Thursday, June 26, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Nasehat

Enggan Nahi Mungkar Karena Kesesatan Orang Tak Akan Membahayakan Iman?

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
22/01/2023
in Nasehat
0
33
SHARES
185
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Ada yang enggan melakukan amar ma’ruf nahi mungkar karena beralasan dengan ayat ini:

Cek Artikel Lainnya

Rezeki yang Datang Bersama Takwa

Jangan Rusak Amal Baikmu 

Makan Secukupnya Menurut Sunnah Nabi: Hindari Berlebihan agar Hati Tetap Bersih dan Sehat

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ عَلَيۡكُمۡ أَنفُسَكُمۡۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهۡتَدَيۡتُمۡۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِيعٗا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah diri kalian; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakan kalian apabila kaliantelah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kalian semua akan kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan. (Surat Al-Ma’idah: 105)

Ada yang memahami bahwa kalau kita sudah hijrah maka kekeliruan orang yang belum hijrah atau belum bertaubat tidak akan membahayakan iman kita, sehingga tidak perlu beramar ma’ruf nahi mungkar. 

Kesalahpahaman seperti ini sebenarnya adalah hal yang klasik. Pernah terjadi di masa sahabat Nabi -radhiyallahu’anhum-, kemudian diluruskan oleh sahabat Abu Bakr As-Shiddiq -radhiyallahu’anhu-. Sebagaimana termaktub di dalam riwayat Imam Ahmad, penulis kitab-kitab sunan (hadis), At-Thobari dan yang lainnya, dengan sanad yang Shahih, dari Abu Bakr As-Shiddiq -radhiyallahu’anhu-, beliau pernah menyampaikan ceramah di atas mimbar,

يأيها الناس، إنكم تقرؤون هذه الآية على غير موضعها (لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهۡتَدَيۡتُمۡۚ) وإن الناس إذا رأوا الظالم فلم يأخذوا على يديه، عمهم الله بعقابه

“Wahai manusia, sesungguhnya kalian memahami ayat ini “orang yang sesat itu tidak akan membahayakan kalian apabila kalian telah mendapat petunjuk”. Sehingga ada orang-orang yang bila melihat kezoliman dia biarkan, maka orang-orang seperti itu tercakup di dalam hukuman Allah.”

Agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami ayat, mari kita baca tafsir para ulama tentang makna ayat di atas:

Penafsiran pertama, “Jagalah diri kalian” maksudnya dengan melalukan amar ma’ruf nahi mungkar. Bila mereka tidak menerima maka “orang yang sesat itu tidak akan membahayakan kalian apabila kalian telah mendapat petunjuk”. Imam Thabari menerangkan pemaknaan ini bersumber dari sejumlah sahabat. (Tafsir At-Thobari 9/43)

Seperti penafsiran dari Sahabat Abdullah bin Mas’ud -radhiyallahu’anhu-,

ليس هذا بزمانها قولوها ما قبلت منكم فإذا ردت عليكم فعليكم أنفسكم

“Bukan ini zamannya, sampaikan nasehat-nasehat yang bisa diterima. Jika ternyata ditolak, maka jagalah diri kalian.” (Tafsir At-Thobari 9/43)

“Ini bukan zamannya” dalam perkataan Abdullah bin Mas’ud di atas maknanya adalah ayat di atas tidak terjadi di zaman sahabat. Karena di zaman mereka, orang-orang mudah beramar ma’ruf nahi mungkar dan yang dinsehati mudah menerima nasehat. Ayat ini berlaku pada orang-orang setelah geneari sahabat, terutama generasi kita saat ini. Sebagaimana makna ini disampaikan oleh sahabat Abdullah bin Umar di saat menjelaskan ayat di atas,

هذه الأية لأقوام يجيئون من بعدنا إن قالوا لم يقبل منهم

“Ayat ini berlaku untuk kaum yang datang setelah zaman kami (zaman sahabat), zaman di saat orang-orang menyampaikan nsehat namun tidak diterima.” (Tafsir At-Thobari 9/43)

Penafsiran kedua, “orang yang sesat itu tidak akan membahayakan kalian apabila kalian telah mendapat petunjuk” maksudnya setelah kalian mendapat petunjuk dengan kalian melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, maka kesesatan orang-orang yang tersesat tidak akan membahayakan kalian.

Pada penafsiran yang kedua ini, dijelaskan bahwa amar ma’ruf nahi mungkar adalah bagian dari hidayah yang disebut pada ayat. 

Sumber pemaknaan ini adalah penjelasan sahabat Hudzaifah -radhiyallahu’anhu- ketika memaknai ayat “orang yang sesat itu tidak akan membahayakan kalian apabila kalian telah mendapat petunjuk” kata beliau maksud ayat ini adalah,

إذا أمرتم ونهيتم

“Jika kalian mendapat petunjuk maksudnya jika kalian beramar ma’ruf nahi mungkar.” (Tafsir At-Thobari 9/51)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah -rahimahullah- menerangkan lebih lanjut makna ayat di atas,

والاهتداء إنما يتم بأداء الواجب فإذا قام المسلم بما يجب عليه من الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر كما قام بغيره من الواجبات لم يضره ضلال الضال وذلك يكون تارة بالقلب وتارة باللسان وتارة باليد

  “Petunjuk diperoleh dengan menunaikan kewajiban. Bila seorang muslim melakukan kewajibannya beramar ma’ruf nahi mungkar, sebagaiamana dia lakukan kewajiban lainnya, maka kesesatan orang yang sesat tak akan membahayakannya. Hak tersebut; yaitu amar ma’ruf nahi mungkar kadang dilakukan dengan hati, kadang dengan lisan dan kadang dengan tangan.” (Al-Istiqomah 2/212)

Dua penafsiran di atas hampir mirip. Namun penafsiran kedua lebih kuat, lebih sesuai dengan konteks ayat. Karena yang namanya hidayah tidak mungkin diraih kecuali dengan istiqomah melakukan syariat. Diantaranya adalah beramar ma’ruf nahi mungkar. Siapa yang tidak beramar ma’ruf nahi mungkar dia bukan tergolong orang yang mendapat petunjuk.  

Syaikh Muhammad Al-Amin As-Syinqiti -rahimahullah- menyampaikan kesimpulan setelah memaparkan perbedaan penafsiran para ulama terhadap ayat di atas,

فمن العلماء من قال: إذا اهتديتم، أي: أمرتم فلم يسمع منكم، ومنهم من قال: يدخل الأمر بالمعروف في المراد بالاهتداء في الآية، وهو ظاهر جدا، ولا ينبغي العدول عنه لمنصف، ومما يدل على أن تارك الأمر بالمعروف غير مهتد أن الله تعالى أقسم أنه في خسر في قوله تعالى: ﴿وَالْعَصْر ) إنَّ الإِسنَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ امَنُوا وَعَمِلُوا الصَّلِحَتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّيرِ ) [العصر ١-٣)، فالحق وجوب الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، وبعد أداء الواجب لا يضر الأآمر ضلال من ضل 

“Ada ulama yang mengatakan “bila kalian mendapatkan petunjuk” maksudnya bila kalian telah menyampaikan nasehat namun tidak didengar. Ada yang lain mengatakan “amar ma’ruf nahi mungkar masuk ke dalam petunjuk yang disampaikan di ayat. Makna ini sangat jelas dimaksudkan oleh ayat. Tak sepatutnya berpaling dari amar ma’ruf nahi mungkar. Diantara dalil bahwa orang yang meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar sebagai orang yang tidak mendapat petunjuk adalah Allah ta’ala bersumpah bahwa orang yang meninggalkan  amar ma’ruf nahi mungkar itu bakalan merugi, di dalam firmanNya, “Demi Waktu. Sesungguhnya seluruh manusia itu merugi. Kecuali orang-orang yang beriman, beramal sholih, saling memberi nasehat untuk istikomah di dalam kebaikan, dan saling menasehati untuk bersabar.” (Al-Ashr: 1-3). Jadi, yang tepat adalah amar ma’ruf nahi mungkar hukumnya wajib. Setelah melakukan amar ma’ruf nahi mungkar barulah berlaku kesesatan orang yang sesat tak akan membahayakan.” (Adwa’ Al-Bayan 1/459-460)

Kedua penafsiran para ulama di atas ternyata tak ada yang sejalan dengan keyakinan bahwa ayat di atas menjadi dalil tidak mengapa meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar. Bahkan ternyata ayat di atas menunjukkan perintah melakukan amar ma’ruf nahi mungkar sebagaimana dijelaskan dalam pendapat ulama yang kami nilai kuat di atas (penafsiran kedua).

Wallahu a’lam bis showab.

 

Tegalwaton, Semarang, 29 Jumadas Tsani 1444 H.

 

Referensi:

  • Ar-Ruhaili, Ibrahim bin Amir. Manhaj Ahlis Sunnah fil Amri bil Ma’ruf wan Nahyi ‘anil Munkar. Dauroh Syar’iyyah ke 7, Ponpes Imam Bukhari Solo.

 

 


Penulis : Ahmad Anshori

Artikel : RemajaIslam.com

Tags: amar ma'ruf nahi mungkaramar makruf nahi munkarcontoh dakwah islamnasehat remajanasehat remajaislam
Artikel Sebelumnya

Praktek Berislam yang Rusak

Artikel Selanjutnya

Tiga Amalan Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

summer_remajaislam.com
Nasehat

Rezeki yang Datang Bersama Takwa

oleh Ahmad Anshori
02/06/2025
Meredam marah_remajaislam
Nasehat

Jangan Rusak Amal Baikmu 

oleh Ahmad Anshori
16/04/2025
buka_bersama
Nasehat

Makan Secukupnya Menurut Sunnah Nabi: Hindari Berlebihan agar Hati Tetap Bersih dan Sehat

oleh Ahmad Anshori
18/03/2025
Kajian Remaja

Nggak Ada yang Instan, Semua Butuh Proses

oleh Ahmad Anshori
01/03/2025
summer_remajaislam.com
Aqidah

Nikah di Bulan Syuro, Beneran Sial atau Cuma Mitos?

oleh Ahmad Anshori
27/02/2025
Artikel Selanjutnya
Tiga Amalan Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat_Remajaislam.com

Tiga Amalan Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 9   +   8   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025

Doa Pagi Nabi Muhammad ﷺ, Rahasia Hidup Lebih Bernilai dan Diberkahi

21/06/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com
Hidayah Kamu

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA
Akhlaq Mulia

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image
Amalan

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025
Jalanku

Doa Pagi Nabi Muhammad ﷺ, Rahasia Hidup Lebih Bernilai dan Diberkahi

21/06/2025
Akhlaq Mulia

Satu Kebohongan yang Tak Terlupakan oleh Nabi ﷺ

21/06/2025
Ilustrasi dampak negatif perjudian terhadap keluarga
Jalanku

Rumah Tangga Ambruk, Harga Diri Terkubur: Ketika Judi Menghancurkan Segalanya

20/06/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.