Tuesday, September 16, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kisah Teladan

Tak Ada Basa-Basi dalam Urusan Agama, Bahkan Sang Guru Imam Bukhari Tak Merekomendasikan Ayahnya

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
01/08/2025
in Kisah Teladan
0
20
SHARES
109
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ketegasan Ulama Hadis dalam Menjaga Amanah; Menilai Ayah, Sahabat, dan Lawan Mazhab dengan Keadilan

Bismillah….

Dalam dunia yang penuh konflik kepentingan, kadang kita temukan kebenaran menjadi bias. Tapi tidak bagi para ulama hadis. Mereka bukan hanya menulis sejarah; mereka menjaganya. Mereka tidak hanya mencatat ucapan Nabi ﷺ, mereka membersihkannya dari kepalsuan, bahkan jika itu berarti harus berkata jujur tentang ayah mereka sendiri.

Cek Artikel Lainnya

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

Mereka tidak mendahulukan perasaan atas kebenaran.

Tidak mendahulukan loyalitas atas kejujuran.

Dan yang lebih penting, mereka tidak mempermainkan agama hanya demi menjaga nama atau relasi.

Keadilan di Atas Segalanya, Meski yang Dinilai adalah Ayah Sendiri

Bayangkan seseorang berkata, “Ayah saya lemah dalam hadis.”

Bukan karena ia membenci ayahnya, tapi karena Allah lebih ia cintai daripada siapa pun.

Itulah yang dilakukan Imam Ali bin al-Madini, seorang tokoh besar di antara ulama hadis, guru daripada Imam Bukhari. Ketika ditanya tentang kualitas hadis ayahnya, ia tidak menghindar, tidak membela, dan tidak berputar-putar. Ia menunduk… lalu berkata:

هذا هو الدين، أبي ضعيف

“Ini adalah agama. Ayahku dhaif (lemah dalam hadis).”

(Al-Majruhin, Ibn Hibban 2/15)

Al-Khatib al-Baghdadi juga menegaskan:

فليس أحد من أهل الحديث يحابي في الحديث أباه ، ولا أخاه ، ولا ولده . وهذا علي بن عبد الله المديني ، وهو إمام الحديث في عصره ، لا يروى عنه حرف في تقوية أبيه بل يروى عنه ضد ذلك

“Tak satu pun dari ahli hadis yang memihak dalam hadis kepada ayah, anak, atau saudaranya. Inilah Ali bin al-Madini, tokoh utama di zamannya, tidak meriwayatkan satu huruf pun yang menguatkan ayahnya. Bahkan, ia meriwayatkan sebaliknya.” (Syaraf Ash-hab al-Hadits, hlm. 41)

Bukan Hanya Ayah, Sahabat dan Saudara Sendiri pun Dinilai Objektif

Yahya bin Ma’in, ulama hadis yang zuhud dan kuat hafalan, juga melakukan hal serupa. Ia berkata tentang sahabatnya Muhammad bin Sulaim al-Qadhi:

هو والله صاحبنا ، وهو لنا محب ، ولكن ليس فيه حيلة البتة ، وما رأيت أحداً قط يشير بالكتاب عنه ولا يرشد إليه

“Dia demi Allah sahabat kami, mencintai kami. Tapi tidak ada harapan padanya. Aku tidak pernah melihat orang yang menyarankan mengambil hadis darinya.” (Tarikh Baghdad 5/325)

Bahkan Jarir bin Abdil Hamid pun tak ragu untuk berkata jujur tentang saudaranya sendiri:

لا يكتب عنه ؛ فإنه يكذب في كلام الناس

“Jangan tulis hadis darinya. Ia berdusta dalam urusan manusia.” (Al-Jarh wa at-Ta’dil, 2/289)

Mereka tahu bahwa menggadaikan kebenaran demi hubungan darah atau persahabatan adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah Rasulullah ﷺ.

Bahkan terhadap Lawan dan Orang yang Menyakiti Mereka

Tidak hanya orang dekat. Bahkan terhadap mereka yang menyakiti, para ulama hadis tetap adil.

Imam al-Bukhari, misalnya, tetap meriwayatkan hadis dari gurunya, Muhammad bin Yahya adz-Dzuhali, meskipun ia pernah dijatuhkan dan dijauhi karena gurunya tersebut. Namun, rasa sakit pribadi tidak menjadikan al-Bukhari menutup mata dari kebenaran.

Mereka meyakini bahwa amanah ilmu lebih besar daripada urusan pribadi.

Mereka Adil, Bahkan kepada yang Beda Mazhab dan Keyakinan

Mereka tidak menutup pintu kebaikan hanya karena berbeda paham.

Yahya bin Ma’in pernah ditanya tentang seorang perawi yang dikenal sebagai Syiah. Ia menjawab:

وشيعي ثقة ، وقدري ثقة

“Syiah, tapi tsiqah (terpercaya), yang ini Qodari (menyimpang dalam perkara iman kepada takdir), tapi dia tsiqah.”

(Tahdzib al-Kamal, 10/414)

Ibnu Khuzaymah dalam Shahih-nya berkata tentang ‘Abbad bin Ya‘qub ar-Rawajini, seorang syiah fanatik:

حدثنا الثقة في روايته المتهم في دينه عباد بن يعقوب.

“‘Abbad bin Ya’qub tsiqah dalam riwayatnya, walau tertuduh menyimpang dalam agamanya.”

(Shahih Ibn Khuzaymah, 2/376)

Ini bukan berarti mereka meremehkan kesesatan atau membenarkan bid’ah. Tapi dalam urusan penilaian hadis, mereka tetap berpegang pada kejujuran dan integritas ilmiah. Mereka tidak mencampur aduk antara agama dan ego pribadi.

Penutup: Belajar dari Teladan Ulama Hadis

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kalian penegak keadilan karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan jangan sampai kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena itu lebih dekat kepada takwa...” (QS. Al-Ma’idah: 8)

Mereka hidup dengan ayat ini.

Mereka mengajar kita bahwa agama ini tidak bisa dijaga dengan loyalitas buta, tidak bisa diwariskan dengan fanatisme, dan tidak bisa ditegakkan dengan pembelaan terhadap orang dekat.

Mereka hidup untuk membela kebenaran, bahkan ketika itu menyakitkan.

Mereka mati dalam kemuliaan, karena telah menjaga warisan Rasulullah ﷺ dengan kejujuran yang tulus.

 


Ditulis oleh: Ahmad Anshori Lc., M.Pd.

Artikel: Remajaislam.com 

Tags: HaditsIlmu HaditsImam Bukhariimam MuslimperowiRawiSanad
Artikel Sebelumnya

Keistimewaan Ilmu Hadis dan Sanad, Bukti Penjagaan Islam yang Tidak Dimiliki Agama Lain

Artikel Selanjutnya

Bukan Cuma Romantis, Ini Alasan Menikah Bisa Menjadi Ladang Surga

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Dunia Islam

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

oleh Ahmad Anshori
06/09/2025
Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap
Kisah Teladan

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
al quran_remajaislam.com
Kisah Teladan

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
flower_remajaislam.com
Kisah Teladan

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah, Kisah Cinta yang Penuh Barakah

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
Raudhah_remajaislam
Kisah Teladan

Masa Remaja Nabi Muhammad ﷺ, Pemuda yang Bersih, Jujur, dan Dijuluki Al-Amīn

oleh Ahmad Anshori
29/08/2025
Artikel Selanjutnya
Persahabatan_remajaislam

Bukan Cuma Romantis, Ini Alasan Menikah Bisa Menjadi Ladang Surga

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 7   +   6   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com
Aqidah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam
Pra Nikah

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com
Kajian Remaja

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025
ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

14/09/2025
Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

14/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.