Thursday, September 18, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Fiqih Remaja

4 Alasan Puasa Arafah Sebaiknya Ikut Hilal Setempat, Bukan Arab Saudi

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
28/06/2023
in Fiqih Remaja
0
53
SHARES
297
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Setiap memasuki musim puasa Arafah selalu terjadi perdebatan apakah puasa Arafah mengikuti hari wukufnya jama’ah haji di padang Arafah, ataukah mengikuti penanggalan hilal di masing-masing negara?

Kedua pendapat ini adalah pendapat yang memiliki dasar ilmiyah, dan ada ulama yang menjadi pegangan. Yang memilih puasa Arafah mengikuti hari wukuf di Arafah beralasan karena penisbatan kata shiyam (puasa) kepada kata arafah mengandung makna sebab dan akibat. Artinya terjadinya wukuf jama’ah haji di padang Arafah adalah sebab adanya sunah puasa Arafah. Sementara Arafah di dunia ini hanya ada satu tempat, yaitu di Makkah, Saudi Arabia. Sehingga waktu puasa Arafah mengikuti perhitungan hilalnya Saudi Arabia bukan masing-masing negara.

Cek Artikel Lainnya

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

Siapa Rahim yang Wajib Disambung?

Qashar Shalat, Harus 80 Kilometer Dulu Baru Bisa?

Namun penulis merasa lebih tentram dengan pandangan fikih yang menyatakan puasa Arafah mengikuti perhitungan hilal masing-masing negeri, bukan mengikuti hari wukufnya jama’ah haji di Arafah. Alasannya adalah berikut ini:

Pertama, Allah menjelaskan bahwa hilal sebagai patokan waktu untuk menentukan bulan dan sebagai penunjuk waktu haji.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَن تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Mereka bertanya kepadamu tentang hilal. Katakanlah: “Hilal itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntun. (QS. Al-Baqarah: 189)

Maka sebagaimana hilal menjadi acuan dalam menentukan bulan-bulan haji di Saudi Arabia, maka hilal juga menjadi acuan menentukan bulan-bulan mulia tersebut di negeri Islam di penjuru dunia. Termasuk di dalamnya dalam mentukan tanggal 9 Dzulhijah sebagai waktu puasa Arafah di masing-masing negeri. Jika H-1 hari raya Idul Adha di Saudi Arabia adalah hari Arafah, maka ini juga menunjukkan bahwa H-1 tibanya Idul Adha (10 Dzulhijah) selain di Saudi Arabia juga sebagai hari Arafah untuk masing-masing negara tersebut.

Kedua, Diantara karakteristik agama Islam adalah agama yang relevan di sepanjang zaman dan tempat. Hukum-hukum dan aturan-aturannya dapat diamalkan kapanpun dan dimanapun. Karena Islam sebagai agama fitrah.

Jika waktu puasa Arafah adalah hari wukufnya jama’ah haji di padang Arafah, maka bagaimana cara kaum muslimin yang hidup 1000 tahun lalu, 5000 tahun lalu , 10.000 tahun yang lalu mengetahui wukufnya jama’ah haji di padang Arafah. Zaman di saat internet dan sosmed belum terlahir di muka bumi?! Tentu tidak mungkin puasa Arafah hanya untuk manusia yang hidup di zaman teknologi seperti saat ini, yang informasi bisa diketahui secara realtime. Tidak untuk kaum muslim yang hidup di zaman dahulu, zaman penyebaran informasi sangat lambat.

Ketiga, tidak menutup kemungkinan jika suatu kesempatan kaum muslimin tidak dapat melakukan wukuf di padang Arafah, meski kita berharap semoga hal seperti ini tidak terjadi. Namun probabilitas/kemungkinan itu ada. Jika itu terjadi, Arafah kosong dari jama’ah haji yang berwukuf. Apakah lantas puasa Arafah juga tidak boleh dilakukan karena sebab yang tidak ada?!

Keempat, hadis Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- tentang larangan memotong kuku dan rambut bagi yang berniat bekurban, mulai tanggal 1 Dzulhijah.

إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً

“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1977)

Hadis ini secara jelas menunjukkan bahwa hilal di masing-masing negara sebagai acuan dalam menentukan masuknya bulan suci Dzulhijah. Karena Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- mengaitkan larangan memotong kuku dan rambut bagi shohibul kurban pada terlihatnya hilal Dzulhijah. Hal ini juga menunjukkan bahwa waktu puasa Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijah yang dientukan berdasarkan perhitungan hilal di masing-masing negara, bukan wukufnya jama’ah haji di Makkah.

Diantara ulama kontemporer yang memilih pendapat fikih bahwa puasa Arafah mengikuti observasi hilal masing-masing negara adalah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin -rahimahullah-:

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin pernah ditanya, “Jika terdapat perbedaan tentang penetapan hari Arafah disebabkan perbedaan mathla’ (tempat terbit bulan) hilal karena pengaruh perbedaan daerah. Apakah kami berpuasa mengikuti ru’yah negeri yang kami tinggali ataukah mengikuti ru’yah Haromain (dua tanah suci)?”

Beliau rahimahullah menjawab, “Permasalahan ini adalah turunan dari perselisihan ulama apakah hilal untuk seluruh dunia itu satu ataukah berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. (Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, 20: 47-48, dikutip dari rumaysho.com).

 

Wallahua’lam bis showab.

 


Penulis: Ahmad Anshori

Artikel: Remajaislam.com

Tags: arafahkapanpuasa arafahpuasa arofahwukuf
Artikel Sebelumnya

Refleksi Perjalanan Hijrah Nabi ke Madinah (Part 2)

Artikel Selanjutnya

4 Pertanyaan Seputar Takbir Muqoyyad

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com
Fiqih Remaja

Batasan Aurat Perempuan dalam Berbagai Kondisi

oleh Ahmad Anshori
10/09/2025
Persahabatan_remajaislam
Fiqih Remaja

Siapa Rahim yang Wajib Disambung?

oleh Ahmad Anshori
10/09/2025
Jarak Disebut Safar yang Boleh Qashar Shalat
Fiqih Remaja

Qashar Shalat, Harus 80 Kilometer Dulu Baru Bisa?

oleh Ahmad Anshori
07/08/2025
mabahits_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

oleh Ahmad Anshori
19/07/2025
Riba Emas_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Hutang Emas, Harga Dulu atau Sekarang, Bro?

oleh Ahmad Anshori
16/07/2025
Artikel Selanjutnya

4 Pertanyaan Seputar Takbir Muqoyyad

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 3   +   3   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Hukum Pacaran Lewat Chat, WA, atau Email dalam Islam

18/09/2025
summer_remajaislam.com

Sebab-Sebab Wanita Masuk Neraka Menurut Hadis Sahih

17/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Cinta

Hukum Pacaran Lewat Chat, WA, atau Email dalam Islam

18/09/2025
summer_remajaislam.com
Aqidah

Sebab-Sebab Wanita Masuk Neraka Menurut Hadis Sahih

17/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com
Aqidah

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025
Persahabatan_remajaislam
Pra Nikah

Apakah Wajib Menikahi Pacar yang Pernah Dijanjikan Nikah?

16/09/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com
Kajian Remaja

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Hukum Pacaran Lewat Chat, WA, atau Email dalam Islam

18/09/2025
summer_remajaislam.com

Sebab-Sebab Wanita Masuk Neraka Menurut Hadis Sahih

17/09/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com

Rahasia Ketenangan Hidup dari Hadis Ibnu Abbas tentang Takdir

16/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.