Tuesday, November 11, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kajian Remaja

Nasehat untuk Anak Muda: Jangan Layani Kebodohan dengan Kebodohan

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
10/10/2025
in Kajian Remaja
0
12
SHARES
69
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Anak Muda dan Ujian Emosi

Masa muda adalah masa penuh semangat, ambisi, dan gairah untuk menunjukkan jati diri. Namun, di balik itu, ada ujian besar yang sering dihadapi: bagaimana mengendalikan emosi ketika berhadapan dengan hinaan, ejekan, atau perkataan kasar.

Karena itu, sangat penting ada nasehat untuk anak muda agar tidak membuang energi untuk meladeni kebodohan. Waktumu terlalu berharga untuk dihabiskan dalam perdebatan yang tidak bermanfaat.

Cek Artikel Lainnya

Sahabat Sejati, Anugerah Langka dari Allah, Bukan Sekedar Hasil Pencarian

Mengelola Kesedihan dengan Laa Taḥzan

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”


Belajar dari Teladan Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ memberikan contoh yang luar biasa. Suatu ketika, seorang Arab Badui datang dengan kata-kata kasar kepada beliau. Rasulullah tidak marah, tidak membalas, bahkan tidak menunjukkan wajah kesal. Beliau justru tersenyum dan tetap lembut.

Inilah nasehat untuk anak muda yang abadi: kekuatan sejati bukanlah membalas hinaan dengan hinaan, tetapi mampu menahan amarah. Rasulullah ﷺ bersabda:

 لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

“Bukanlah orang yang kuat itu yang pandai bergulat. Tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)



Nasehat dari Al-Qur’an

Al-Qur’an juga menegaskan pentingnya menghadapi kebodohan dengan cara yang mulia:

وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah mereka yang berjalan di bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik (salam).” (QS. Al-Furqon: 63)

Hikmah dari ayat di atas:

الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah mereka yang berjalan di bumi dengan rendah hati..”

Ibnu Zaid -rahimahullah- menafsirkan:

لا يتكبرون على الناس, ولا يتجبرون, ولا يفسدون

Mereka tidak menyombongkan diri terhadap manusia, tidak berlaku sewenang-wenang, dan tidak berbuat kerusakan.”

Ahli tafsir yang lain menafsirkan:

وقال آخرون: بل معنى ذلك: أنهم يمشون عليها بالحلم لا يجهلون على من جهل عليهم

“Makna ayat itu adalah bahwa mereka berjalan di muka bumi dengan penuh kelembutan dan kesabaran; mereka tidak membalas kebodohan orang yang berbuat bodoh kepada mereka dengan kebodohan serupa.”

 

Dalam ayat yang lain Allah ta’ala berfirman:

وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ

“Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak berguna, mereka berpaling darinya dan berkata: ‘Bagi kami amal-amal kami, dan bagimu amal-amalmu. Keselamatan atas kalian, kami tidak mencari orang-orang jahil.” (QS. Al-Qashas: 55)

Ayat-ayat ini menjadi nasehat untuk anak muda, bahwa menahan diri bukan tanda kelemahan, tetapi kemuliaan.


Mengapa Menahan Diri Itu Penting?

  1. Menjaga hati tetap tenang – marah hanya akan membuat hatimu gelisah.
  2. Menghargai waktu – jangan buang masa mudamu dengan meladeni orang jahil.
  3. Menjaga martabat – membalas hinaan dengan hinaan membuatmu sama rendahnya.
  4. Membiasakan akhlak mulia – seorang pemuda Islam dilihat dari akhlak, bukan hanya lisan.

Anak muda, ingatlah: jangan habiskan waktumu untuk membalas kebodohan dengan kebodohan. Sibukkan dirimu dengan amal, karya, dan prestasi. Bila ada yang mengejek, biarkan saja. Bila ada yang menantang, tersenyumlah. Bila ada yang memancing marah, jawablah dengan tenang atau tinggalkan dengan elegan.

Ingat, orang kuat bukanlah yang mampu mengalahkan orang lain dengan kata-kata, tapi yang mampu mengalahkan dirinya sendiri ketika amarah memuncak.

Maka jadilah pemuda yang sabar, tangguh, dan berakhlak mulia. Karena itulah sejatinya nasehat untuk anak muda yang akan selalu relevan sepanjang masa.

 


Penulis: Ahmad Anshori, Lc., M.Pd

Artikel: Remajaislam.com

Tags: amarahemosijangan marahmanajemen emosimarahnafsu ammarah lawwamah mutmainnah
Artikel Sebelumnya

Hak Suami Itu Besar, Tapi Jangan Takut Menikah

Artikel Selanjutnya

Godaan Iblis, Cara Melawan Bisikan Setan dengan Istighfar dan Iman

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Diskusi_remajaislamcom
Kajian Remaja

Sahabat Sejati, Anugerah Langka dari Allah, Bukan Sekedar Hasil Pencarian

oleh Ahmad Anshori
06/10/2025
Obat Sedih. Remajaislam.com
Jalanku

Mengelola Kesedihan dengan Laa Taḥzan

oleh Ahmad Anshori
06/10/2025
Tips masuk perguruan tinggi negeri
Kajian Remaja

Kesuksesan Hakiki dalam Islam, Menata Ulang Standar “Berhasil”

oleh Ahmad Anshori
28/09/2025
Ilmu sebelum menikah_remajaislam.com
Kajian Remaja

Wanita Shalihah dan Kebahagiaan Hidup

oleh Ahmad Anshori
22/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com
Kajian Remaja

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Artikel Selanjutnya
hukum musik_remajaislam.com

Godaan Iblis, Cara Melawan Bisikan Setan dengan Istighfar dan Iman

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 7   +   10   =  

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa fikih shalat haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.