Baca artikel yang berkaitan sebelumnya: Ramadhan Momen Meraih Kemenangan
Brother and Sister, untuk menjadi yang terbaik di hadapan Allah. Manusia yang terbaik di hadapan Allah adalah yang paling bertakwa, sebagaimana Allah jelaskan di dalam Al-Qur’an,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (Surat Al-Hujurat: 13)
Dan takwa menjadi gol dari ibadah puasa. Sebagaimana diterangkan di dalam ayat puasa yang sering kita dengar:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqoroh: 183)
Untuk bisa menjadi yang terbaik di bulan Ramadhan ini, adalah dengan berupaya maksimal meraih golnya puasa, yaitu takwa. Caranya adalah:
Jangan puasa dengan puasanya orang awam
Brother and Sister, puasa seperti orang awam itu adalah, puasa hanya tidak makan tidak minum saja. Tapi tidak mengupayakan esensi daripada puasa, yaitu nilai-nilai takwa.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
”Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang haram, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minuman.” (HR. Bukhari)
Siang shiyam malam qiyam
Ini diantara pertanda bulan Ramadhan itu sangat berkah, karena banyak orang yang waktu siang dan malamnya menjadi berkah, di siangnya dia beribadah dengan puasanya, lalu malamnya dia beribadah dengan qiyamnya. Ditambah lagi ada lama yang lebih baik dari 1000 bulan yaitu malam Lailatul Qodr.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharapkan pahala, maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
Di dalam riwayat Bukhari, no. 2008, dan Muslim, no. 174, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ومن قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
”Siapa yang berdiri menunaikan shalat di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”
Di dalam hadis yang lain diterangkan,
مَن قامَ رمضانَ إيمانًا واحتِسابًا، غُفِرَ لَهُ ما تقدَّمَ مِن ذنبِهِ، ومَن قامَ ليلةَ القَدرِ إيمانًا واحتِسابًا، غُفِرَ لَهُ ما تقدَّمَ من ذنبِهِ
“Siapa yang melakukan qiyam di malam ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni Allah. Siapa yang qiyam di malam Lailatul Qodr karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni Allah.”
Qiyam di malam ramadhan atau di malam Lailatul Qodr, atau yang biasa disebut Qiyamul Lail, memiliki makna yang lebih luas daripada sekedar shalat tahajud atau shalat malam. Qiyam adalah segala kegiatan ibadah yang dikerjakan di malam hari, dengan shalat tarawih menjadi makna yang paling dominan untuk Qiyam di malam ramadhan atau Lailatul Qodr.
Karena iman maksudnya, karena mengimani Allah dan RasulNya memerintahkan puasa dan qiyamullail.
Karena ihtisab artinya mengharap pahala Allah.
Mengejar lailatul qodar
Siapa yang beribadah bertepatan malam Lailatul Qodr, maka akan mendapatkan pahala yang lebih baik dari pahala ibadah yang sama yang dia kerjakan selama 1000 bulan tanpa malam Lailatul Qodr.
Baca artikel tentang Lailatul Qodar di sini:
Keutamaan Bulan Ramadhan
Malam Lailatul Qadar: Kapan Terjadi, Tanda-Tanda, dan Amalan di Dalamnya
Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Malam Lailatul Qadar dan Kandungannya
Tingkatan Menghidupkan Lailatul Qadar
Meyakini dengan baik keutamaan ramadhan
Seperti, pintu surga dibuka pintu neraka ditutup, setan dibelenggu, bulan diturunkannya Al Quran, ada malam Lailatul Qodr dst. Sehingga akan muncul kesadaran dan keyakinan yang tinggi terhadap keistimewaan bulan ini. Hal tersebut akan mendorong dia untuk melakukan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan ini dengan kualitas terbaik.
Baca artikel tentang Keutamaan Bulan Ramadhan
Semoga Allah mudahkan kita semua dalam meraih kemenangan di setiap befrtemu dengan bulan Ramadahan.
Aamiin….
9 Ramadhan 1444 H, di Kampoeng Santri Wirokreten Jogja.
Penulis : Ahmad Anshori
Artikel : RemajaIslam.com