Bismillah…
Dari sahabat Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, beliau bercerita, “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bertanya,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا
“Siapakah di antara kalian yang pagi ini sedang berpuasa?”
Abu Bakar menjawab, “Saya ya Rasulullah.”
Beliau bertanya lagi,
فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً
“Siapa di antara kalian yang hari ini telah menghantarkan jenazah?”
Abu Bakar menjawab, “Saya ya Rasulullah.”
Beliau bertanya lagi,
فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا
“Siapa di antara kalian yang hari ini telah memberi makan orang miskin?”
Abu Bakar menjawab, “Saya ya Rasulullah.”
Beliau bertanya lagi,
فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا
“Siapa di antara kalian yang hari ini telah menjenguk orang sakit?”
Abu Bakar menjawab, “Saya ya Rasulullah.”
Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Tidaklah kegiatan-kegiatan ini terkumpulkan pada diri seseorang melainkan ia pasti akan masuk surga.” (HR. Muslim)
Pelajaran dari hadis:
- Pendidikan bukan hanya proses meningkatkan wawasan atau sisi kognitif dan pengetahuan saja, namun pendidikan juga sangat menekankan terwujudnya manusia yang luhur budi pekerti dan akhlaknya.
- Pendidik sepatutnya memiliki kepribadian yang kuat, agar dia bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi objek didiknya. Seperti yang ada pada Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam-, kepribadian kuat beliau mampu menghasilkan murid seluhur Abu Bakr dan seluruh sahabat. Bahkan dapat mengangkat bangsa arab yang amat tertinggal secara moral, intelektual dan martabat dalam kobangan jahiliyah, menjadi bangsa yang luhur dan mulia.
- Diantara metode mendidik yang hikmah dan efektif adalah metode diskusi, interaksi dan musyawarah. Metode ini akan menjadikan proses mendidik lebih hidup dan lebih mendekatkan antara murid dengan guru. Terutama dalam mendidik anak remaja, metode diskusi ini sangat perlu digunakan.
- Islam adalah agama yang lengkap, memperhatikan maslahat akhirat dan dunia.
- Perlunya adanya evaluasi di dalam proses pendidikan. Dan di zaman ini, evaluasi pendidikan dikenal adanya tes formatif yaitu tes yang diberikan selama proses belajar berlangsung untuk mengetahui kemajuan belajar siswa. dan tes sumatif Digunakan untuk mengevaluasi pencapaian belajar siswa setelah materi selesai disampaikan.
- Perlunya memberikan ruang kepada perserta didik yang unggul untuk tampil dan berada di atas, agar menjadi inspirasi bagi yang lain. Sehingga para siswa akan terpacu untuk berlomba.
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com