Tuesday, September 16, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasehat

Dunia Bukan Rumah Kita

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
01/08/2025
in Nasehat
0
12
SHARES
66
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Bismillah….

Cek Artikel Lainnya

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

Hidup Merdeka, Hati Bahagia, Lepas dari Lingkaran Setan

Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya

“Dan dunia pun tak menemukan tempat di hati kami…”

Di suatu sore, Khabbab bin Al-Arat duduk di bawah naungan dinding yang sedang ia bangun sendiri. Ia bukan orang sembarangan; ia sahabat Rasulullah ﷺ, seorang yang disiksa karena keimanannya, punggungnya pernah dipanggang bara. Tapi lihatlah dia kini, duduk termenung sambil berkata lirih,

إنَّ أصْحَابَنَا الَّذِينَ مَضَوْا لَمْ تَنْقُصْهُمُ الدُّنْيَا شيئًا، وإنَّا أصَبْنَا مِن بَعْدِهِمْ شيئًا، لا نَجِدُ له مَوْضِعًا إلَّا التُّرَابَ.

“Sungguh sahabat-sahabat kita yang telah lebih dahulu meninggal, mereka tak pernah disentuh dunia. Dan kita… kita diberi bagian darinya, tapi tak tahu harus kita letakkan di mana selain ke tanah.” (HR. Bukhari)

Ah, betapa keras dunia membisiki, membujuk, mengelabui. Tapi bagi mereka, dunia bukan rumah. Hanya halte sementara dalam perjalanan pulang. Kita, yang sering tak sadar sedang dalam perjalanan, terlalu sibuk menghias halte, lupa menyiapkan bekal keabadian.

“Tiga yang mengikuti mayit…”

Pernahkah kau memikirkan saat tubuhmu dibaringkan? Diiringi tangis keluarga, diantarkan hingga liang terakhir. Maka akan ada tiga yang mengikuti: keluarga, harta, dan amal. Tapi dua akan pulang… yang satu tinggal. Bukan rumah, bukan mobil, bukan likes dan views. Hanya amal yang menunggu di sisi, di kegelapan liang, jadi teman sejati.

Nabi shallahllahu’alaihi wa sallam bersabda,

يَتْبَعُ المَيِّتَ ثَلاثَةٌ، فَيَرْجِعُ اثْنانِ ويَبْقَى واحِدٌ، يَتْبَعُهُ أهْلُهُ ومالُهُ وعَمَلُهُ، فَيَرْجِعُ أهْلُهُ ومالُهُ ويَبْقَى عَمَلُهُ.

“Tiga hal akan mengikuti jenazah (orang yang meninggal): keluarganya, hartanya, dan amalnya. Dua akan kembali, dan satu akan tetap bersamanya. Keluarga dan hartanya akan kembali (meninggalkannya), sedangkan amalnya yang akan tetap bersamanya.” (HR. Muslim. Dari Anas bin Malik)

“Kau tertawa… padahal neraka di hadapanmu”

Satu hari, Jibril turun dengan wajah berubah. Rasulullah ﷺ, yang melihatnya, bertanya,

يا جبريلُ ما لي أراك متغيِّرَ اللَّونِ ؟

“Kenapa aku lihat wajahmu pucat?”

Jibril berkata,

ما جئتُك حتَّى أمر اللهُ بمنافيخِ النَّارِ

“Aku tak datang padamu… hingga Sang Pemilik Semesta memerintahkan dinyalakannya bara api neraka.” (HR. Ibnu Abid Dunya dan Thabrani)

Lalu mereka menangis. Dua makhluk teragung, Rasul Allah dan malaikat Jibril, menangis karena takut neraka. Dan kita? Masih tertawa, masih berbangga pada dosa, seolah ajal enggan menyapa.

“Wahai anak Adam…”

“Wahai anak Adam,” sabda Nabi ﷺ, “membelanjakan kelebihan harta itu baik untukmu. Menahannya buruk bagimu.” Dunia memang manis, tapi memeluknya erat justru bisa membakar. Maka belanjakan kelebihannya. Jangan simpan semua untuk dirimu, mulailah dari keluargamu, dan ingat: tangan yang memberi selalu lebih baik daripada tangan yang meminta.

“Apa yang kau punya hari ini?”

Rasul ﷺ bersabda,

من أصبحَ معافًى في جسمِهِ آمنًا في سربِهِ عندَهُ قوتُ يومِهِ فَكأنَّما حيزت لَهُ الدُّنيا.

“Siapa yang pagi ini tubuhnya sehat, rumahnya aman, dan punya makanan untuk hari ini, maka seolah dunia telah dikumpulkan seluruhnya untuknya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Tapi kita, terlalu sibuk mengejar besok, hingga lupa bersyukur hari ini. Kita mencari lebih dan lebih, padahal cukup tak pernah kurang jika hati ridha.

“Kematian bukan cerita orang lain”

Rasul ﷺ pernah berdiri di atas untanya dan berkhutbah:

يا أيُّها النَّاسُ كأنَّ الحقَّ فيها على غيرِنا وجبَ وكأنَّ الموتَ على غيرِنا كُتبَ وكأنَّ الَّذي يشيَّعُ منَ الأمواتِ سفْرٌ عمَّا قليلٍ إلينا راجِعونَ نبوِّئُهم أجداثَهم ونأكلُ تُراثَهم

“Seakan-akan kematian itu hanya berlaku untuk orang lain. Kita mengantar jenazah lalu mewarisi harta mereka, seolah mereka hanya pergi dalam sebuah perjalanan, yang sebentar lagi akan kembali kepada kita. Lalu kita menyiapkan tempat peristirahatan mereka, dan dengan tenang kita memakan warisan yang mereka tinggalkan…” (HR. Al-Bazzar)

Betapa jujur sabda itu: hidup ini hanya sejenak, seperti musafir berteduh di bawah pohon sebelum kembali melanjutkan langkahnya.

“Jika kalian tetap seperti saat bersamaku…”

Sahabat bertanya panik, “Ya Rasulullah, kami merasa munafik! Ketika bersamamu kami mengingat akhirat, tapi ketika pulang, kami sibuk dunia.” Rasul tersenyum dan menjawab, “Kalau kalian bisa seperti itu sepanjang waktu, niscaya malaikat akan menyalami kalian di jalan-jalan Madinah.”

Tapi manusia tetap manusia. Maka bukan kesempurnaan yang dituntut. Tapi kesungguhan. Untuk terus kembali. Untuk terus mengingat. Untuk terus menangis setiap kali lupa.

“Kaya itu bukan di kantong…”

Seorang bijak pernah berkata,

الغِنى اليأسُ مما في أيدي الناسِ

“Kaya adalah putus harap dari apa yang dimiliki manusia lain.”

Sebab mata yang tak terus memandang ke tangan orang lain adalah mata yang paling damai. Hati yang cukup adalah istana. Dan orang yang bisa menolak dunia adalah sang pemenang sejati.

“Dan malam menjadi kehormatanmu…”

Jibril berkata:

يا محمَّدُ عِش مَا شِئتَ فإنَّكَ ميِّتٌ، وأحبِبْ من شئتَ فإنَّكَ مفارِقُه، واعمَل ما شئتَ فإنَّكَ مجزيٌّ بِه

“Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena kau pasti mati. Cintailah siapa pun yang kau mau, karena kau akan berpisah darinya. Dan berbuatlah semaumu, karena kau akan dibalas.” (HR. Thabrani dan Abu Dawud)

Maka ketahuilah: kehormatan seorang mukmin ada dalam salat malam, dan izzahnya ada dalam rasa cukup. Bukan dalam pujian, bukan dalam popularitas.


Kawan,

Hidup bukan perlombaan menumpuk, tapi perlombaan menipiskan: menipiskan ego, nafsu, riya, dan cinta pada dunia. Dunia bukan rumah. Dunia hanya halte. Pulanglah ke rumahmu yang sejati: ke kampung akhirat. Tabunglah cinta, amal, dan air mata harap dalam setiap salatmu. Karena pada akhirnya… semua akan pergi. Dan hanya amal yang tinggal menemani.

“Jika dunia telah direnggut dari tanganmu, biarlah. Asal akhirat tetap terjaga di dalam dadamu.”


Oleh: Ahmad Anshori 

Artikel: Remajaislam.com 

Tags: akhiratduniadunia gelapdunia mudarindu akhiratumurumur terbatas
Artikel Sebelumnya

“Tenanglah, Aku Bukan Raja” Pelajaran Luhur dari Kerendahan Hati Nabi ﷺ

Artikel Selanjutnya

Keistimewaan Ilmu Hadis dan Sanad, Bukti Penjagaan Islam yang Tidak Dimiliki Agama Lain

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Sayangilah Negeri Ini; Tanah Air Indonesia_RemajaIslam.com
Nasehat

Hidup Merdeka, Hati Bahagia, Lepas dari Lingkaran Setan

oleh Ahmad Anshori
18/08/2025
Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya_remajaislam.com
Nasehat

Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya

oleh Ahmad Anshori
14/08/2025
Berkorban Untuk Ilmu_RemajaIslam.com
Nasehat

Penjaga Ilmu, Penjaga Umat

oleh Ahmad Anshori
14/08/2025
berdoa_remajaislam.com
Nasehat

Tiga Lapisan Tertinggi dari Sebuah Taubat

oleh Ahmad Anshori
31/07/2025
Artikel Selanjutnya
Nabawi_remajaislam

Keistimewaan Ilmu Hadis dan Sanad, Bukti Penjagaan Islam yang Tidak Dimiliki Agama Lain

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 6   +   3   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com
Aqidah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam
Pra Nikah

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com
Kajian Remaja

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025
ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

14/09/2025
Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

14/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.