Hikmah Pelajaran Akhlak:
1. Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Allah memerintahkan Nabi Dawud untuk bersabar terhadap perkataan dan perbuatan kaumnya (QS. Shad: 17). Ini mengajarkan kita untuk tetap tenang dan kuat saat menghadapi hinaan, fitnah, atau cobaan dalam hidup.
اصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُودَ ذَا الْأَيْدِ ۖ إِنَّهُ أَوَّابٌ
“Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami, Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).” (QS. Shad: 17)
2. Tekun dalam Ibadah dan Kembali kepada Allah
Nabi Dawud dikenal sebagai hamba yang amat taat kepada Allah. Beliau banyak beribadah, seperti shalat, puasa, dan bertaubat. Ini mengajarkan bahwa kedekatan dengan Allah adalah kunci ketenangan hidup.
3. Kerja Keras dan Mandiri
Nabi Dawud tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain, tetapi bekerja membuat baju perisai. Ini mengajarkan pentingnya bekerja keras, mandiri, dan mencari rezeki yang halal, bukan hanya mengandalkan bantuan orang lain.
4. Bermanfaat bagi Orang Lain
Baju perisai yang dibuat Nabi Dawud bermanfaat untuk melindungi para pejuang di medan perang. Ini mengajarkan bahwa bekerja tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga harus membawa manfaat bagi banyak orang.
Hikmah Pelajaran Tauhid:
1. Segala Nikmat Berasal dari Allah
Kekuatan, keahlian, dan keberhasilan Nabi Dawud dalam membuat baju perang adalah karunia dari Allah. Ini mengajarkan bahwa segala yang kita miliki bukan semata-mata hasil usaha sendiri, melainkan anugerah dari Allah.
2. Berserah Diri dan Bertawakal kepada Allah
Nabi Dawud selalu kembali kepada Allah dalam setiap aspek kehidupannya. Ini menunjukkan bahwa usaha dan doa harus berjalan seimbang, tidak hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri tetapi juga tetap bertawakal kepada Allah.
3. Kitab Zabur sebagai Petunjuk Hidup
Allah menurunkan Zabur kepada Nabi Dawud sebagai pedoman bagi Bani Israil. Ini menunjukkan bahwa wahyu Allah adalah satu-satunya petunjuk yang benar dalam menjalani kehidupan.
Kesimpulan:
Dari kisah ini, kita belajar bahwa kesuksesan sejati datang dari kesabaran, ketaatan kepada Allah, kerja keras, dan manfaat bagi orang lain. Kita juga diajarkan untuk selalu berserah diri kepada Allah, tidak sombong atas pencapaian duniawi, dan tetap berpegang teguh pada petunjuk-Nya.
Semoga kita bisa meneladani akhlak dan ketakwaan Nabi Dawud ‘alaihis salam dalam kehidupan sehari-hari.
Ditulis oleh: Ahmad Anshori, Lc., M.Pd.
Artikel: Remajaislam.com