Monday, September 29, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kisah Teladan

Sabar Mendidik; Untuk Dai, Guru dan Para Orangtua

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
10/01/2024
in Kisah Teladan
0
50
SHARES
280
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pesan dari dauroh (Diklat para da’i) bersama Syaikh Prof Ibrahim bin Amir Ar Ruhaily -hafidzahullah- (ulama dari kota Madinah, pengajar di Universitas Islam Madinah dan Masjid Nabawi) di Pondok Pesantren Imam Bukhari Solo untuk para pendidik, bahwa mendidik adalah tugas dan tanggungjawab yang membutuhkan kesabaran lebih dari tugas dan tanggungjawab yang lain. Pendidik di sini mencakup: Ustadz/dai, guru atau orangtua.

Diantara upaya mendidik yang sangat membutuhkan kesabaran adalah, saat berinteraksi dengan murid atau masyarakat yang didakwahi. Salahsatu bentuk kesabaran dalam mendidik adalah bersabar terhadap kekurangan murid atau masyarakat dakwahnya saat mereka susah diajak untuk berubah atau meninggalkan kesalahan mereka. Jika menemukan hal seperti ini maka bersabarlah, jangan sampai mutung kemudian berhenti mendidik dengan alasan “muridku susah diubah, anakku susah dinasehati, masyarakatnya ngeyel-ngeyel.”

Cek Artikel Lainnya

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

Ingat ikhtiyar Nabi Nuh ‘alaihissalam dalam mendidik umatnya, hingga 950 tahun. Nabi Ya’qub tak berhenti mendidik anak-anaknya hingga di hari-hari sakarotul maut beliau, Allah sampaikan ceritakan di dalam Al Qur’an:

أَمۡ كُنتُمۡ شُهَدَآءَ إِذۡ حَضَرَ يَعۡقُوبَ ٱلۡمَوۡتُ إِذۡ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعۡبُدُونَ مِنۢ بَعۡدِيۖ قَالُواْ نَعۡبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ ءَابَآئِكَ إِبۡرَٰهِـۧمَ وَإِسۡمَٰعِيلَ وَإِسۡحَٰقَ إِلَٰهٗا وَٰحِدٗا وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ

“Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.” (Surat Al-Baqarah: 133)

Coba kita merenungkan kisah Nabi Yunus ‘alaihis salaam, ketika beliau marah kepada kaumnya yang nyeyel, lalu pergi meninggalkan kaumnya dengan perasaan jengkel. Allah menceritakan kisah ini di dalam Al Qur’an

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبٗا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Ingatlah kisah Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” (Surat Al-Anbiya’: 87)

Kisah ini menunjukkan bahwa:

– mutung kepada murid yang bandel sampai putus asa mendidiknya adalah kesalahan. Oleh karenanya setelah bersikap seperti itu Nabi Yunus ‘alaihis salaam bertaubat kepada Allah dengan mengucapkan,

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

– Nabi Yunus bertaubat dengan kalimat doa yang sangat dalam dan serius, dimana beliau memulai permohonan maafnya kepada Allah dengan kalimat tauhid dan pujian tasbih, lalu dilanjutkan dengan ungkapan mengaku salah. Ini menunjukkan bahwa kesalahan mendidik seperti ini adalah kesalahan yang beliau anggap besar dan serius.

 

@Pondok Pesantren Imam Bukhari Solo, 28 Jumadil akhir 1445 H.


 

Ditulis oleh: ahmadanshori.aan

Artikel: Remajaislam.com

Tags: gurumendidikmenuntut ilmusabar
Artikel Sebelumnya

Tak Putus Asa Berdoa Seperti Nabi Zakariya

Artikel Selanjutnya

Jangan Bantu Setan Saat Saudaramu Tergelincir Ke Dalam Dosa!

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Dunia Islam

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

oleh Ahmad Anshori
06/09/2025
Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap
Kisah Teladan

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
al quran_remajaislam.com
Kisah Teladan

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
flower_remajaislam.com
Kisah Teladan

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah, Kisah Cinta yang Penuh Barakah

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
Raudhah_remajaislam
Kisah Teladan

Masa Remaja Nabi Muhammad ﷺ, Pemuda yang Bersih, Jujur, dan Dijuluki Al-Amīn

oleh Ahmad Anshori
29/08/2025
Artikel Selanjutnya
Tutup aib_remajaislam

Jangan Bantu Setan Saat Saudaramu Tergelincir Ke Dalam Dosa!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 2   +   5   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Ujub_remajaislam

Hidup Bahagia dengan Syukur Saat Nikmat, Sabar Saat Sempit

29/09/2025
Tips masuk perguruan tinggi negeri

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

28/09/2025

Renungan Islami Tentang Waktu, Umur, dan Amal

27/09/2025
hukum musik_remajaislam.com

Godaan Iblis, Cara Melawan Bisikan Setan dengan Istighfar dan Iman

27/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Ujub_remajaislam
Mutiara Islam

Hidup Bahagia dengan Syukur Saat Nikmat, Sabar Saat Sempit

29/09/2025
Tips masuk perguruan tinggi negeri
Kajian Remaja

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

28/09/2025
Mutiara Islam

Renungan Islami Tentang Waktu, Umur, dan Amal

27/09/2025
hukum musik_remajaislam.com
Nasehat

Godaan Iblis, Cara Melawan Bisikan Setan dengan Istighfar dan Iman

27/09/2025
Meredam marah_remajaislam
Kajian Remaja

Nasehat untuk Anak Muda: Jangan Layani Kebodohan dengan Kebodohan

26/09/2025
Pra Nikah

Hak Suami Itu Besar, Tapi Jangan Takut Menikah

25/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pemuda pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Ujub_remajaislam

Hidup Bahagia dengan Syukur Saat Nikmat, Sabar Saat Sempit

29/09/2025
Tips masuk perguruan tinggi negeri

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

28/09/2025

Renungan Islami Tentang Waktu, Umur, dan Amal

27/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.