Wednesday, October 29, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
in Menata Hati
0
9
SHARES
50
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillah…

Tawakkal seorang hamba bisa muncul dalam dua keadaan:

Cek Artikel Lainnya

Menjawab Kebodohan dengan Kedamaian

Hakikat Tawakkal, Makna Pasrah kepada Allah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

1. Tawakkal karena darurat; tidak ada pilihan lain. 

Ketika seluruh jalan tertutup, semua sebab hilang, lalu ia sadar bahwa tidak ada tempat bergantung selain Allah. Dalam kondisi ini, pertolongan dan jalan keluar pasti datang.

2. Tawakkal dengan pilihan.

Yaitu bertawakkal kepada Allah meski masih ada sebab yang bisa ditempuh.

Jika sebab itu diperintahkan syariat, maka meninggalkannya adalah tercela. Begitu pula bila menempuh sebab tapi meninggalkan tawakkal, juga tercela. Yang benar adalah menggabungkan keduanya: menempuh sebab dan tetap bertawakkal.

Jika sebab itu haram, maka tidak boleh ditempuh. Dalam kondisi ini, satu-satunya jalan adalah bertawakkal penuh kepada Allah. Dan tawakkal itu sendiri menjadi sebab paling kuat untuk meraih kebaikan dan menolak keburukan.

Jika sebab itu mubah, maka dilihat lagi: apakah menempuh sebab tersebut justru melemahkan tawakkal dan mengganggu hati? Kalau iya, meninggalkannya lebih utama. Tetapi jika tidak melemahkan tawakkal, maka menempuhnya lebih utama, karena Allah memang menciptakan sunnatullah yang mengaitkan hasil dengan sebab. Bahkan bila dilakukan dengan niat ibadah, maka jadilah ia bentuk penghambaan: hati bertawakkal, anggota tubuh menempuh sebab, semuanya bernilai.

Keseimbangan antara Sebab dan Tawakkal

Orang yang meninggalkan sebab padahal diperintahkan, tidak bisa dianggap bertawakkal. Sama halnya dengan orang yang hanya berharap tanpa berusaha, maka harapannya hanyalah angan-angan. Begitu pula orang yang meninggalkan sebab lalu mengaku bertawakkal, sebenarnya bukan tawakkal, melainkan kelemahan.

Hakikat tawakkal adalah bersandar hati sepenuhnya kepada Allah. Karena itu, menempuh sebab tidak merusak tawakkal selama hati tidak bergantung kepadanya. Sebaliknya, ucapan “aku bertawakkal kepada Allah” tidak bermanfaat jika hati justru bersandar kepada selain-Nya.

Tawakkal lisan berbeda dengan tawakkal hati. Sama seperti taubat lisan berbeda dengan taubat hati. Bisa jadi seseorang berkata, “Aku bertawakkal kepada Allah,” tetapi hatinya masih menggantungkan diri pada makhluk. Itu sama saja dengan orang yang berkata, “Aku bertaubat,” tetapi masih terus melakukan dosa.

Jadi, tawakkal yang benar adalah perpaduan antara usaha lahir (menempuh sebab yang halal dan diperintahkan) dan sikap batin (hati sepenuhnya bergantung kepada Allah).

—

Dirangkum dari: Al-Fawàid, karya Ibnul Qayyim, 1/125-126)


Ditulis oleh: Ahmad Anshori 

Artikel: Remajaislam.com 

Tags: PasrahsabartakdirTawakkal
Artikel Sebelumnya

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

Artikel Selanjutnya

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Physical Distancing, Bukan Social Distancing Saat Wabah Corona
Akhlaq Mulia

Menjawab Kebodohan dengan Kedamaian

oleh Ahmad Anshori
10/10/2025
doa anak shalih_remajaislam
Amalan

Hakikat Tawakkal, Makna Pasrah kepada Allah

oleh Ahmad Anshori
20/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com
Aqidah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

oleh Ahmad Anshori
16/09/2025
ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Meredam marah_remajaislam
Menata Hati

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

oleh Ahmad Anshori
11/09/2025
Artikel Selanjutnya
ciri bahagia_remajaislam

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 2   +   2   =  

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa fikih shalat haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.