Sunday, July 27, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasehat

Ketika Justin Bieber Jadi Idola

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
23/04/2011
in Nasehat
0
30
SHARES
169
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siapa tak kenal penyanyi idola asal Kanada, Justin Bieber. Penyanyi ini masih berusia remaja, namun sudah bisa sejajar dengan para penyanyi senior lainnya. Bagi kalangan anak remaja anak baru gede (ABG) khususnya puteri, nama Justin Bieber sudah pasti tidak asing di telinga mereka. Pada tanggal 23 April ini, Justin dikabarkan menghentak Jakarta dengan tembang-tembangnya. Gara-gara kedatangannya di sebagian tempat seperti di salah satu mal di Jakarta terjadi antrean yang mengular demi mendapatkan tiket konser Justin. Padahal harga tiket yang dijual termasuk mahal. Untuk kelas festival, harga tiket dipatok Rp 1 juta. Bahkan dikabarkan untuk ngantri saja, ada yang sudah ngantri sejak shuhuh, padahal loket pembelian tiket baru dibuka pukul 09.00 WIB.

Menyayangkan Kondisi ABG

Cek Artikel Lainnya

Dosa Pernah Ada, Tapi Allah Bisa Ganti Jadi Pahala? Serius?

Rezeki yang Datang Bersama Takwa

Jangan Rusak Amal Baikmu 

Yang kami ingin angkat dalam bahasan ini adalah mengenai keadaan remaja saat ini, yang sudah semakin jauh dari agama mereka. Pergaulan kebanyakan mereka sudah semakin rusak. Yang jadi idola pun bukanlah seorang muslim. Mereka lebih mengenal Justin Bieber, mungkin dikenal pula tanggal lahir sampai pada hobinya. Mereka lebih mengenalnya dari Nabi panutan mereka sendiri. Coba tanyakan saja pada para remaja, banyak yang tidak tahu di mana Nabi mereka lahir, di Makkah atau di Madinah. Mungkin bisa jadi ada yang beri jawaban yang ngawur kalau Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir di Palestina karena saking jahilnya. Sungguh prihatin. Ini baru mengenal Nabi mereka saja. Belum lagi mengenal seluk beluk lainnya tentang Islam. Coba tanyakan kembali, “Tahu gak jika di malam hari mimpi basah harus mandi junub?” Barangkali jawaban baliknya, “Bagaimana cara mandi junub? Saya gak tahu”. Subhanallah … Padahal kondisi seperti ini akan ia temui di saat ia dewasa. Lantas kenapa sampai hal yang wajib diilmui seperti ini tidak diketahui? Dalam masalah lainnya pun kita bisa turut sedih. Banyak remaja yang saat ini yang tidak bisa baca Al Qur’an, atau mungkin baru bisa sampai pelajaran iqro’ jilid 2. Sejak kecil hanya tahu bagaimana bisa pintar ngomong Inggris. Al Qur’an jadi nomor 1000 untuk dikuasai karena mesti les Inggris, bela diri, les piano, les tari, dan lainnya. Wallahul musta’an.

Kondisi para remaja saat ini tidak jauh dari yang Allah sebutkan dalam ayat,

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar Ruum: 7)

Pasti di masa tua remaja-remaja seperti ini akan penuh penyesalan dan menyesali hidupnya di masa muda. Remaja yang selalu menjaga hak Allah dengan mentauhidkan-Nya, rajin menjaga shalat dan kewajiban lainnya, serta selalu memperhatikan agamanya, pasti Allah akan menjaga dirinya (kondisi fisiknya dan rohaniahnya) di masa tuanya. Lihat yang dikisahkan oleh Ibnu Rajab berikut ini.

Ibnu Rajab rahimahullah pernah menceritakan bahwa sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun. Namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Coba bayangkan bagaimana dengan keadaan orang-orang saat ini yang berusia seperti itu? Diceritakan bahwa di antara ulama tersebut pernah melompat dengan lompatan yang amat jauh. Kenapa bisa seperti itu? Ulama tersebut mengatakan, “Anggota badan ini selalu aku jaga agar jangan sampai berbuat maksiat di kala aku muda. Balasannya, Allah menjaga anggota badanku ini di waktu tuaku.”Namun ada orang yang sebaliknya, sudah berusia senja, jompo dan biasa mengemis pada manusia. Para ulama pun mengatakan tentang orang tersebut,  “Inilah orang yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.”[1]

Tunggu saja balasannya di masa tua bagi remaja yang penuh kelalaian, hidup hanya ingin foya-foya, lalai akan kewajiban shalat dan lainnya atau yang punya prinsip “mumpung masih muda, foya-foya sajalah dulu”. Lihat saja nanti ketika kondisinya sudah lemah dan jompo, baru ia sesali masa mudanya.

Ingatlah selalu nasehat nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Manfaatkanlah masa muda kita sebelum datang masa tua kita nanti. Dalam hadits riwayat Al Hakim dalam Mustadroknya disebutkan,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang kematianmu.”[2]

Ketika Justin Lebih Jadi Idola

Justin benar-benar jadi idola yang luar biasa. Padahal Justin hanyalah seorang remaja. Coba saja lihat sampai mesti ngantri untuk dapat tiketnya meskipun harus menunggu berjam-jam. Padahal jika kita perhatikan Justin sendiri bukanlah muslim. Yang patut kita ingat, kita diperintahkan oleh Allah Ta’ala untuk punya rasa benci pada musuh Allah dari kalangan orang kafir (non muslim). Allah Ta’ala berfirman,

لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya” (QS. Al Mujadilah: 22).

Tidakkah kita renungkan pula bahwa seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang ia cintai dan yang dijadikan idola. Dalam hadits riwayat Ath Thobroni, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يُحِبّ أَحَد قَوْمًا إِلَّا حُشِرَ مَعَهُمْ يَوْم الْقِيَامَة

“Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat nanti.”[3] Bagaimana jika yang dicintai dan diidolakan adalah seorang penyanyi dan itu non muslim?! Semoga bisa jadi renungan! Seharusnya yang jadi idola dan yang dicintai adalah para Nabi, para sahabat dan orang sholih, maka engkau akan bahagia berkumpul bersama mereka.

Dalam riwayat dalam Shohih Bukhari, Anas mengatakan,

فَمَا فَرِحْنَا بِشَىْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ » . قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ

“Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”

Anas pun mengatakan,

فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ

“Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”[4]

Orang Tua yang Sudah Tidak Ambil Peduli

Remaja-remaja bisa jadi rusak seperti ini, itu pun karena sikap orang tua mereka yang tidak ambil peduli. Tidak sedikit orang tua yang tidak lagi memperhatikan shalat anaknya. Ketika ada acara TV atau ada acara konser, tidak pernah ortu mengajak anaknya untuk melaksanakan shalat lima waktu. Orang tua tidak lagi peduli anaknya bisa baca Al Qur’an atau tidak. Ortu lebih senang jika anaknya ikut les bahasa Inggris, les piano daripada tiap sore mesti ke masjid untuk ikut TPA mempelajari kitab suci Al Qur’an. Ortu pun tidak punya rasa peduli, terserah saja anaknya ingin digandeng oleh lelaki siapa saja. Nantinya ketika sudah terjadi perzinaan barulah datang penyesalan.

Padahal selaku orang tua diperintahkan untuk menjaga diri dan anak-anak dari jilatan neraka. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim: 6). ‘Ali bin Abi Tholib menjelaskan maksud ayat ini, “Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu.” Ibnu ‘Abbas menjelaskan, “Beramallah dengan melakukan ketaatan pada Allah dan jauhilah berbuat maksiat pada-Nya. Perintahkanlah pula keluargamu untuk berdzikir (banyak mengingat Allah) sehingga Allah menyelamatkan kalian dari neraka.”[5]

Kepala rumah tangga (ayah) yang membiarkan perbuatan maksiat pada keluarganya itulah yang disebutkan dalam hadits sebagai ad dayyuts. Dalam hadits riwayat An Nasai, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ وَالدَّيُّوثُ

“Tiga orang yang tidak akan dilihat oleh Allah ‘azza wa jalla pada hari kiamat yaitu: (1) orang yang durhaka pada orang tua, (2) wanita yang menyerupai laki-laki, (3) ad dayyuts.”[6] Ad dayyuts adalah seorang suami atau bapak yang membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalam keluarganya.[7]

Apalagi jika kita menilik tembang-tembang itu sendiri termasuk perbuatan mungkar dan maksiat sebagaimana disepakati oleh para ulama madzhab. Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidak ada satu pun dari empat ulama madzhab yang berselisih pendapat mengenai haramnya alat musik.”[8] Ibnu Mas’ud mengatakan, “Nyanyian menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan sayuran.”[9] Imam Asy Syafi’i. Beliau berkata, “Nyanyian adalah suatu hal yang sia-sia yang tidak kusukai karena nyanyian itu adalah seperti kebatilan. Siapa saja yang sudah kecanduan mendengarkan nyanyian, maka persaksiannya tertolak.”[10]

Semoga Allah memperbaiki keadaan remaja saat ini untuk kembali taat pada Allah dan juga memberi taufik pada setiap orang tua untuk memperhatikan anak-anak mereka dalam ketaatan.

Wallahu waliyyut taufiq.

 

My best friend request (Amrullah), finished @ Panggang-Gunung Kidul, 20 Jumadal Ula 1432 H (23/04/2011)

Artikel www.remajaislam.com


[1] Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 225.

[2] HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir

[3] HR. Thobroni dalam Ash Shogir dan Al Awsath. Perowinya adalah perowi yang shahih kecuali Muhammad  bin Maimun Al Khiyath, namun ia ditsiqohkan. Lihat Majma’ Az Zawaid no. 18021.

[4] HR. Bukhari no. 3688.

[5] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/58.

[6] HR. An Nasai no. 2562 dan Ahmad 2/134. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Syu’aib Al Arnuth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

[7] Fathul Bari, 10/406.

[8] Majmu’ Al Fatawa, 11/576-577.

[9] Lihat Talbis Iblis, Ibnul Jauzi, hal. 289, Darul Kutub Al ‘Arobi, cetakan pertama, 1405 H

[10] Lihat Talbis Iblis, 283.

Artikel Sebelumnya

Ucapan Lemah Lembut pada Orang Tua

Artikel Selanjutnya

Sempurnakan Separuh Agama

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Dosa Pernah Ada, Tapi Allah Bisa Ganti Jadi Pahala? Serius?

oleh Ahmad Anshori
14/07/2025
summer_remajaislam.com
Nasehat

Rezeki yang Datang Bersama Takwa

oleh Ahmad Anshori
02/06/2025
Meredam marah_remajaislam
Nasehat

Jangan Rusak Amal Baikmu 

oleh Ahmad Anshori
16/04/2025
buka_bersama
Nasehat

Makan Secukupnya Menurut Sunnah Nabi: Hindari Berlebihan agar Hati Tetap Bersih dan Sehat

oleh Ahmad Anshori
18/03/2025
Kajian Remaja

Nggak Ada yang Instan, Semua Butuh Proses

oleh Ahmad Anshori
01/03/2025
Artikel Selanjutnya
Sempurnakan Separuh Agama

Sempurnakan Separuh Agama

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 1   +   2   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025
mabahits_remajaislam.com

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

19/07/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Nabawi_remajaislam
Akhlaq Mulia

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com
Cinta

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com
Mutiara Islam

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025
mabahits_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

19/07/2025
Riba Emas_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Hutang Emas, Harga Dulu atau Sekarang, Bro?

16/07/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Dosa Pernah Ada, Tapi Allah Bisa Ganti Jadi Pahala? Serius?

14/07/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.