Sunday, August 24, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Fiqih Remaja

4 Alasan Puasa Arafah Sebaiknya Ikut Hilal Setempat, Bukan Arab Saudi

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
28/06/2023
in Fiqih Remaja
0
53
SHARES
297
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Setiap memasuki musim puasa Arafah selalu terjadi perdebatan apakah puasa Arafah mengikuti hari wukufnya jama’ah haji di padang Arafah, ataukah mengikuti penanggalan hilal di masing-masing negara?

Kedua pendapat ini adalah pendapat yang memiliki dasar ilmiyah, dan ada ulama yang menjadi pegangan. Yang memilih puasa Arafah mengikuti hari wukuf di Arafah beralasan karena penisbatan kata shiyam (puasa) kepada kata arafah mengandung makna sebab dan akibat. Artinya terjadinya wukuf jama’ah haji di padang Arafah adalah sebab adanya sunah puasa Arafah. Sementara Arafah di dunia ini hanya ada satu tempat, yaitu di Makkah, Saudi Arabia. Sehingga waktu puasa Arafah mengikuti perhitungan hilalnya Saudi Arabia bukan masing-masing negara.

Cek Artikel Lainnya

Qashar Shalat, Harus 80 Kilometer Dulu Baru Bisa?

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

Hutang Emas, Harga Dulu atau Sekarang, Bro?

Namun penulis merasa lebih tentram dengan pandangan fikih yang menyatakan puasa Arafah mengikuti perhitungan hilal masing-masing negeri, bukan mengikuti hari wukufnya jama’ah haji di Arafah. Alasannya adalah berikut ini:

Pertama, Allah menjelaskan bahwa hilal sebagai patokan waktu untuk menentukan bulan dan sebagai penunjuk waktu haji.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَن تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Mereka bertanya kepadamu tentang hilal. Katakanlah: “Hilal itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntun. (QS. Al-Baqarah: 189)

Maka sebagaimana hilal menjadi acuan dalam menentukan bulan-bulan haji di Saudi Arabia, maka hilal juga menjadi acuan menentukan bulan-bulan mulia tersebut di negeri Islam di penjuru dunia. Termasuk di dalamnya dalam mentukan tanggal 9 Dzulhijah sebagai waktu puasa Arafah di masing-masing negeri. Jika H-1 hari raya Idul Adha di Saudi Arabia adalah hari Arafah, maka ini juga menunjukkan bahwa H-1 tibanya Idul Adha (10 Dzulhijah) selain di Saudi Arabia juga sebagai hari Arafah untuk masing-masing negara tersebut.

Kedua, Diantara karakteristik agama Islam adalah agama yang relevan di sepanjang zaman dan tempat. Hukum-hukum dan aturan-aturannya dapat diamalkan kapanpun dan dimanapun. Karena Islam sebagai agama fitrah.

Jika waktu puasa Arafah adalah hari wukufnya jama’ah haji di padang Arafah, maka bagaimana cara kaum muslimin yang hidup 1000 tahun lalu, 5000 tahun lalu , 10.000 tahun yang lalu mengetahui wukufnya jama’ah haji di padang Arafah. Zaman di saat internet dan sosmed belum terlahir di muka bumi?! Tentu tidak mungkin puasa Arafah hanya untuk manusia yang hidup di zaman teknologi seperti saat ini, yang informasi bisa diketahui secara realtime. Tidak untuk kaum muslim yang hidup di zaman dahulu, zaman penyebaran informasi sangat lambat.

Ketiga, tidak menutup kemungkinan jika suatu kesempatan kaum muslimin tidak dapat melakukan wukuf di padang Arafah, meski kita berharap semoga hal seperti ini tidak terjadi. Namun probabilitas/kemungkinan itu ada. Jika itu terjadi, Arafah kosong dari jama’ah haji yang berwukuf. Apakah lantas puasa Arafah juga tidak boleh dilakukan karena sebab yang tidak ada?!

Keempat, hadis Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- tentang larangan memotong kuku dan rambut bagi yang berniat bekurban, mulai tanggal 1 Dzulhijah.

إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً

“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1977)

Hadis ini secara jelas menunjukkan bahwa hilal di masing-masing negara sebagai acuan dalam menentukan masuknya bulan suci Dzulhijah. Karena Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- mengaitkan larangan memotong kuku dan rambut bagi shohibul kurban pada terlihatnya hilal Dzulhijah. Hal ini juga menunjukkan bahwa waktu puasa Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijah yang dientukan berdasarkan perhitungan hilal di masing-masing negara, bukan wukufnya jama’ah haji di Makkah.

Diantara ulama kontemporer yang memilih pendapat fikih bahwa puasa Arafah mengikuti observasi hilal masing-masing negara adalah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin -rahimahullah-:

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin pernah ditanya, “Jika terdapat perbedaan tentang penetapan hari Arafah disebabkan perbedaan mathla’ (tempat terbit bulan) hilal karena pengaruh perbedaan daerah. Apakah kami berpuasa mengikuti ru’yah negeri yang kami tinggali ataukah mengikuti ru’yah Haromain (dua tanah suci)?”

Beliau rahimahullah menjawab, “Permasalahan ini adalah turunan dari perselisihan ulama apakah hilal untuk seluruh dunia itu satu ataukah berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. (Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, 20: 47-48, dikutip dari rumaysho.com).

 

Wallahua’lam bis showab.

 


Penulis: Ahmad Anshori

Artikel: Remajaislam.com

Tags: arafahkapanpuasa arafahpuasa arofahwukuf
Artikel Sebelumnya

Refleksi Perjalanan Hijrah Nabi ke Madinah (Part 2)

Artikel Selanjutnya

4 Pertanyaan Seputar Takbir Muqoyyad

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Jarak Disebut Safar yang Boleh Qashar Shalat
Fiqih Remaja

Qashar Shalat, Harus 80 Kilometer Dulu Baru Bisa?

oleh Ahmad Anshori
07/08/2025
mabahits_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

oleh Ahmad Anshori
19/07/2025
Riba Emas_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Hutang Emas, Harga Dulu atau Sekarang, Bro?

oleh Ahmad Anshori
16/07/2025
Hukum Menamai Kucing
Fiqih Remaja

Bolehkah Kucing Kita Bernama Zakariya?

oleh Ahmad Anshori
13/07/2025
Fiqih Remaja

Jangan Lewat Depan Orang yang Lagi Shalat, Ya!

oleh Ahmad Anshori
28/06/2025
Artikel Selanjutnya

4 Pertanyaan Seputar Takbir Muqoyyad

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 7   +   3   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Pelita Ilmu. Remajaislam.com

3 Jenis Nafsu Manusia Menurut Al-Qur’an dan Perbedaannya

24/08/2025
Tamasya ke Madinah: Keutamaan Kota Madinah

Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap

24/08/2025
Mengenal Ibadah I'tikaf_Remajaislam.com

Jangan Tinggalkan Dakwah karena Dosa Pribadi

17/08/2025
akibat dosa_remajaislam.com

Manfaat Menundukkan Pandangan

17/08/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Pelita Ilmu. Remajaislam.com
Menata Hati

3 Jenis Nafsu Manusia Menurut Al-Qur’an dan Perbedaannya

24/08/2025
Tamasya ke Madinah: Keutamaan Kota Madinah
Dunia Islam

Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap

24/08/2025
Mengenal Ibadah I'tikaf_Remajaislam.com
Jalanku

Jangan Tinggalkan Dakwah karena Dosa Pribadi

17/08/2025
akibat dosa_remajaislam.com
Akhlaq Mulia

Manfaat Menundukkan Pandangan

17/08/2025
berdoa_remajaislam.com
Hidayah Kamu

Apa yang Dimaksud Taubat Nashuha?

17/08/2025
Islam Mengalahkan Yahudi_remajaislam.com
Kajian Remaja

Jihad Terbesar, Melawan Diri Sendiri

17/08/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Pelita Ilmu. Remajaislam.com

3 Jenis Nafsu Manusia Menurut Al-Qur’an dan Perbedaannya

24/08/2025
Tamasya ke Madinah: Keutamaan Kota Madinah

Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap

24/08/2025
Mengenal Ibadah I'tikaf_Remajaislam.com

Jangan Tinggalkan Dakwah karena Dosa Pribadi

17/08/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.