Wednesday, October 29, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Menata Hati

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
11/09/2025
in Menata Hati
0
11
SHARES
60
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillah….

Apa Itu Riya’?

Secara bahasa, riya’ (الرّياء) berasal dari kata ra’ā–yurā’ī yang artinya “memperlihatkan”. Adapun secara istilah, para ulama mendefinisikan riya’ sebagai:

Cek Artikel Lainnya

Menjawab Kebodohan dengan Kedamaian

Hakikat Tawakkal, Makna Pasrah kepada Allah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

“Seorang hamba melakukan ibadah dengan tujuan agar dilihat manusia, dipuji, dan mendapat kedudukan di hati mereka, bukan mencari ridha Allah.”

Imam Al-Ghazali menyebut riya’ sebagai asy-syirkul khafī (syirik yang tersembunyi), karena seorang hamba seakan-akan beribadah kepada Allah, tetapi pada hakikatnya ia sedang menyembah pujian manusia.

Bahaya Riya’

Riya’ adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Ia bisa membatalkan amal, bahkan menjadikan amal itu sebab masuk neraka. Nabi ﷺ bersabda bahwa perkara yang paling beliau khawatirkan menimpa umatnya adalah syirik kecil. Para sahabat bertanya: “Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Riya’.” (HR. Ahmad, no. 23630, sahih)

Dalam hadis sahih riwayat Muslim, Nabi ﷺ menggambarkan tiga golongan pertama yang dilempar ke neraka: mujahid, qari’, dan dermawan. Amal mereka agung, tapi niat mereka rusak. Mereka beramal bukan karena Allah, tapi agar disebut pemberani, alim, atau dermawan. Dan ketika niat sudah rusak, amal sebesar apa pun tidak bernilai di sisi Allah.

Allah ﷻ menegaskan dalam Al-Qur’an:

وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا

“Dan Kami hadapkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang berterbangan.” (QS. Al-Furqān: 23)

Fenomena Riya’ di Zaman Kita

  • Orang bersedekah tapi direkam dan dipublikasikan agar dianggap dermawan.
  • Orang rajin ibadah tapi setiap amalnya diposting, dengan dalih motivasi, padahal hatinya ingin dipuji.
  • Orang menuntut ilmu agama, bukan demi Allah, tapi demi gelar, popularitas, atau follower.

Inilah bukti betapa halusnya riya’. Seseorang bisa tidak sadar bahwa hatinya telah berpaling dari Allah menuju manusia.

Jalan Selamat dari Riya’

  1. Memperbanyak doa ikhlas. Hati berada di tangan Allah, maka mintalah kepada-Nya agar diluruskan.

Diantaranya bisa mencontoh doa yang sering dipanjatkan oleh sahabat Umar bin Khattab -radhiyallahu ‘anhu-

اللهم اجعل عملي كله صالحا واجعله لوجهك خالصا ولا تجعل لأحد فيه شيئا

ALLAHUMMAJ’AL ‘AMALII KULLAHU SHOOLIHA WAJ’ALHU LIWAJHIKA KHOOLISHO WALAA TAJ’AL LI AHADIN FIIHI SYAI-A

“Ya Allah, jadikan seluruh amalanku shalih, ikhlas karena-Mu, dan jangan sisakan sedikit pun untuk selain-Mu.” (dikutip dari Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah rahimahullah)

  1. Membiasakan amal tersembunyi. Perbanyak ibadah yang tidak dilihat orang lain.
  2. Menghadirkan rasa takut. Ingatlah bahwa riya’ bisa menghapus amal sebesar gunung.
  3. Menghadirkan harapan. Amal kecil yang ikhlas lebih dicintai Allah daripada amal besar yang penuh riya’.

Penutup

Riya’ adalah racun bagi amal. Ikhlas adalah ruh ibadah. Tanpa ikhlas, amal hanya jasad kosong yang tidak akan pernah sampai kepada Allah. Karena itu, seorang mukmin harus senantiasa berdoa, membersihkan hatinya, dan memperbanyak amal tersembunyi.

Semoga Allah ﷻ melindungi kita dari riya’, dan menjadikan setiap amal kita murni karena-Nya semata.


 

Ditulis oleh: Ahmad Anshori

Artikel: Remajaislam.com

Tags: Bahaya riyabahaya syrikRiyaWaspadai riya
Artikel Sebelumnya

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

Artikel Selanjutnya

Dua Kondisi Tawakkal

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Physical Distancing, Bukan Social Distancing Saat Wabah Corona
Akhlaq Mulia

Menjawab Kebodohan dengan Kedamaian

oleh Ahmad Anshori
10/10/2025
doa anak shalih_remajaislam
Amalan

Hakikat Tawakkal, Makna Pasrah kepada Allah

oleh Ahmad Anshori
20/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com
Aqidah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

oleh Ahmad Anshori
16/09/2025
ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Artikel Selanjutnya

Dua Kondisi Tawakkal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 8   +   4   =  

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa fikih shalat haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.