Sunday, September 14, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Menata Hati

Saatnya Move On

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
24/06/2021
in Menata Hati
7
2.1k
SHARES
10.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Saatnya move on dan renungkan nasihat berikut.

 

Cek Artikel Lainnya

Dua Kondisi Tawakkal

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

3 Jenis Nafsu Manusia Menurut Al-Qur’an dan Perbedaannya

Segera Bangkit

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim, no. 2664)

Syaikh Shalih Al-’Ushaimi hafizhahullah menyebutkan ada tiga cara agar tidak kendor semangat dalam belajar yang beliau simpulkan dari hadits di atas:

  1. Semangat untuk meraih ilmu yang bermanfaat. Ketika seseorang mendapatkan hal yang bermanfaat tersebut, hendaklah ia terus semangat untuk meraihnya.
  2. Meminta tolong kepada Allah untuk meraih ilmu tersebut.
  3. Tidak patah semangat untuk meraih tujuan.

 

Jika Menemui Kegagalan

Dalam lanjutan hadits di atas disebutkan,

وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan, ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan, ‘Ini sudah menjadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Allah kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR. Muslim, no. 2664)

Maksudnya di sini adalah setelah kita semangat dan giat melakukan sesuatu, juga kita tidak lupa meminta pertolongan kepada Allah, serta kita terus melakukan amalan tersebut hingga usai. Namun jika ternyata hasil yang dicapai di luar keinginan, maka tidak boleh kita mengatakan, “Seandainya aku melakukan demikian dan demikian.” Karena mengenai hasil adalah di luar kemampuan kita. Kita memang sudah melaksanakan sesuai prosedur yang diperintahkan, namun Allah pasti tidak terkalahkan dalam setiap putusan-Nya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 21)

 

Kembali pada Iman kepada Takdir

Kalau Allah berkehendak, tidak ada yang bisa mencegah,

وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

“Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Insan: 30)

Ayat di atas menjelaskan bahwa kehendak Allah berkaitan dengan hikmah dan ilmu. Betapa banyak perkara yang terjadi pada seseorang, namun di balik itu ada akhir yang baik. Sebagaimana pula Allah Ta’ala berfirman,

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 216)

 

Makin Kuat Iman, Akan Semakin Diuji

Dari Mush’ab bin Sa’id–seorang tabi’in–, dari ayahnya, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً

“Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi, no. 2398; Ibnu Majah, no. 4023, Ad-Darimi, no. 2783, Ahmad, 1:185. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

 

Satu Kesulitan vs Dua Kemudahan

Dalam surah Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh: 6).

Dari ayat ini, ada ulama yang menyimpulkan,

لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ

“Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”

 

Sabar dan Terus Bersabar

Ingatlah janji Allah Ta’ala,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)

Ada ulama yang mengatakan bahwa maksud pahala tanpa batas adalah surga. Itulah balasan bagi orang yang terus bersabar. Hadits lain juga menunjukkan bahwa balasan sabar adalah surga.

Dari ‘Atha’ bin Abi Rabaah, ia berkata bahwa Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata kepadanya, “Maukah kutunjukkan wanita yang termasuk penduduk surga?” ‘Atha menjawab, “Iya mau.” Ibnu ‘Abbas berkata, “Wanita yang berkulit hitam ini, ia pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas ia pun berkata, “Aku menderita penyakit ayan dan auratku sering terbuka karenanya. Berdoalah kepada Allah untukku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,

إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ

“Jika mau sabar, bagimu surga. Jika engkau mau, aku akan berdoa kepada Allah supaya menyembuhkanmu.” Wanita itu pun berkata, “Aku memilih bersabar.” Lalu ia berkata pula, “Auratku biasa tersingkap (kala aku terkena ayan). Berdoalah kepada Allah supaya auratku tidak terbuka.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah untuk wanita tersebut. (HR. Bukhari, no. 5652 dan Muslim, no. 2576)

 

Kisah Mughits

Dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, sesungguhnya suami Barirah adalah seorang budak yang bernama Mughits. Aku ingat bagaimana Mughits mengikuti Barirah ke mana ia pergi sambil menangis (karena mengharapkan cinta Barirah, -pent). Air matanya mengalir membasahi jenggotnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada pamannya, Abbas, “Wahai Abbas, tidakkah engkau heran betapa besar rasa cinta Mughits kepada Barirah namun betapa besar pula kebencian Barirah kepada Mughits.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Barirah, “Andai engkau mau kembali kepada Mughits?!”

Barirah mengatakan, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku hanya ingin menjadi perantara (syafi’).” Barirah mengatakan, “Aku sudah tidak lagi membutuhkannya” (HR. Bukhari, no. 5283)

Dalam riwayat lain, Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Itu adalah Mughits, budak milik bani fulan, dia adalah suami dari Barirah. Mughits terus membuntuti Barirah di jalan-jalan kota Madinah, sambil mengharap belas kasihan dari Barirah.” (HR. Bukhari, no. 5281)

 

Doa agar Mendapatkan Ganti yang Lebih Baik

Ummu Salamah–salah satu istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam–berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan, ‘INNAA LILLAHI WA INNAA ILAIHI ROOJI’UN,ALLOHUMMA’JURNII FII MUSHIBATII WA AKHLIF LII KHOIRON MINHAA (Artinya: Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik)”, maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut doa sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan kepadaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Muslim, no. 918)

Semoga bisa segera MOVE ON dan terus diberikan kesabaran oleh Allah.

 

—

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel RemajaIslam.Com

Tags: move onmusibahsabarsedihsemangat
Artikel Sebelumnya

Galau Tingkat Tinggi

Artikel Selanjutnya

Bila Ia Bukan Milikku

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

oleh Ahmad Anshori
13/09/2025
Meredam marah_remajaislam
Menata Hati

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

oleh Ahmad Anshori
11/09/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com
Menata Hati

3 Jenis Nafsu Manusia Menurut Al-Qur’an dan Perbedaannya

oleh Ahmad Anshori
25/08/2025
akibat dosa_remajaislam.com
Akhlaq Mulia

Manfaat Menundukkan Pandangan

oleh Ahmad Anshori
17/08/2025
Kuburan Nabi_remajaislam
Akhlaq Mulia

“Tenanglah, Aku Bukan Raja” Pelajaran Luhur dari Kerendahan Hati Nabi ﷺ

oleh Ahmad Anshori
01/08/2025
Artikel Selanjutnya
Bila Ia Bukan Milikku

Bila Ia Bukan Milikku

Comments 7

  1. kikoy says:
    7 years ago

    kak ‘afwan ada kesalhan menulis atau mungkin menginterpretasikan makna ayat al-insyirah yang dituangkan dalam artikel diatas.
    “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh: 5)

    harusnya

    “Karena sesungguhnya -bersama- kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh: 5)
    mohon kiranya segera dikoreksi soalnya, hampir saja ana share. syukron

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal, MSc says:
      7 years ago

      Coba renungkan di sini: https://rumaysho.com/1151-1-kesulitan-mustahil-mengalahkan-2-kemudahan.html

      Reply
  2. Rusni says:
    6 years ago

    Ustadz, apakah Mughits itu seorang Sahabat? Jika iya, apakah pantas kita mengatakannya “cengeng”? Tolong penjelasannya ustadz.

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal, MSc says:
      4 years ago

      Makasih masukannya, statement tsb sdh dihapus.

      Reply
  3. Rusni says:
    6 years ago

    Bismillah, ustadz apakah boleh mengatakan sahabat itu “Cengeng”?

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal, MSc says:
      4 years ago

      Makasih masukannya, statement tsb sdh dihapus.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 8   +   6   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Dua Kondisi Tawakkal

13/09/2025
Meredam marah_remajaislam

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

11/09/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

10/09/2025
Persahabatan_remajaislam

Siapa Rahim yang Wajib Disambung?

10/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

13/09/2025
Meredam marah_remajaislam
Menata Hati

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

11/09/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com
Fiqih Remaja

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

10/09/2025
Persahabatan_remajaislam
Fiqih Remaja

Siapa Rahim yang Wajib Disambung?

10/09/2025
Dunia Islam

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

06/09/2025
Kuburan Nabi_remajaislam
Dunia Islam

Kapan Rasulullah ﷺ Lahir?

05/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Dua Kondisi Tawakkal

13/09/2025
Meredam marah_remajaislam

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

11/09/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

10/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.