Al-Quran diturunkan secara utuh ke langit dunia di malam Lailatul Qodar. Kemudian diturunkan secara bertahap ke Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam selama 23 tahun, 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
Imam As-Suyuti dalam Al-Mursyad Al-Wajiz menerangkan hikmahnya Al-Quran diturunkan secara utuh ke langit dunia kemudian bertahap ke dunia adalah sebagai berikut:
- Memberikan penekanan terhadap segala kabar dan perintah yang Allah kabarkan di dalam Al-Qur’an.
- Sebagai kabar kepada penduduk langit bahwa Al-Quran adalah kitab terakhir yang Allah turunkan kepada Nabi yang paling mulia serta penutup para Rasul.
- Adanya dua cara turunnya Al-Quran adalah untuk menunjukkan keutamaan dan kemuliaan kitab ini.
Ada pula ulama yang menjelaskan bahwa Al-Quran pertama kali diturunkan di malam Lailatul Qodar. Ulama yang memegang pendapat ini adalah As-Sya’bi -rahimhahullah-.
Keterangan di atas adalah penjelas terhadap ayat:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah: 185).
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. (QS. Al-Qodar: 1)
Referensi:
- As-Suyuthi, Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakr. Al-Itqon fi ‘Ulum Al-Quran. Diakses dari https://www.islamweb.net/ar/library/content/68/5/%D8%..
- Al-Madinah International University (2009). Madkhol ila ‘Ulum Al-Quran.
Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com