Wednesday, September 3, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kisah Teladan

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

Sirah Nabi #6

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
in Kisah Teladan
0
3
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillah…

Saudaraku, kebenaran ketika masih disampaikan diam-diam mungkin hanya menimbulkan sedikit riak. Tetapi begitu ia diumumkan terang-terangan, biasanya gelombangnya besar, bahkan bisa menggemparkan. Demikianlah yang terjadi pada dakwah Nabi Muhammad ﷺ. Selama tiga tahun beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi, namun setelah datang perintah dari Allah agar risalah disampaikan secara terbuka, kota Makkah langsung berguncang.

Cek Artikel Lainnya

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah, Kisah Cinta yang Penuh Barakah

Masa Remaja Nabi Muhammad ﷺ, Pemuda yang Bersih, Jujur, dan Dijuluki Al-Amīn

Perintah untuk Berdakwah Terbuka

Allah ﷻ menurunkan ayat:

وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy-Syu’ara: 214)

Ayat ini seperti titik balik. Seperti pintu yang terbuka, dan di baliknya ada jalan panjang penuh duri. Ibnu Hajar -rahimahullah- menjelasakan hikmah dibalik perintah memulai dakwah dari kerabat terdekat terlebih dahulu:

والسر في الأمر بإنذار الأقربين أولا أن الحجة إذا قامت عليهم تعدت إلى غيرهم، وإلا فكانوا علة للأبعدين في الامتناع، وأن لا يأخذه ما يأخذ القريب للقريب من العطف والرأفة فيحابيهم في الدعوة والتخويف، فلذلك نص له على إنذارهم

“Rahasia (hikmah) di balik perintah untuk memberi peringatan terlebih dahulu kepada kerabat dekat adalah bahwa jika hujjah sudah tegak atas mereka, maka ia akan meluas kepada selain mereka. Sebaliknya, jika tidak (dimulai dari mereka), maka mereka akan menjadi alasan bagi orang-orang yang jauh untuk menolak. Selain itu, supaya beliau ﷺ tidak terpengaruh oleh rasa iba dan kasih sayang seorang kerabat terhadap kerabatnya, lalu memihak mereka dalam dakwah dan peringatan. Karena itu, secara khusus beliau diperintahkan untuk memberi peringatan kepada mereka.” (Fahul Bari)

Nabi ﷺ pun mengumpulkan keluarga besar Bani Hasyim dan Quraisy. Suara beliau tegas, tidak bergetar, walau yang duduk di hadapan adalah orang-orang yang beliau cintai.

 يَابني فِهْرٍ، يَابني عَدِيٍّ أرأيتكم (أخبروني)لو أخبرتكم أن خيلا بالوادي تريد أن تغير عليكم أكنتم مُصَدِّقِيَّ؟

“Wahai keturunan Fihr, wahai keturunan ‘Adi! Bagaimana pendapat kalian (kabarkan kepadaku), jika aku beritahukan kepada kalian bahwa ada pasukan berkuda di lembah yang ingin menyerang kalian, apakah kalian akan mempercayaiku?”

Kalimat itu bagai petir. Karena bagi bangsa Arab, keluarga adalah segalanya. Tapi Nabi ﷺ ingin menegaskan: iman bukan soal darah dan garis keturunan. Iman adalah tentang hati, tentang pilihan sadar, tentang siapa yang kita sembah.

Seruan di Bukit Shafa dan Turunnya Surat Al-Masad

Setelah itu, Nabi ﷺ naik ke Bukit Shafa. Beliau memanggil seluruh Quraisy dan menguji kepercayaan mereka dengan bertanya:

أرأيتكم (أخبروني)لو أخبرتكم أن خيلا بالوادي تريد أن تغير عليكم أكنتم مُصَدِّقِيَّ؟

“Jika aku katakan ada pasukan di balik bukit ini siap menyerang, apakah kalian percaya?”

Mereka menjawab:

نعم، ما جربنا عليك إلا صدقا!!

“Tentu, kami percaya. Engkau tidak pernah berdusta.”

Maka Rasulullah ﷺ menegaskan:

إني نذير لكم بين يدي عذاب شديد

“Ketahuilah, aku adalah pemberi peringatan kepada kalian tentang azab yang keras.”

Ini adalah ucapan Nabi Muhammad ﷺ ketika beliau naik ke bukit Shafa untuk menyeru kaumnya secara terang-terangan. Beliau membuka seruan dengan pertanyaan ini untuk menegaskan bahwa mereka semua sudah mengenal beliau sebagai Al-Amîn (yang terpercaya), sehingga ketika beliau membawa kabar tentang akhirat, mereka seharusnya lebih layak mempercayainya.

Namun, bukannya menerima dengan lapang dada, salah satu paman beliau, Abu Lahab, justru bangkit dengan wajah marah dan berkata kasar di hadapan orang banyak:

تبّاً (هلاكاً) لك سائر اليوم، ألهذا جمعتنا،

“Celaka engkau sepanjang hari! Apakah hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami?”

Ucapan yang menghina dan menolak dakwah itu segera dijawab oleh Allah dengan turunnya wahyu yang mengabadikan kebinasaan Abu Lahab:

{تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ * مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ}

“Binasalah kedua tangan Abu Lahab, dan sesungguhnya dia benar-benar binasa. Tidak berguna baginya harta bendanya dan apa yang dia usahakan.”
(QS. Al-Masad: 1–2)

Ayat ini menjadi bukti nyata bahwa kekayaan, kedudukan, dan usahanya tidak akan menyelamatkan Abu Lahab dari murka Allah. Meskipun ia merasa kuat dengan kekayaan dan keturunannya. Bahkan, ia dan istrinya kelak akan menjadi penghuni neraka.

Benturan dengan Tiga Kepentingan Besar

Namun, kebenaran selalu punya harga. Mayoritas Quraisy menolak. Mengapa? Karena dakwah Nabi ﷺ menghantam tiga hal yang paling mereka jaga:

  1. Keyakinan – Berhala-berhala mereka harus ditinggalkan. Padahal itulah simbol kebanggaan leluhur.

  2. Kekuasaan sosial – Dakwah Islam menuntut kesetaraan. Padahal para pemimpin Quraisy hidup dari hirarki dan kasta.

  3. Ekonomi – Ka’bah yang penuh berhala adalah magnet perdagangan. Kalau berhala hilang, mereka khawatir pemasukan juga lenyap.

Maka sejak hari itu, hujatan pun dimulai. Nabi ﷺ dituduh tukang sihir. Dibilang orang gila. Disebut pendusta. Ironisnya, yang menuduh adalah orang-orang yang sebelumnya sepakat bahwa beliau Al-Amīn, sosok paling jujur di Makkah.

Tekanan, Boikot, dan Siksaan

Kaum Quraisy lalu mencoba segala cara.

Mereka menyiksa sahabat-sahabat yang lemah. Bilal dipaksa dijemur di padang pasir, dadanya ditindih batu besar. Keluarga Yasir disiksa hingga Sumayyah, seorang wanita tua menjadi syahid pertama dalam Islam. Khabab dipanggang dengan bara api.

Mereka juga membuat boikot kejam: orang-orang Muslim tidak boleh berdagang, tidak boleh menikah, tidak boleh bergaul dengan masyarakat. Seperti dikucilkan dari dunia.

Bahkan mereka menawarkan segala rayuan: harta, kedudukan, kekuasaan. Asalkan Muhammad ﷺ berhenti berdakwah.

Namun jawaban beliau tegas, setegas langit di atas Makkah:

– يا عمَّاهُ، واللهِ لَو وَضعوا الشَّمسَ في يميني والقمرَ في شمالِي علَى أن أتركَ هذا الأمرَ حتَّى يُظهرَه اللهُ أو أهلِكَ فيه ما تركتُهُ

“Demi Allah, jika mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah ini, aku tidak akan meninggalkannya. Sampai Allah memenangkan agama ini atau aku binasa karenanya.”

Hikmah dan Pelajaran

Dari peristiwa ini, ada beberapa pelajaran penting:

  1. Tauhid harga mati – Nabi ﷺ tidak pernah kompromi dalam urusan akidah.

  2. Dakwah pasti ada tantangan – semua Nabi memiliki musuh. Rintangan adalah sunnatullah.

  3. Kesabaran adalah kunci – meski disiksa dan dihina, Rasulullah ﷺ tetap teguh.

  4. Jangan tergoda dunia – tawaran harta, tahta, dan wanita semua beliau tolak. Fokusnya hanya ridha Allah.

Refleksi

Saudaraku, dakwah terang-terangan ini mengajarkan bahwa kebenaran pasti menghadapi perlawanan. Tetapi selama kita berpegang pada Allah, kita tidak perlu takut.

Nabi Muhammad ﷺ sudah menunjukkan jalan. Jangan pernah menjual iman demi kenyamanan dunia. Karena kemenangan sejati bukan pada siapa yang berkuasa, tapi pada siapa yang sabar dan istiqamah.

Dan perjalanan ini belum selesai. Setelah badai penolakan, akan datang pelipur lara dari langit. InsyaAllah, pada kisah berikutnya kita akan menyelami peristiwa agung: Isra’ Mi’raj – penghiburan untuk Rasulullah ﷺ.

Wallāhu a‘lam bish-shawāb.

Referensi:
Ar-Rkhiqul Makhtum

Al-Fushul fi Sirotir Rasul


Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com

Tags: Dakwah nabikisah nabisejarah nabisirahsirah nabisiroh
Artikel Sebelumnya

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

Artikel Selanjutnya

Makna “An-Namuz – الناموس” dalam Sirah Nabi

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

al quran_remajaislam.com
Kisah Teladan

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

oleh Ahmad Anshori
31/08/2025
flower_remajaislam.com
Kisah Teladan

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah, Kisah Cinta yang Penuh Barakah

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
Raudhah_remajaislam
Kisah Teladan

Masa Remaja Nabi Muhammad ﷺ, Pemuda yang Bersih, Jujur, dan Dijuluki Al-Amīn

oleh Ahmad Anshori
29/08/2025
Kuburan Nabi_remajaislam
Kisah Teladan

Nasab, Kelahiran, dan Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad ﷺ

oleh Ahmad Anshori
29/08/2025
Masjid Nabawi_remajaislam.com
Kisah Teladan

Belajar Sīrah Nabi Muhammad ﷺ, Teladan Hidup, Sejarah, dan Hikmah untuk Kita

oleh Ahmad Anshori
29/08/2025
Artikel Selanjutnya
Alif laam mim_remajaislam

Makna "An-Namuz - الناموس" dalam Sirah Nabi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 7   +   7   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Alif laam mim_remajaislam

Makna “An-Namuz – الناموس” dalam Sirah Nabi

01/09/2025
Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

01/09/2025
al quran_remajaislam.com

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

31/08/2025
flower_remajaislam.com

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah, Kisah Cinta yang Penuh Barakah

01/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Alif laam mim_remajaislam
Dunia Islam

Makna “An-Namuz – الناموس” dalam Sirah Nabi

01/09/2025
Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap
Kisah Teladan

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

01/09/2025
al quran_remajaislam.com
Kisah Teladan

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

31/08/2025
flower_remajaislam.com
Kisah Teladan

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah, Kisah Cinta yang Penuh Barakah

01/09/2025
Raudhah_remajaislam
Kisah Teladan

Masa Remaja Nabi Muhammad ﷺ, Pemuda yang Bersih, Jujur, dan Dijuluki Al-Amīn

29/08/2025
Kuburan Nabi_remajaislam
Kisah Teladan

Nasab, Kelahiran, dan Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad ﷺ

29/08/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Alif laam mim_remajaislam

Makna “An-Namuz – الناموس” dalam Sirah Nabi

01/09/2025
Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

01/09/2025
al quran_remajaislam.com

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

31/08/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.