Saturday, August 16, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Hidayah Kamu

Hidayah untuk Bapak

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
15/04/2014
in Hidayah Kamu
3
860
SHARES
4.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bapak adalah seorang yang tekun dan pekerja keras dalam mencari nafkah. Bapak juga berjiwa sosial tinggi dan mempunyai banyak teman. Aku sangat bangga dengan Beliau. Tetapi setiap kali kulihat wajah Bapak yang mulai mengkerut, perut yang semakin buncit dan rambut memutih, aku merasa tak tega dan sedih. Kami sekeluarga terdiri dari Bapak, Ibu, Aku, Suamiku dan Adikku serta anakku Farel. Kehidupan kami berkecukupan, tidak terlalu kaya tetapi cukup untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga.

Cek Artikel Lainnya

Umar dan Titik Balik Sejarah

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

Logika Iman dan Logika Ilmu Pengetahuan 

Pekerjaan Bapakku sebagai mekanik bengkel mengharuskan beliau pulang sore hari, itupun bukan bengkel pribadinya. Sedangkan suamiku bekerja sebagai karyawan di Hotel dan Adikku bekerja di rumah makan. Aku dan Ibuku menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya, walau begitu Ibuku juga turut membantu perekonomian dengan membuka gerai kios pulsa di garasi rumah kami. Dan Aku mengasuh Farel yang masih batita. Usia Bapak yang semakin bertambah semakin membuatku sedih, itu karena Bapak belum bersedia melaksanakan apa yang menjadi kewajiban setiap orang muslim yaitu shalat. Selain itu Bapak juga mudah marah dan selalu membanting barang setiap kali Beliau marah. Pernah sesekali ada seorang peminta minta datang, seorang nenek  renta dihardik oleh Bapak. Memangnya aku keluargamu? Minta uang sama aku. Kata Bapakku dengan nada tinggi. Aku dan Ibu hanya bisa pasrah dan berdoa memohon semoga pintu hidayah ALLAH segera datang. Walau begitu aku tetap berusaha dan akan berusaha

Bulan ini adalah bulan Ramadhan, adalah peristiwa yang sangat kami nantikan selama ini. Bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan. Ibu dan aku sibuk memasak opor ayam sebagai hidangan khas berbuka puasa sedangkan adikku sibuk bercanda ria dengan Farel anakku. Kami sekeluarga sibuk dengan kegiatan masing masing. Kulihat Bapakku sedang tidur nyenyaknya padahal  waktu itu adalah waktu berbuka, tidak bagi Bapakku yang menganggap bulan ramadhan  layaknya seperti hari biasa. Bapak pun beranggapan bahwa bulan ramadhan, hanyalah sebuah tradisi  yang tidak perlu dan tidak ada gunanya berpuasa. Astaqfirullah, betapa sebenarnya aku ingin beradu agumen tentang pendapat keliru itu.

ALLahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar…..Sayup sayup suara takbir masih terdengar, masyarakat umat muslim berbondong bondong menuju masjid terdekat. Berpakaian bagus, wangi dan saling menyalami merupakan hal yang biasa terlihat di sepanjang jalan. Aku, Ibuku, Adikku serta Suamiku yang menggendong si kecil Farel bersiap menuju ke masjid. Suamiku yang berusaha membangunkan Bapakku untuk diajak pergi bersama sama malahan diberi kata kata oleh Bapak. Sudah, jangan menganggu tidurku; bentak bapakku. Dan kemudian aku  pun menarik lengan suamiku agar lebih memilih mengalah. Sebenarnya aku sadar bahwa yang dilakukan suamiku itu adalah hal yang seharusnya aku lakukan karena aku adalah anak pertama. Tapi Ma, kita seharusnya sesekali  menegur Bapak agar bisa kembali ke jalan yang lurus, agar bisa bersama sama berkumpul di surga kelak. Dan akupun hanya bisa terdiam menunduk. Rasanya benar benar malu sekali, suamiku begitu tebal imannya bagai seorang ustad begitupula diriku yang sudah mulai berhijab menggunakan jilbab sesuai khaidah agama.

Dalam khutbah , aku sendiri dengan lamunanku diantara banyak jamaah yang mendengarkan dengan khusuk. Aku berdoa menengadahkan tangan, kuadukan isi hati ini kepada ALLAH swt. Ya ALLAH…. hamba mohon bukalah pintu hati Bapak hamba, berikan HidayahMU Ya ALLAH, agar Bapak hamba tidak selalu lebih tersesat lagi menjadi seorang islam Ktp. Ya ALLAH, luruskanlah jalan Beliau agar tidak selalu menunda nunda kewajiban sebagai seorang muslim. Ya ALLAH, engkaulah yang selalu berhak memberikan hidayah kepada orang yang engkau kehendaki. Sedangkan hamba tidak punya kekuasaan sedikitpun untuk itu. Untuk itu, kabulkanlah Ya ALLAH, Ya Rahman Ya Rahim. Hoy, melamun saja; kata adikku membuyarkan doaku. Dan akupun hanya bisa tersenyum kecil sambil menghapus air mata.

Sepulang dari sholat tarawih, telah menjadi kebiasaan bagi kami untuk saling menyimak Al Quran, membaca satu persatu ayat hingga selesai pada lembaran AL Quran yang terakhir. Semuanya duduk di ruang tamu, begitupula anakku Farel yang sedari tadi sibuk makan permen suguhan di meja. Kemdian aku mulai mencari sosok Bapakku. Ku tengok kamarnya, dan Astaqfirullahalngadzim, Bapakku sepertinya ketakutan tetapi matanya masih terpejam, keringatnya begitu banyak bercucuran. Ampun ampun, jangan ambil nyawaku, jangan. Tolong panas panas sekali,teriak Bapakku mengagetkan penghuni rumah terutama aku yang berada tak jauh darinya.

Pak, Istiqfar Pak, Astaqfirullahaladzim,pak;  bisikku menuntunnya. Dan akhirnya Bapakku pun ikut menirukan ucapanku. Keadaanpun mulai tenang, Bapak bisa melihat sekitar. Ibu menyuguhkan segelas air putih, untuk lebih menentramkan hati bapakku. Nak, katanya sambil memelukku. Bapak tadi bermimpi dibawa oleh seorang bayangan hitam mengerikan ke suatu tempat yang sangat panas sekali, banyak orang disiksa dari yang disulut logam panas hingga dicambuk, bahkan ada yang diberi air nanah. Bapak takut Nak; curhat bapakku kemudian.

Pak……Dyah ingin berbicara sesuatu walau itu nantinya bisa membuat Bapak marah:’dengan air mata mulai mengalir dari jilbab putihku. Sebagai anak, Dyah  ingin sekali melihat Bapak sholat, berpuasa dan melaksanakan kewajiban sebagai umat islam. Maaf Pak, bila Dyah lancang atau bersifat menggurui; kataku terbata bata. Di belakangku  terlihat suamiku yang tersenyum lebar dan membiarkan  aku dan Bapakku sendiri bahkan adik dan Ibuku pun  langsung menghindar, melanjutkan aktifitas masing masing.

Pak, bukan  materi yang  Dyah harapkan selama ini, tetapi Dyah  merasa sedih, karena selama  ini Dyah belum pernah sekalipun melihat Bapak sholat; hanya itu yang Dyah pinta Pak.

Tangis semakin  menjadi tatkala kudengar suara sesenggukan ibuku di kamar sebelah. Air mata pengharapan sekaligus penyesalan  untuk menggapai hidup yang tentram di bawah  ridho Allah swt.Akhirnya Bapak berkata dengan suara yang lirih tapi pasti.’’ Bapak tidak bisa sholat , Bapak malu untuk belajar terutama di usia Bapak yang sudah tua ini’kata Bapakku. Apakah ALLAH akan mengampuni dosa dosa Bapak  yang sudah tak terhitung banyaknya? Tanya Bapak. Allahu Akbar…. Ya ALLAH , yang  Maha besar dan Maha segalanya. Aku peluk Bapakku dengan  air mata berlinangan. Bukan air mata kesedihan lagi tetapi air mata kebahagiaan!

ALLAH maha pemaaf Pak, terutama di bulan ramadhan ini, bulan yang penuh ampunan selagi kita bertobat. Dyah dan Mas Bagas akan dengan senang hati mengajari Bapak, Kita akan sama sama belajar Pak, karena kami berduapun belum terlalu shalih seperti para nabi. Semoga Bapak senantiasa istiqomah dengan keputusannya. Mas Bagaspun  mengajarkan bacaan syahadat terlebih dahulu dengan ditirukan Bapakku. Beberapa hari kemudian Bapak mulai belajar  wudhu, bacaan sholat, gerakan sholat dan sebagainya. Karena Bapak belum bisa baca tulisan arab, maka dengan senang hati aku salinkan kedalam tulisan latin. Aku juga meminjamkan buku buku tentang keislaman. Bapak juga mulai berpuasa, menahan diri dari makan, minum dan terutama rokok. Bapak juga mulai bersedekah,  Ibukupun mulai tak segan lagi membangunkan sahur Bapak atau sekedar mengingatkan adzan, tanda waktunya shalat. Sesekali kami berdiskusi tentang berbagai masalah dunia islam. Kebetulan Bapak adalah seorang yang cerdas pula. Walau terasa agak terlambat,tapi selama nafas kita masih hidup.Pintu tobat  seluas samudra, Maha suci ALLAH dengan segala firmannya. Aku selalu bersimpuh

Malam Ramadhan berikutnya ini, aku bisa bersujud, bersimpuh di atas sajadah, mensyukuri  segala sesuatu yang diberikan Allah, terutama hidayah untuk Bapak.  Tiba hari raya Idul Fitri nanti kami bisa bersama sama menunaikan shalat Idul Fitri, tidak seperti lebaran tahun tahun kemaren, Bapak  lebih memilih untuk tidur. Terima kasih Ya ALLAH, atas segalanya. Ramadhan tahun ini terasa istimewa.

Mengenai bahaya meninggalkan shalat telah dibahas di remajaislam.com di sini.

 

Penulis: Malla di Solo

Artikel www.remajaislam.com

[Artikel ini dikirim oleh penulis melalui email redaksi remajaislam.com: [email protected]]

[Kami tidak bisa membalas apa-apa selain berdoa, semoga Allah selalu beri hidayah kepada ibu Malla sekeluarga, semoga bapaknya pun bisa terus istiqomah]

Artikel Sebelumnya

Marilah Beramal Sholih di Awal Dzulhijah

Artikel Selanjutnya

Keutamaan Puasa Arafah

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

ta'dib_remajaislam.com
Hidayah Kamu

Umar dan Titik Balik Sejarah

oleh Ahmad Anshori
02/07/2025
Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com
Hidayah Kamu

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

oleh Ahmad Anshori
25/06/2025
tiga kaidah fikih_remajaislam.com
Aqidah

Logika Iman dan Logika Ilmu Pengetahuan 

oleh Ahmad Anshori
01/06/2025
tiga kaidah fikih_remajaislam.com
Hidayah Kamu

Belajar dari Nabi: Amal Aja Nggak Cukup, Harus Minta Diterima Juga!

oleh Ahmad Anshori
19/04/2025
Hidayah Kamu

Doa Sebagai Kunci Ketenangan Hati: Cara Mengatasi Stres dan Masalah Hidup dengan Berdoa

oleh Ahmad Anshori
18/03/2025
Artikel Selanjutnya
Keutamaan Puasa Arafah

Keutamaan Puasa Arafah

Comments 3

  1. Nur Islah says:
    10 years ago

    tersentuh sekali baca kisahnya

    Reply
  2. indah says:
    10 years ago

    dari kecil saya berharap bisa ke mesjid dengan Bapak saya.tapi sampai saat ini umur saya 35 th.belum terkabul.bapak saya tidak pernah menjalankan kewajiban sebagai muslim.dalam setiap sholat pasti saya doakan semoga bapak diberi hidayah dan diampunkan dosa2nya,yang diingatnya hanya uang..uang dan uang.prinsipnya yang penting hati saya senang.kalau ada yang menasehati dalam hal agama.dia pasti akan membenci orang itu.termasuk kakaknya sendiri.sampai kakaknya meninggal.bapak saya ngga mau ikut ngelayat.sudah tiga kali sakit parah.tetap ngga mau bertobat.saya dan keluarga sampai bingung harus bagaimana.ada yang menyarankan rukyah.sudah kami coba.berubah 1-2 hari saja.berikutnya mulai kambuh lagi ngomel ngga karuan.ngga punya uang mau ini itu.terapi.jajan..hdeuh pusing banget.sebegini parahkah keimanan bapak saya.apalagi sekarang banyak sinetron religi.pada saat nonton sinetron islam ktp.bapak saya ngomel2 ngga karuan.kalau kita jelaskan dia pasti akan tambah ngamuk.jadi lebih baik kami pura2 sibuk ngurusin yang lain.yang saya bisa lakukan hanya banyak berdo’a semoga bapak saya diberi hidayah.dan ampunkan dosa-dosa saya.saya belum bisa berbuat banyak untuk orang tua saya..

    Reply
    • Arief Sunanda Ariel says:
      10 years ago

      amiin semoga Allah swt mengasihaninya

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 2   +   1   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya_remajaislam.com

Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya

14/08/2025
adab makan_remajaislam.com

Panduan Niat Makan Agar Bernilai Ibadah dan Berpahala

11/08/2025
Ada Sisa Makanan Ikut Tertelan

Kalau Lupa Baca Bismillah Pas Makan/Minum, Harus Gimana?

11/08/2025
Berkorban Untuk Ilmu_RemajaIslam.com

Penjaga Ilmu, Penjaga Umat

14/08/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya_remajaislam.com
Nasehat

Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya

14/08/2025
adab makan_remajaislam.com
Akhlaq Mulia

Panduan Niat Makan Agar Bernilai Ibadah dan Berpahala

11/08/2025
Ada Sisa Makanan Ikut Tertelan
Akhlaq Mulia

Kalau Lupa Baca Bismillah Pas Makan/Minum, Harus Gimana?

11/08/2025
Berkorban Untuk Ilmu_RemajaIslam.com
Nasehat

Penjaga Ilmu, Penjaga Umat

14/08/2025
Jarak Disebut Safar yang Boleh Qashar Shalat
Fiqih Remaja

Qashar Shalat, Harus 80 Kilometer Dulu Baru Bisa?

07/08/2025
Pahala Jaria_remajaislam.com
Aqidah

Kisah Haru Orang Terakhir Masuk Surga

03/08/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya_remajaislam.com

Bahaya Judi untuk Anak Muda, Dari Coba-coba sampai Kehilangan Segalanya

14/08/2025
adab makan_remajaislam.com

Panduan Niat Makan Agar Bernilai Ibadah dan Berpahala

11/08/2025
Ada Sisa Makanan Ikut Tertelan

Kalau Lupa Baca Bismillah Pas Makan/Minum, Harus Gimana?

11/08/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.