Friday, July 11, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Menata Hati

Dan Bermekarlah Kuncup-kuncup Bunga Keimanan

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
13/06/2011
in Menata Hati
0
80
SHARES
447
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dengan bismillah mesra, kami semburkan tinta ini untuk hati yang tengah gundah dan gulana. Semoga Alloh meridhoi dan menjadikan kami dan anda sebagai orang yang ikhlas dalam beramal. Pula, semoga dengan hitam diatas putih ini adalah saksi agar kami dapat menatap wajah-Nya kelak di Surga, sebuah negeri penuh cinta.

Cek Artikel Lainnya

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

Mau Niru Kayak Siapapun, Rizki Udah Ada yang Ngatur

Nggak Ada yang Instan, Semua Butuh Proses

 

Sahabat,  begitu sering kegalauan jiwa menginangi hati. Jadilah hati itu gundah. Gelisah pun secara perlahan mendominasi hingga pikiran jernih tak lagi diraih. Telah tiba musim jenuh yang memalaskan raga untuk peragakan amal shalih, mendiamkan hati agar tak terpaut dengan Allah, dan membisukan lisan agar tak semburatkan sejuta kebaikan.

Kapankah datang musim semi yang menghadiahkan pucuk-pucuk keimanan bagi dahan jiwa?

Kapankah bertandang musim hujan yang menunaskan rumput-rumput ketakwaan?

Tenanglah sahabat. Kepadamu, dari sudut beranda kalbu, kami bisikkan semilir untaian kata bahwa hanya karena Alloh lah kami mencintaimu. Sehingga tak pelak kami goreskan tinta ini untuk kami dan untukmu.

Pun kiranya tak perlu banyak kata untuk membuatmu menjauhi tulisan ini, dan tak perlu pula sajak bintang berirama indah untuk membuatmu punah dari gundah. Tapi di tulisan ini, kami berharap ada banyak rasa yang akan membuatmu jadi permatanya. Maka tetaplah disini. Buka mata dan hati. Tersenyumlah, karena senyummu adalah begitu indah sejukkan hati.

 

––000—-000—

Sahabat,

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Salah satu di antara tujuh golongan orang yang akan diberi naungan Allah pada hari kiamat adalah; seorang yang mengingat Allah lantas kedua matanya pun mengalirkan air mata.” [1].

Tapi…

Tapi…

Bagaimana mungkin hati bisa tersentuh dan mata membulirkan air yang menandakan sejuknya keimanan sementara saat ini hati kita tengah mati?

Sungguh kita adalah orang-orang yang menzhalimi diri sendiri dengan kemaksiatan yang kita lakukan. Mata kita ini bukan menangis karena takut pada Alloh, namun karena sinetron cinta picisan. Mata ini terbangun pula di gulita mala namun bukan untuk bermunajat pada-Nya namun hanyalah sekedar untuk menelpon si “dia”, menonton acara-acara murahan.

Suara serak kita ini bukanlah karena bacaan tilawah Al-qur’an atau mengulang-ngulang hafalannya namun karena bersenandung lagu-lagu cinta ala anak muda. Hingga bait-bait lirik lagu lebih kita kenal dibanding bacaan indah Al-qur’an.

Bukan pula kata-kata yang baik dan enak terdengar namun kata-kata yang penuh dusta dan menusuklah yang terlontar.

Kaki kitapun, jarang kita dapati langkahnya untuk menuju majelis zikir, majelis ilmu, beribadah lima waktu di masjid, malahan degup langkah bertapak ke konser musik, Mall dan tempat shopping lainnya.

Ya Robbi, sungguh kami termasuk orang yang merugi. Ampunilah diri kami. Ampunilah kami.

Takutlah kita dengan azab Allohu ta’ala. Cobalah renungilah tentang maut. Saat sakaratul maut, terlihat demikian mudahnya arwah orang mukmin keluar dari raganya, akan tetapi bukan berarti bebas dari rasa sakit! Tidak, sekali-kali tidak.

Adakah keraguan pada diri kita bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang mukmin yang paling sempurna keimanannya? Akan tetapi kemulian dan kesempurnaan iman beliau tidak dapat melindungi beliau dari dahsaytnya sakaratul maut. Oleh karena itu, tatkala beliau menghadapi sakaratul maut, beliau begitu gundah. Beliau berusaha menenangkan dirinya dengan mengusap wajahnya dengan tangannya yang telah dicelupkan ke dalam bejana berisi air. Beliau mengusap wajahnya berkali-kali, sambil bersabda: “Tiada Tuhan Yang berhak diibadahi selain Allah. Sesungguhnya kematian itu disertai oleh rasa pedih.” [2]

Pada suatu hari sahabat Umar bin Al Khatthab Radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Ka’ab Al Ahbaar: “Wahai Ka’ab, ceritakan kepada kita tentang kematian!

Ka’ab pun berkata: “Wahai Amirul Mukminin! Gambaran sakitnya kematian adalah bagaikan sebatang dahan yang banyak berduri tajam, tersangkut di kerongkongan anda, sehingga setiap duri menancap di setiap syarafnya. Selanjutnya dahan itu sekonyong-konyong ditarik dengan sekuat tenaga oleh seorang yang gagah perkasa. Bayangkanlah, apa yang akan turut tercabut bersama dahan itu dan apa yang akan tersisa!” [3]

Syaddaad bin Al Aus berkata: “Kematian adalah pengalaman yang paling menakutkan bagi seorang mukmin, baik di dunia ataupun di akhirat. Kematian itu lebih menyakitkan dibanding anda digergaji, atau dipotong dengan gunting, atau direbus dalam periuk. Andai ada seseorang yang telah mati diizinkan untuk menceritakan tentang apa yang ia rasakan pada saat menghadapi kematian, niscaya mereka tidak akan pernah bisa menikmati kehidupan dan juga tidak akan pernah tidur nyenyak.”

Bila demikian dahsyatnya rasa sakit yang menimpa seorang mukmin ketika menghadapi sakaratul maut, maka bagaimana dengan diri kita wahai saudara-saudara kami? Betapa banyak dosa dan kemaksiatan yang menodai lembaran amal kita? Sedang masihkah kita masih terpaku dengan pacaran, taruhan, judi, minum minuman keras dan tidak menutup aurat?

Sahabat..

Cobalah ingat kembali, rasa pedih dan sakit yang pernah kita rasakan ketika tertusuk atau tersengat api! Sangat menyakitkan bukan? Padahal syaraf yang merasakan rasa sakit hanyalah sebagiannya. Walau demikian, rasanya begitu menyakitkan, sehingga susah untuk dilupakan? Bagaimana halnya bila kelak pada saat sakaratul maut seluruh syaraf kita merasakan sakit. Disaat ruh kita berusaha berpegangan erat-erat dengan setiap syaraf anda sedangkan Malaikat Maut mencabutnya dengan keras dan kuat. Betul-betul menyakitkan. Penampilan Rasa Malaikat Maut yang begitu seram dan menakutkan akan semakin menambah pedih rasa sakit yang kita rasakan.

Sahabat,..

Siapkah kita menjalani pengalaman yang begitu menakutkan dan begitu menyakitkan?

Bila kita tidak kuasa menjalani sakaratul maut yang sangat menyakitkan seperti ini, maka mengapa noda-noda maksiat terus mengotori lembaran amal dan menghitamkan hati kita? Mengapa kaki terasa kaku, tangan serasa terbelenggu, mata seakan melekat dan pintu hati seakan terkunci ketika ada seruan beribadah kepada Allah?’ [4]

Ketahuilah bahwa itu hanyalah sedikit kabar bagaimana pedihnya sakaratul maut. Belum lagi ditambah dengan siksa kubur yang tak  kalah dahsyatnya dan juga pedihnya siksa api neraka. Sedang siksa neraka yang paling ringan saja adalah ketika kaki menginjak neraka dan membuat otak mendidih. Lemas diri ini membuat tulisan ini. Takut sekali rasanya. Ya robbi, sungguh zholim diri ini, maka ampunilah kami, jikalau Kau tidak mengampuni kepada siapa lagi hendak kami akan mohon ampun ini.

Kiranya, kami goreskan pena ini hanyalah untuk diri kami karena hati kami mati, kami yakin hati kalian masih bersemi.

 

***

Penulis : Erlan Eskandar

Penyunting & Penyelaras  Bahasa : Abdullah Akiera Van As-samawiey

 

Artikel www.remajaislam.com

________

Footnote :::

 

[1] HR. Bukhari dalam Kitab Ar-Riqaq [6114][2] HR. Imam Bukhari

[3] Riwayat Abu Nu’aim Al Asfahani dalam kitabnya Hilyatul Auliya’

[4] Sebuah renungan terhadap kematian, ust Arifin Badri, dari www.almanhaj.or.id , dengan sdikit editin

Artikel Sebelumnya

Surat Al Kahfi di Hari Jumat

Artikel Selanjutnya

Berbagai Alasan Enggan Berjilbab

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Tujuan hidup_remajaislam
Akhlaq Mulia

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

oleh Ahmad Anshori
09/06/2025
Kiprah Generasi Millenial
Menata Hati

Mau Niru Kayak Siapapun, Rizki Udah Ada yang Ngatur

oleh Ahmad Anshori
02/03/2025
Kajian Remaja

Nggak Ada yang Instan, Semua Butuh Proses

oleh Ahmad Anshori
01/03/2025
Mutahan Hukumnya Najis Lho!
Menata Hati

Waswas, Gangguan Mental Saat Berwudhu

oleh Ahmad Anshori
18/01/2025
Nabawi_remajaislam
Menata Hati

Hidup oleh Ilmu, Mati oleh Kebodohan

oleh Ahmad Anshori
03/12/2024
Artikel Selanjutnya
Berbagai Alasan Enggan Berjilbab

Berbagai Alasan Enggan Berjilbab

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 7   +   6   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

ta'dib_remajaislam.com

Umar dan Titik Balik Sejarah

02/07/2025

Jangan Lewat Depan Orang yang Lagi Shalat, Ya!

28/06/2025
Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

ta'dib_remajaislam.com
Hidayah Kamu

Umar dan Titik Balik Sejarah

02/07/2025
Fiqih Remaja

Jangan Lewat Depan Orang yang Lagi Shalat, Ya!

28/06/2025
Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com
Hidayah Kamu

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA
Akhlaq Mulia

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image
Amalan

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025
Jalanku

Doa Pagi Nabi Muhammad ﷺ, Rahasia Hidup Lebih Bernilai dan Diberkahi

21/06/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

ta'dib_remajaislam.com

Umar dan Titik Balik Sejarah

02/07/2025

Jangan Lewat Depan Orang yang Lagi Shalat, Ya!

28/06/2025
Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.