Wednesday, September 17, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Fiqih Remaja

Hukum Menyentuh Sampul Mushaf Tanpa Wudhu

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
14/02/2025
in Fiqih Remaja, Kajian Al Quran
0
29
SHARES
163
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui situasi di mana seseorang ingin membaca Al-Qur’an tetapi dalam keadaan belum berwudhu. Misalnya, seorang ibu yang sedang mengajarkan ngaji ke anaknya, seorang santri yang ingin menghafal Al Quran atau seseorang ingin mengambil atau memindahkan mushaf dari satu tempat ke tempat lain, tetapi ia tidak dalam keadaan suci.

Dalam kondisi seperti ini, timbul pertanyaan: Apakah menyentuh mushaf tanpa wudhu diperbolehkan dalam Islam? Apakah hukum ini berlaku hanya untuk bagian yang bertuliskan ayat-ayat suci, ataukah juga mencakup sampul dan bagian kosong dari mushaf? Bagaimana pendapat para ulama mengenai hal ini?

Pandangan Ulama tentang Menyentuh Mushaf Tanpa Wudhu

Para ulama memiliki pandangan yang berbeda mengenai hukum menyentuh mushaf tanpa wudhu. Mayoritas ulama dari empat mazhab utama dalam Islam (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) berpendapat bahwa tidak diperbolehkan bagi seseorang yang tidak dalam keadaan suci untuk menyentuh mushaf, baik bagian dalamnya maupun sampulnya yang menyatu. Termasuk juga bagian tepi halaman, area kosong di antara ayat-ayat, footnote serta lembaran kosong dalam mushaf.

Pendapat ini berlandaskan firman Allah dalam surah Al-Waqi’ah ayat 79:

لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ

Tidak ada yang menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” (QS. Al-Waqi’ah: 79)

Meskipun ayat ini dalam tafsir klasik lebih banyak dikaitkan dengan kitab suci yang ada di Lauh Mahfuzh dan malaikat yang menyentuhnya, banyak ulama menafsirkannya sebagai larangan bagi manusia yang tidak dalam keadaan suci untuk menyentuh mushaf.

Dalam Ensiklopedia Fikih Kuwait terdapat keterangan:

ذهب جمهور الفقهاء من الحنفيّة والمالكيّة والشّافعيّة والحنابلة إلى أنّه يمتنع على غير المتطهّر مس جلد المصحف المتّصل , والحواشي الّتي لا كتابة فيها من أوراق المصحف , والبياض بين السطور , وكذا ما فيه من صحائف خاليةٍ من الكتابة بالكلّيّة , وذلك لأنّها تابعة للمكتوب وذهب بعض الحنفيّة والشّافعيّة إلى جواز ذلك”

Mayoritas ulama berpendapat bahwa larangan menyentuh mushaf berlaku untuk seluruh bagian yang terhubung dengannya, baik sampul, lembaran kosong, maupun pinggiran kertas yang tidak tertulis. Namun, sebagian ulama dari mazhab Hanafi dan Syafi’i memperbolehkan menyentuh bagian tersebut, dengan alasan bahwa bagian tersebut tidak termasuk dalam tulisan suci Al-Qur’an itu sendiri.

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah juga menjelaskan bahwa tidak diperbolehkan menyentuh mushaf bagi seseorang yang tidak suci dari hadas besar maupun kecil. Bahkan, memindahkan mushaf dari satu tempat ke tempat lain juga dilarang jika dalam keadaan tidak berwudhu. Namun, ada pengecualian, yaitu jika seseorang menyentuh atau memindahkannya dengan perantara, seperti:

  • Membungkus mushaf dalam kain
  • Menggunakan sarung mushaf
  • Memegangnya melalui tali penggantungnya

Dalam kondisi ini, menyentuh mushaf tidak menjadi masalah karena tidak dilakukan secara langsung.

Namun, ada kelonggaran dalam membaca Al-Qur’an. Seseorang yang dalam keadaan hadas tetap diperbolehkan membaca Al-Qur’an dari hafalan tanpa menyentuh mushaf. Jika ingin membaca langsung dari mushaf, ia dapat meminta orang lain untuk memegang mushaf dan membantunya membacakan ayat-ayat yang ingin ia baca atau hafalkan (Majmu’ Fatawa Ibni Baz, 10/149-150).

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum menyentuh mushaf tanpa wudhu adalah tidak diperbolehkan menurut mayoritas ulama, terutama jika menyentuh langsung bagian tulisan Al-Qur’an. Namun, terdapat kelonggaran bagi mereka yang ingin menyentuh sampul atau bagian luar mushaf yang terpisah darinya. Selain itu, membaca Al-Qur’an dari hafalan tetap diperbolehkan meskipun seseorang sedang dalam keadaan tidak suci.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap Al-Qur’an, umat Islam dianjurkan untuk selalu dalam keadaan suci saat membacanya. Dengan menjaga adab dan kesucian dalam berinteraksi dengan kitab suci ini, kita menunjukkan rasa hormat terhadap wahyu Allah yang diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia.

Wallahua’lam bis showab.


Ditulis oleh: Ahmad Anshori, Lc., M.Pd.

Artikel: Remajaislam.com

Cek Artikel Lainnya

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

Siapa Rahim yang Wajib Disambung?

Al-Qur’an sebagai Sumber Hidayah dan Penggerak Amal Shalih

Tags: ilmu alquranmushafquran
Artikel Sebelumnya

Nikah? Gak Usah Ragu Bro!

Artikel Selanjutnya

Jawaban Istikharah Harus Lewat Mimpi? Gak Gitu Juga!

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com
Fiqih Remaja

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

oleh Ahmad Anshori
10/09/2025
Persahabatan_remajaislam
Fiqih Remaja

Siapa Rahim yang Wajib Disambung?

oleh Ahmad Anshori
10/09/2025
quran_remajaislam.com
Kajian Al Quran

Al-Qur’an sebagai Sumber Hidayah dan Penggerak Amal Shalih

oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
quran_remajaislam.com
Kajian Al Quran

Bahaya Meninggalkan Tadabbur dan Amal dengan Al-Qur’an

oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
quran_remajaislam.com
Kajian Al Quran

Al-Qur’an sebagai Penyejuk Hati dan Jalan Kesempurnaan Iman

oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
Artikel Selanjutnya
Pertanyaan Khusus Di Hari Kiamat “Untuk Apa Masa Mudamu?”_RemajaIslam.Com

Jawaban Istikharah Harus Lewat Mimpi? Gak Gitu Juga!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 7   +   2   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

summer_remajaislam.com

Sebab-Sebab Wanita Masuk Neraka Menurut Hadis Sahih

17/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

summer_remajaislam.com
Aqidah

Sebab-Sebab Wanita Masuk Neraka Menurut Hadis Sahih

17/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com
Aqidah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam
Pra Nikah

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com
Kajian Remaja

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025
ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

14/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

summer_remajaislam.com

Sebab-Sebab Wanita Masuk Neraka Menurut Hadis Sahih

17/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.