Tuesday, November 4, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kajian Remaja

Melawan Toxic dalam Diri

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
03/01/2025
in Kajian Remaja
0
109
SHARES
608
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Ada banyak rintangan untuk bisa sampai pada kesuksesan. Bahkan tak jarang rintangan yang paling berbahaya menghambat adalah toxic di dalam diri. Rintangan lebih berbahaya lagi karena banyak tidak disadari, karena orang biasanya lebih fokus kepada musuh eksternal daripada musuh yang bersemayam di salam dirinya sendiri. Untuk bisa sukses nggak cuma dicapai dengan perang melawan musuh di luar sana, tapi juga berperang melawan musuh terbesar: diri kita sendiri.

Cek Artikel Lainnya

Sahabat Sejati, Anugerah Langka dari Allah, Bukan Sekedar Hasil Pencarian

Mengelola Kesedihan dengan Laa Taḥzan

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

Apa itu musuh di dalam diri?

Itulah nafsu sering banget menggiring kita ke arah yang salah, ngebuat kita lupa sama tujuan utama hidup di dunia ini untuk ibadah kepada Allah ta’ala. Nafsu jahat itulah yang sering disebut senagai toxic diri.

Toxic dalam diri adalah perilaku, pola pikir, atau kebiasaan yang merusak kesejahteraan mental, emosional, dan fisik seseorang. Sifat-sifat toxic ini bisa muncul dari rasa takut, kemalasan, ketidakpercayaan diri, atau dorongan untuk selalu mencari kenyamanan instan. Kalau kamu pengen sukses, kamu mesti berjuang ngelawan hawa nafsumu sendiri, ngerem keinginan buat menyerah, dan terus maju.

Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam- pernah bilang,

المجاهد من جاهد نفسه

“Mujahid sejati itu adalah, yang berjuang keras ngelawan hawa nafsunya.” (HR. Bukhari).

Jadi, buat kamu yang lagi kejar mimpi dan pengen sukses, ingat pesan ini: jihad terbesarmu adalah ngelawan diri sendiri, yaitu mengusir toxic-toxic yang bersemayam di dalam diri. Gimana kamu bisa sabar, kuat, dan nggak gampang nyerah itu yang bakal nentuin jalan kesuksesanmu.

Senjata untuk melawan toxic itu adalah tekad, keteguhan, dan kesabaran. Inilah senjata yang diperlukan untuk melawan hawa nafsu. Jangan pernah menyerah atau berhenti hingga berhasil mencapai kebahagiaan yang sejati. Jalan yang dilalui mungkin berat dan penuh tantangan, namun itu adalah bagian dari jihad ini. Apabila seseorang kalah di satu ronde perlawanan, ia harus bangkit kembali untuk melawan nafsunya untuk ronde kedua, ketiga dan seterusnya. Ia hendaknya selalu memperbarui niat serta persiapannya untuk memulai perjuangan baru.

Imam At-Thiby -rahimahullah- berkata,

المجاهد (أي المجاهد الحقيقي) ليس من يقاتل الكفار فقط، بل المجاهد من جاهد نفسه وهواه على طاعة الله تعالى، لأن نفس الرجل أعظم عداوة عليه من الكفار. لأن الكفار بعيدون عنه، ولا يثق الالتحاق والقتال بهم إلا أحيانا. أما نفسه فهي ملازمة له دائما، وتغلبه على الخير والطاعة. ولا يثق القتال مع العدو الذي يلزم الرجل أهم من القتال مع العدو الذي هو بعيد عنه.”

“Mujahid (pejuang sejati) bukanlah orang yang hanya bertempur melawan orang kafir, melainkan mujahid adalah orang yang berjuang melawan dirinya sendiri dan hawa nafsunya demi ketaatan kepada Allah Ta’ala. Karena nafsu seseorang adalah musuh yang lebih besar baginya dibandingkan dengan orang-orang kafir. Sebab orang-orang kafir jauh darinya, dan pertarungan serta pertempuran dengan mereka hanya terjadi sesekali. Sedangkan nafsunya selalu menemaninya sepanjang waktu dan sering mengalahkannya dalam hal kebaikan dan ketaatan. Pertarungan dengan musuh yang dekat dan selalu ada lebih penting dibandingkan dengan musuh yang jauh.”

Kemenangan dalam kehidupan sejati diraih ketika seseorang mampu mengendalikan diri dan tetap berada di jalan ketaatan kepada Allah. Berjihadlah melawan dirimu sendiri dalam meraih kemenangan.

 

Wallahul muwaffiq…

 

Referensi:

Al-‘Ajin, Ali bin Ibrahim (2021), Al-Arba’un At-Tatwiriyyah; 40 Haditsan fi Tatwir Az-Dzat wa Asbab An-Najah. Naqatech.


 

Ditulis oleh: Ahmad Anshori

Artikel: Remajaislam.com

Tags: 40 hadis membangun diriSelf developmentSelf motivated
Artikel Sebelumnya

Makna Hadis “Allah Tidak Akan Bosan Sampai Kalian Bosan”

Artikel Selanjutnya

Sudah Jamak Shalat, Lalu Tidak Jadi Safar

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Diskusi_remajaislamcom
Kajian Remaja

Sahabat Sejati, Anugerah Langka dari Allah, Bukan Sekedar Hasil Pencarian

oleh Ahmad Anshori
06/10/2025
Obat Sedih. Remajaislam.com
Jalanku

Mengelola Kesedihan dengan Laa Taḥzan

oleh Ahmad Anshori
06/10/2025
Tips masuk perguruan tinggi negeri
Kajian Remaja

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

oleh Ahmad Anshori
28/09/2025
Meredam marah_remajaislam
Kajian Remaja

Nasehat untuk Anak Muda: Jangan Layani Kebodohan dengan Kebodohan

oleh Ahmad Anshori
10/10/2025
Ilmu sebelum menikah_remajaislam.com
Kajian Remaja

Wanita Shalihah dan Kebahagiaan Hidup

oleh Ahmad Anshori
22/09/2025
Artikel Selanjutnya
Kapan mau taubat

Sudah Jamak Shalat, Lalu Tidak Jadi Safar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 3   +   9   =  

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa fikih shalat haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.