Ada yang mengatakan kepada seorang Syaikh, “Wahai Syaikh, jangan engkau sebut orang Nashrani itu kafir, itu haram. Karena Allah berfirman,
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“LAKUM DIINUKUM WA LIYA DIIN = untuk kalian, agama kalian; untuk kami, agama kami.“
Syaikh menjawab: “Ayat LAKUM DIINUKUM WA LIYA DIIN emangnya terdapat dalam surah apa?”
Ia menjawab: “Surah Al-Kaafirun.”
(Diambil dari postingan di twitter)
–
Al-Kaafirun = orang-orang kafir
Ayat yang semakna dengan LAKUM DIINUKUM WA LIYA DIIN yang berisi akidah bara’ dari orang kafir (tidak loyal pada orang kafir) adalah,
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ
“Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.” (QS. Al Isra’: 84)
أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ
“Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Yunus: 41)
لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ
“Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu.” (QS. Al Qashshash: 55)
Itu saja untuk Shubuh ini. Semoga manfaat dan Allah menjaga iman kita.
–
Pembahasan akidah ini silakan dikaji lebih dalam dalam tulisan:
- Lakum diinukum wa liya diin
- Faedah surah Al-Kaafirun
- Orang kafir itu tetap syarrul bariyyah (makhluk yang jelek)
–
Shubuh, 20 Syawal 1443 H di Darush Sholihin
Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel RemajaIslam.Com