Bismillah…
Nabi Yahya ‘alaihissalam dikenal sebagai pribadi yang sangat teguh memegang kebenaran, penuh kasih sayang, dan memiliki kedekatan spiritual yang luar biasa dengan Allah. Ia dianugerahi hikmah sejak masa kanak-kanak, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
“Wahai Yahya! Ambillah Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak.” (QS. Maryam: 12)
Nabi Yahya ‘alaihissalam juga dikenal dengan sifat zuhud, kesederhanaan hidup, dan keberaniannya dalam menyampaikan kebenaran tanpa rasa takut kepada penguasa zalim. Beliau diutus untuk berdakwah kepada Bani Israil yang telah banyak menyimpang dari ajaran Taurat. Ia menyerukan kepada kaumnya untuk bertobat, berbuat kebaikan, dan meninggalkan dosa. Salah satu pesannya yang terkenal adalah ajakan untuk menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak sesama manusia.
Dalam menjalankan dakwahnya, Nabi Yahya ‘alaihissalam menentang pernikahan yang melanggar hukum Allah. Ia dengan tegas menegur penguasa saat itu, yang ingin menikahi mahramnya sendiri. Teguran ini memicu kebencian yang berujung pada pembunuhan Nabi Yahya ‘alaihissalam. Karena keberaniannya menegur penguasa yang zalim, Nabi Yahya ‘alaihissalam difitnah dan akhirnya dibunuh secara tragis. Namun, kematian beliau menjadi bukti keteguhan dan kesetiaan kepada Allah ta’ala hingga akhir hayat.
_______
Pelajaran Akidah:
- Berpegang teguh pada wahyu Allah dan tidak tergoyahkan oleh tekanan dunia.
- Mengimani bahwa kebahagiaan sejati hanya diperoleh dengan mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.
- Meyakini bahwa segala sesuatu harus tunduk pada syariat Allah.
- Memahami bahwa risiko dalam menyampaikan dakwah adalah bagian dari ujian keimanan.
- Tauhid uluhiyah: hanya Allah yang berhak menetapkan hukum.
- Meyakini bahwa hidup dan mati ada di tangan Allah ta’ala.
- Keyakinan pada kehidupan akhirat sebagai tempat pembalasan yang hakiki.
- Menyadari bahwa kematian di jalan Allah adalah kehormatan terbesar.
________
Pelajaran Akhlaq:
- Memiliki keberanian dalam menyampaikan kebenaran meskipun menghadapi risiko besar.
- Hidup sederhana dan tidak terikat pada kemewahan duniawi.
- Menjaga kasih sayang kepada semua makhluk, sebagaimana Nabi Yahya ‘alaihissalam dikenal penuh cinta kepada manusia dan binatang.
- Mengutamakan amar ma’ruf nahi munkar, meskipun menghadapi ancaman besar.
- Berani melawan kezaliman demi menegakkan hukum Allah.
- Menjaga moralitas dan etika dalam kehidupan sosial.
- Keteguhan dalam mempertahankan prinsip meskipun menghadapi kematian.
- Meneladani kesabaran dalam menerima takdir Allah.
- Keberanian Nabi Yahya ‘alaihissalam menginspirasi kita untuk tidak takut kepada manusia jika berada di pihak yang benar.
Wallahua’lam bis showab.
Ditulis oleh: Ahmad Anshori, Lc., M.Pd.
Artikel: RemajaIslam.com