Apa yang dimaksud takbir muqoyyad?
Kapan takbir muqoyyad dimulai?
Bagaimana caranya?
Apa dalilnya?
Jawabannya adalah berikut ini:
Apa yang dimaksud takbir muqoyyad?
Takbir muqoyyad adalah lantunan takbir (layaknya takbir di hari raya) yang diucapkan setelah shalat fardhu.
Berbeda dengan takbir mutlak yang diucapkan kapanpun tanpa terikat waktu.
Kapan takbir muqoyyad dimulai?
Bagi yang tidak berhaji takbir muqoyyad dimulai sejak selesai shalat subuh di hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai akhir hari tasyrik (13 Dzulhijjah) setelah shalat ashar.
Bagi jama’ah haji, takbir muqoyyad dimulai sejak usai shalat dhuhur di hari raya Idul Adha, sampai akhir hari tasyrik setelah shalat ashar. Jama’ah haji disunahkan memulai takbir muqoyyad lebih akhir daripada yang tidak haji, yaitu ba’da duhur di hari raya, karena sebelum itu mereka sedang melakukan wukuf di Arafah dan mabit di Mina, yang lebih dianjurkan memperbanyak bacaan talbiyah. Dalam pelaksanaannya, talbiyah pada waktu tersebut disunnahkan dilakukan sebagaimana waktu takbir muqoyyad, yaitu setiap usai shalat fardhu.
Berbeda dengan takbir mutlak yang dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah, namun berakhir sama seperti takbir muqoyyad, yaitu akhir hari tasyrik.
Bagaimana caranya?
Dilakukan langsung setelah salam shalat Fardu tanpa batas tertentu.
Apa dalilnya?
Hadis Jabir bin Abdillah -radhiyallahu’anhu-
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يكبر في صلاة الفجر يوم عرفة ، إلى صلاة العصر من آخر أيام التشريق ، حين يسلم من المكتوبات
“Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam- bertakbir di hari Arafah sejak shalat subuh sampai shalat ashar di hari pertama terakhir hari tasyrik, setelah salam shalat.” (Riwayat Daruqutni)
Dan juga di dalam riwayat dari Umar bin Khattab -radhiyallahu’anhu- bahwa,
أنَّه كان يُكبِّر دُبرَ صلاةِ الغداةِ من يومِ عَرفةَ إلى صلاةِ العصرِ مِن آخِرِ أيَّامِ التَّشريقِ
“Beliau bertakbir setelah selesai shalat subuh di hari Arafah, sampai usai shalat ashar di akhir hari tasyrik.” (Riwayat Ibnul Mundzir di dalam Al-Ausath (no. 2000) dan Al-Baihaqi (3/314)
Dan juga didasari oleh ijma’ (kesepakatan seluruh ulama), sebagaimana ijma’ ini dinukil oleh Imam Ahmad yang bersumber dari riwayat para sahabat, seperti dari Umar, Ali, Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas.
Wallahua’lam bis showab.
Referensi:
As-Sulaiman, Fahd bin Nashir Ibrahim (1423H/2002M). مجموع فتاوى و رسائل فصيلة الشيخ محمد صالح العثيمين. Penerbit Dar As-Tsuroyya. Riyadh: Saudi Arabia.
Islamqa. ما هو التكبير المطلق والمقيد ومتى يبدأ. Diakses dari https://islamqa.info/amp/ar/answers/36627, pada 28 Juni 2023.
Ibnu Baz, Abdulaziz. التكبير المطلق والمقيد. Diakses dari https://binbaz.org.sa/fatwas/5181/%D8%A7.. pada 28 Juni 2023.
Humaidat, Zahir Hasan. التكبير المطلق والتكبير المقيّد. Diakses dari http://saaid.org/mktarat/eid/30.htm. pada 28 Juni 2023.
Ad-Duror As-Suniyyah (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah). المَطلَب الأوَّل: التكبيرُ في عيدِ الأَضْحَى. Diakses dari https://dorar.net/feqhia/1771/%D8%.. pada 28 Juni 2023.
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com
