Kahfi) Part 1

Artikel Selanjutnya

Mumpung Masih Muda

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal. Pengasuh di SHAE (SHaleh Academy Enterprise). Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia.

Related Posts

Refleksi Perjalanan Hijrah Nabi ke Madinah_remajaislam.com
Jalanku

Refleksi Perjalanan Hijrah Nabi ke Madinah (Part 2)

oleh Ahmad Anshori
27/06/2023
Kajian Remaja

Refleksi Perjalanan Hijrah Nabi ke Madinah (Part 1)

oleh Ahmad Anshori
27/06/2023
Kisah Uwais Al-Qorni_remajaislam.com
Kisah Teladan

Kisah Uwais Al qarni, Dipuji Rasul Karena Berbakti Kepada Orangtua

oleh Ahmad Anshori
23/05/2023
Kisah-Kisah Indah Dalam Berbakti Kepada Orangtua #1
Kisah Teladan

Kisah-Kisah Indah Dalam Berbakti Kepada Orangtua #2

oleh Ahmad Anshori
23/05/2023
Kisah-Kisah Indah Dalam Berbakti Kepada Orangtua_remajaislam.com
Kisah Teladan

Kisah-Kisah Indah Dalam Berbakti Kepada Orangtua #1

oleh Ahmad Anshori
23/05/2023
Artikel Selanjutnya

Mumpung Masih Muda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 228k Subscribers
  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Marah_remajaislamcom

Marah Itu Awalnya Kegilaan, Ujungnya Penyesalan

23/11/2023
mazhab orang awam_remajaislam.com

Rendah Hati adalah Bukti Ilmu yang Bermanfaat

23/11/2023
Rendah hati_remajaislam

Rendah Hati Menyebabkan Kamu Lebih Bernilai

23/11/2023
Sombong_remajaislam

Kiat Mengusir Sifat Sombong

22/11/2023

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Marah_remajaislamcom
Mutiara Islam

Marah Itu Awalnya Kegilaan, Ujungnya Penyesalan

23/11/2023
mazhab orang awam_remajaislam.com
Akhlaq Mulia

Rendah Hati adalah Bukti Ilmu yang Bermanfaat

23/11/2023
Rendah hati_remajaislam
Akhlaq Mulia

Rendah Hati Menyebabkan Kamu Lebih Bernilai

23/11/2023
Sombong_remajaislam
Akhlaq Mulia

Kiat Mengusir Sifat Sombong

22/11/2023
Menata Hati

Merendahkan Orang Lain, Menolak yang Benar

27/11/2023
Menata Hati

Bahaya Sifat Sombong

22/11/2023

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua berbakti dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji hak suami ilmu ilmu agama jomblo Ka'bah kultwit madinah makkah mandi wajib menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu nikah pacaran pacaran haram pacaran islami pembatal puasa penghapus dosa pergaulan persiapan nikah pertimbangan menikah puasa puasa sunnah qawa'idul arba' shalat berjamaah shalat tarawih sombong status twitter rumayshocom tamasya ke makkah tanah suci taubat teman umrah ushul fikih wanita itikaf zina

Artikel Terbaru

Marah_remajaislamcom

Marah Itu Awalnya Kegilaan, Ujungnya Penyesalan

23/11/2023
mazhab orang awam_remajaislam.com

Rendah Hati adalah Bukti Ilmu yang Bermanfaat

23/11/2023
Rendah hati_remajaislam

Rendah Hati Menyebabkan Kamu Lebih Bernilai

23/11/2023

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.