Saturday, May 21, 2022
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Menata Hati

Tetap Beribadah Sampai Mati

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
20/08/2010
in Menata Hati
0
105
SHARES
572
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sering kita perhatikan sebagian orang hanya rajin ibadah saja di bulan Ramadhan, namun di bulan lainnya kita saksikan mereka malah kosong dari amalan. Ibadah seakan-akan jadi musiman saja. Tempat sujud hanya disentuh di saat bulan suci saja. Mungkena pun barangkali baru dibersihkan ketika memasuki bulan Ramadhan karena baru dipakai ketika itu. Sayang sekali jika ibadah jadi seperti ini.

Cek Artikel Lainnya

Cara Taubat Pernah Berzina Beberapa Kali Sebelum Menikah

14 Dosa Anak Muda di Bulan Ramadhan

Umur Anak Muda Tidak Panjang, Namun Dosa Terus Jalan

 

Seharusnya amal seorang mukmin barulah berakhir ketika ajal datang menjemput. Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, ”Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menjadikan ajal (waktu akhir) untuk amalan seorang mukmin selain kematiannya.” Lalu Al Hasan membaca firman Allah,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” (QS. Al Hijr: 99).[1]

Ibnu ’Abbas, Mujahid dan mayoritas ulama mengatakan bahwa maksud ”al yaqin” dalam ayat tersebut adalah kematian. Kematian disebut al yaqin karena kematian itu sesuatu yang diyakini pasti terjadi.

Az Zujaaj mengatakan bahwa makna ayat ini adalah sembahlah Allah selamanya. Ulama lainnya mengatakan,  “Sembahlah Allah bukan pada waktu tertentu saja”. Jika memang maksudnya adalah demikian tentu orang yang melakukan ibadah sekali saja, maka ia sudah disebut orang yang taat. Namun Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sembahlah Allah sampai datang ajal”. Ini menunjukkan bahwa ibadah itu diperintahkan selamanya sepanjang hayat.[2]

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Dari ayat ini menunjukkan bahwa ibadah seperti shalat dan semacamnya wajib dilakukan selamanya selama akalnya masih ada. Ia melakukannya sesuai dengan kondisi yang ia mampu.”[3]

Namun sebagian orang keliru dalam memahami surat Al Hijr ayat 99. Mereka menyatakan bahwa jika seseorang sudah sampai tingkat yakin ma’rifah, maka ia tidaklah mendapatkan beban taklif (tidak dikenai kewajiban ibadah). Ini sungguh pemahaman keliru dan suatu kebodohan. Karena para nabi sendiri dan para sahabat, mereka adalah sebaik-baik orang yang paling mengenal Allah dan paling paham akan hak-hak-Nya serta mereka tahu bagaimanakah semestinya mengagungkan Allah. Mereka senantiasa menyembah dan beribadah pada Allah terus menerus hingga mereka wafat. Yakin dalam ayat ini maknanya adalah kematian. Sehingga maksudnya adalah sembahlah Allah sampai datang kematian.[4]

Oleh karena itu, kita akan lihat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan kita beribadah bukan hanya sesaat, bukan hanya musiman, bukan hanya di bulan Ramadhan. Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. [5]

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, ”Yang dimaksud dengan hadits tersebut adalah agar kita bisa pertengahan dalam melakukan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan sesuai dengan kemampuan. Karena amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang rutin dilakukan walaupun itu sedikit.”

Beliau pun menjelaskan, ”Amalan yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam adalah amalan yang terus menerus dilakukan (kontinu). Beliau pun melarang memutuskan amalan dan meninggalkannya begitu saja. Sebagaimana beliau pernah melarang melakukan hal ini pada sahabat ’Abdullah bin ’Umar.”[6] Yaitu Ibnu ’Umar dicela karena meninggalkan amalan shalat malam.

Al Hasan Al Bashri  mengatakan, ”Wahai kaum muslimin, rutinlah dalam beramal, rutinlah dalam beramal. Ingatlah! Allah tidaklah menjadikan akhir dari seseorang beramal selain kematiannya.”

Beliau rahimahullah juga mengatakan, ”Jika syaithon melihatmu kontinu dalam melakukan amalan ketaatan, dia pun akan menjauhimu. Namun jika syaithon melihatmu beramal kemudian engkau meninggalkannya setelah itu, malah melakukannya sesekali saja, maka syaithon pun akan semakin tamak untuk menggodamu.”[7]

Asy Syibliy pernah ditanya, ”Bulan manakah yang lebih utama, Rajab ataukah Sya’ban?” Beliau pun menjawab, ”Jadilah Rabbaniyyin dan janganlah menjadi Sya’baniyyin.” Maksudnya adalah jadilah hamba Rabbaniy yang rajin ibadah di setiap bulan sepanjang tahun dan bukan hanya di bulan Sya’ban saja. Kami (penulis) juga dapat mengatakan, ”Jadilah Rabbaniyyin dan janganlah menjadi Romadhoniyyin.”[8] Maksudnya, beribadahlah secara kontinu (ajeg) sepanjang tahun dan jangan hanya di bulan Ramadhan saja. Semoga Allah memberi taufik.

Ya Allah, mudahkanlah kami agar terus dapat beribadah kepadamu hingga maut menjemput.

 

Diselesaikan di Panggang-GK, 27 Sya’ban 1431 H (7 Agustus 2010)

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.remajaislam.com

 


[1] Lihat Lathoif Al Ma’arif, Ibnu Rajab Al Hambali, Al Maktab Al Islami, cetakan pertama, 1428 H, hal. 392.

[2] Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, Al Maktab Al Islami, 4/423.

[3] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Muassasah Qurthubah, 8/287.

[4] Lihat sanggahan Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 8/287.

[5] HR. Muslim no. 783.

[6] Fathul Baari lii Ibni Rajab, Asy Syamilah, 1/84.

[7] Al Mahjah fii Sayrid Duljah, Ibnu Rajab, hal. 71. Dinukil dari Tajriidul Ittiba’ fii Bayaani Asbaabi Tafadhulil A’mal, Ibrahim bin ‘Amir Ar Ruhailiy, Daar Al Imam Ahmad, cetakan pertama, 1428 H, hal. 86.

[8] Lihat Lathoif Al Ma’arif, 390.

Previous Post

Kan Selalu Engkau Kukenang

Next Post

Setelah Ramadhan, Menjadi Lebih Baik

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Cara Taubat Zina Sebelum Nikah
Menata Hati

Cara Taubat Pernah Berzina Beberapa Kali Sebelum Menikah

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
05/01/2021
14 Dosa Anak Muda di Bulan Ramadhan
Menata Hati

14 Dosa Anak Muda di Bulan Ramadhan

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
19/04/2020
Kapan mau taubat
Menata Hati

Umur Anak Muda Tidak Panjang, Namun Dosa Terus Jalan

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
10/10/2019
Saatnya Move On
Menata Hati

Saatnya Move On

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
24/06/2021
Galau Tingkat Tinggi
Menata Hati

Galau Tingkat Tinggi

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
07/04/2018
Next Post
Setelah Ramadhan, Menjadi Lebih Baik

Setelah Ramadhan, Menjadi Lebih Baik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 228k Subscribers
  • 909.3k Followers
  • Shalat, merupakan perkara yang paling diperhatikan di dalam agama kita. Allah mewajibkan shalat setelah mewajibkan untuk mengesakan-Nya dan mengimani rasul-Nya. Barang siapa yang menjaga shalat, maka ia akan diberikan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Barang siapa yang tidak menjaga shalat, maka ia akan mendapati kegelapan, kesesatan, dan kehancuran pada hari kiamat.

Keutamaan shalat ini terkandung juga di dalam kalimat syahadat -asyhadu allaa ilaha illallah-, kalimat yang dengannya terbentuk agama Islam ini, kalimat yang dengannya berdiri tegak kiblat kita. Kalimat ini adalah identitas umat muslim dan merupakan kunci menuju kehidupan akhirat yang penuh dengan keselamatan.

Shalat merupakan perkara terpenting bagi seorang muslim. Pada hakikatnya, shalat merupakan barometer keimanan dan keselamatan. Barang siapa yang sungguh-sungguh menjaga shalat, maka shalat itu akan menjaga agamanya. Barang siapa yang menyia-nyiakan shalat, maka secara otomatis amalan-amalan yang lain pun akan ikut terbengkalai.

Ya.. Shalat merupakan tiang dan penopang agama. Sebagaimana hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas.

Syariat shalat adalah yang pertama kali diwajibkan di dalam agama ini. Pun, shalat merupakan identitas terakhir yang akan mengategorikan seseorang masih beragama Islam atau bukan. Seorang muslim akan lurus agamanya dan baik amalannya jika dia melaksanakan salat sesuai yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka sudah sepantasnya bagi setiap muslim untuk serius dan perhatian terhadap shalatnya. Setiap muslim harus memperhatikan setiap rukunnya, kewajibannya, sunnah-sunahnya, dan apa-apa yang berkenaan dengannya. Menjalankan shalat dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan. Sehingga shalatnya diterima oleh Allah dan ia memperoleh balasan yang sangat besar.

Semoga pembahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store
  • Berbicara tentang hidayah, berarti membahas perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barang siapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorang pun yang mampu mencelakakannya.

Allah Ta’ala berfirman, “Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat).” (QS. Al-A’raaf: 178).

Nah, jika kita sejak lahir sudah memeluk Islam, dan beberapa saudara kita yang baru memeluk Islam (mualaf), patut mensyukuri dan menjaga hidayah Islam ini hingga ajal menjemput. Karena hidayah Islam inilah yang bisa mengantarkan kita memasuki surga Allah Ta
  • Jika kita selama ini merasa ringan untuk melangkahkan kaki ke masjid guna menunaikan shalat berjemaah 5 waktu berturut-turut -terlebih shalat Isya dan Subuh-, atau bagi perempuan yang shalat di rumah selalu melaksanakannya tepat waktu, bahkan merasa sangat berdosa saat kita meninggalkan satu shalat saja -meski karena uzur-, syukurilah, bahwa rasa ringan menunaikan shalat itu adalah hidayah yang mahal dari Allah yang harus terus kita jaga.

Karena..

Di luar sana, masih banyak orang yang di KTPnya Islam, tetapi enggan mengerjakan shalat. Mereka lebih mementingkan urusan dunia, malas, dan berdalih bahwa shalat hanya aktivitas rutinan biasa.

Ibnu Hajar mengatakan bahwa semua shalat itu berat bagi orang munafik sebagaimana disebutkan dalam firman Allah, “Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas.” (QS. At Taubah: 54).

Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Orang munafik itu shalat dalam keadaan riya’ dan sum’ah (ingin dilihat dan didengar orang lain). Di masa silam shalat Subuh dan shalat Isya tersebut dilakukan dalam keadaan gelap sehingga mereka -orang munafik- tidak menghadirinya. Mereka enggan menghadiri kedua shalat tersebut. Namun, untuk shalat lainnya, yaitu shalat Zuhur, Asar, dan Magrib, mereka tetap hadir karena jemaah yang lain melihat mereka. Dan mereka kala itu cari muka dengan amalan shalat mereka tersebut. Mereka hanyalah sedikit berzikir kepada Allah. Di masa silam belum ada lampu listrik seperti saat ini. Sehingga menghadiri dua shalat itu terasa berat karena mereka tidak bisa memamerkan amalan mereka. Alasan lainnya karena shalat Isya itu waktu istirahat, sedangkan shalat Subuh waktu lelapnya tidur.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 5: 82).

Semoga kita terbebas dari sifat orang munafik di atas, Aamiin.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Sesungguhnya di antara kewajiban yang ditekankan oleh agama kita dengan penekanan yang serius adalah berbakti kepada kedua orang tua. Namun, sebagian kita hanya fokus untuk berbakti kepada ibu saja karena memang ia punya kedudukan yang spesial di dalam hati kita. Di sisi lain, kadang kita lupa bahwa ayah kita juga punya hak yang sama untuk kita hormati, sayangi, dan menunjukkan bakti kita kepadanya.

Ya.. Sesungguhnya hak seorang ayah keagungannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Meski pujian setinggi langit dan puisi indah yang terangkai, tetap tidak bisa membalas hak ayah kita yang begitu agung.

Dialah sosok yang menjadi tumpuan kita tatkala kita masih kecil, suri teladan saat kita remaja, dan alasan kenapa kita terus berjuang menggapai cita-cita. Tatkala semua orang di sekeliling kita meninggalkan dan tidak memedulikan kita, ayah tetap bersama kita. Dialah orang yang menjadi fondasi, tanda ketenteraman, dan keamanan dalam keluarga.

Dialah orang yang bahkan tidak peduli bagaimana panasnya terik matahari di luar sana, sederas apapun hujannya, sesakit apapun tangan dan kakinya, serunyam apapun permasalahannya, ia akan tetap berjalan dan bekerja, terus mengusahakan yang terbaik. Untuk apa? Ketenangan keluarganya. Agar apa? Kita bisa hidup sama seperti yang lain.

Ayah, kehadirannya selalu diharapkan, canda dan tawanya adalah penghias kehidupan, pelukan dan kasih sayangnya adalah pelita di kegelapan, memandangnya mendatangkan kebahagiaan, dan kepergiannya mendatangkan kesedihan.

Dialah ayah. Dialah ayah. Yang Allah Rabbul ‘alamin telah mewasiatkan kepada kita agar berbakti kepadanya. Agar berbuat yang terbaik baginya.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Benar nggak sih?! Semakin banyak kita bergaul dan bermedsos, justru makin banyak kita dapat dosa?

Coba simak perkataan Thalhah bin ‘Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu dalam gambar di atas. Ya.. Bahasa lainnya, meminimalisasi pergaulan akan mengurangi dosa. Artinya, makin sering bergaul, potensi melakukan dosa makin banyak. Hal tersebut benar adanya, semakin banyak kita bergaul, kita sering berbuat dosa pribadi atau pun dosa sosial. Dosa pribadi seperti sombong, merendahkan orang lain, dan hasad. Sedangkan dosa sosial seperti memfitnah dan menggibah.

Namun, bukan berarti kita tidak boleh bergaul dan memperluas networking ya.. Karena Keadaan tiap orang dalam bergaul itu ada dua:
1. Yang bisa memberikan manfaat ukhrawi dan duniawi, silakan ia bergaul karena sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat pada orang lain.
2. Yang tidak bisa memberikan manfaat ukhrawi dan duniawi, hendaklah ia bergaul dengan teman yang sifatnya bisa memberikan kebaikan ibaratnya seperti membutuhkan makanan yang jadi kebutuhan darurat, atau membutuhkan obat yang diperlukan jika ada hajat.

Nah, dua keadaan di atas sama halnya dengan bergaul di media sosial.

Kesimpulannya, tidak selamanya bergaul dan bermedsos perlu ditinggalkan, tergantung apakah ada manfaat ukhrawi ataukah duniawi yang diraih atau tidak. Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Dalam bingkai rumah tangga, pasangan suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin, berkewajiban menjaga istri dan anak-anaknya, baik dalam urusan agama atau dunianya, menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggalnya.

Tanggung jawab suami yang tidak ringan di atas diimbangi dengan ketaatan seorang istri pada suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya. Hak suami di atas hak siapa pun setelah hak Allah dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Menaatinya dalam perkara yang baik menjadi tanggung jawab terpenting seorang istri.

Ya, surga atau neraka seorang istri, juga terletak pada tingkat kepatuhannya terhadap suami. Keridaan suami menjadi keridaan Allah. Istri yang tidak diridai suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur nikmat.

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa beliau melihat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita. Di antara mereka pun bertanya kepada beliau mengapa demikian?, Rasulullah pun menjawab bahwa di antaranya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya (mereka kufur kepada suami dan mengufuri kebaikannya). (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907).

Ketentuan yang telah Allah tetapkan di atas sama sekali bukan bertujuan membatasi ruang gerak para wanita, merendahkan harkat dan martabatnya, sebagaimana yang didengungkan oleh orang-orang musyrikin dan feminis tentang ajaran Islam. Semua itu adalah syariat Allah yang sarat akan hikmah, dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan.

Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kepada kita semua keluarga yang barokah. Aamiin.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
  • Momen lebaran seperti ini, tak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang salam tempel. Ya.. Hari Raya Idulfitri di negeri kita tidak hanya identik dengan saling bermaaf-maafan saja, tetapi ada tradisi yang melekat dan turun-temurun, yaitu "salam tempel". Salam tempel adalah pemberian tunjangan hari raya (THR) berupa sejumlah uang dari orang dewasa untuk orang yang lebih muda, nenek kepada cucunya, atau orang yang sudah bekerja kepada karib kerabatnya.

Coba simak kembali hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas. Cermati pula bahasan lengkapnya di website kami berikut:
https://rumaysho.com/24540-hukum-minta-salam-tempel-dan-traktir-fikih-meminta-as-sual.html

Ikhtisar tentang hukum meminta-minta:
1. Hukum meminta sedekah adalah haram.
2. Hukum meminta diberi hadiah termasuk makruh. Minta-minta salam tempel atau minta ditraktir teman termasuk dalam meminta-minta hadiah.
3. Meminta dalam hajat dunia seperti “tolong dong ambilkan kursi di pojok sana”, permintaan seperti ini tidak masalah sama sekali. Ini termasuk meminta tolong dalam perkara mubah.

Jadi, kesimpulan tentang hukum meminta salam tempel (angpau/THR):
1. Untuk memulai meminta: SEBAIKNYA JANGAN.
2. Jika diberi: JANGAN DITOLAK.

Ingatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya tangan yang di atas itu lebih utama dibanding tangan yang di bawah.” (HR. Bukhari, no. 5355 dan Muslim, no. 1042).

Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Faedah yang dapat kita petik dari perkataan Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam gambar di atas adalah siapa yang melakukan kebaikan lantas diikuti dengan kebaikan selanjutnya, maka itu tanda amalan kebaikan yang pertama diterima. Sedangkan yang melakukan kebaikan lantas setelahnya malah ada kejelekan, maka itu tanda tertolaknya kebaikan tersebut dan tidak diterima amalnya.

Perkataan lainnya juga diutarakan oleh Ibnu Katsir ketika membahas tafsir surah Al-Lail, “Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7: 583).

Berarti tanda amalan Ramadan kita diterima adalah menjadi lebih baik selepas Ramadan atau minimal menjaga kebaikan yang telah ada. Contoh kebaikan yang dilakukan setelah Ramadan adalah melakukan puasa Syawal. Tanda amalan kita di bulan Ramadan tidak diterima adalah setelah Ramadan tidak lagi ada kebaikan, bahkan sampai meninggalkan kewajiban seperti kewajiban shalat lima waktu.

Semoga bermanfaat :)
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd.

Orang-orang yang berpuasa akan merasakan bahagia saat ia menyelesaikan ibadah puasa karena ia dapat melakukan kembali perkara-perkara yang dilarang saat ia berpuasa. Dan lebih dari itu, ia akan berbahagia karena kepuasan batin yang dirasakannya saat ia dapat melaksanakan ibadah kepada Allah seraya mengharap pahala dari-Nya.

Maka pantas saja, jika Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam sampai bersabda, bahwa orang yang berpuasa akan merasakan dua kebahagiaan, yakni kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-nya.

Eits.. Walaupun pada hari raya dianjurkan untuk menampakkan kebahagiaan dan bersenang-senang, bukan berarti kemudian pada hari raya kaum muslimin bebas melakukan perbuatan apa saja. Bersenang-senang dan mengungkapkan kebahagiaan pada hari raya tetap harus berada pada koridor yang dibenarkan, bukan dengan perbuatan dan aktivitas maksiat ya..

Akhirnya, kami tim @Rumayshocom dan Ustadz @mabduhtuasikal mengucapkan "Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 H. Taqobbalallahu minna wa minkum. Kullu ‘aamin wa antum bi khair".
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv

Artikel Terbaru

Non muslim itu kafir.

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022
Target memilih jodoh adalah memilih yang bagus agama.

Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa

03/08/2021

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Non muslim itu kafir.
Aqidah

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 
Kisah Teladan

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?
Cinta

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022
Target memilih jodoh adalah memilih yang bagus agama.
Pra Nikah

Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa

03/08/2021
Taryono hanya nikah sederhana, habis 12 juta rupiah. Itu pun nikahnya ditanggung warga satu kampung.
Pra Nikah

Taryono Nikah Dibiayai Warga Satu Kampung, Total Biaya 12 Juta Rupiah

23/07/2021
Ini enam alasan sebagian kita takut untuk menikah.
Pra Nikah

6 Alasan yang Membuat Seseorang Takut Menikah

23/07/2021

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhirat amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua bangun shubuh belajar bulughul maram kitab nikah cinta fikih puasa idul fithri ilmu jodoh jomblo keutamaan nikah kriteria jodoh kultwit manajemen waktu manfaat menikah meminang menikah menikah muda meninggalkan shalat menyontek musibah nikah nikah muda pacaran pacaran haram pacaran islami pembatal puasa pemuda pergaulan persiapan nikah pertimbangan menikah puasa puasa Asyura puasa sunnah sabar shalat berjamaah shalat jamaah shalat tarawih status twitter rumayshocom teman waktu zina

Artikel Terbaru

Non muslim itu kafir.

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.