“Islam akan dimenangkan di hadapan seluruh agama”, kalimat ini terulang di dalam Al-Quran pada tiga ayat berikut:
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS. At-Taubah: 33 dan As-Shof: 9)
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (QS. Al-Fath: 28)
Lantas apa makna لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ “Islam dimenangkan di hadapan seluruh agama”?
Ada sejumlah tafsiran tentang maknanya:
Pertama, Islam akan menjadi agama yang menang saat turunnya Nabi Isa di akhir zaman.
Sebagaimana diterangkan oleh Imam Ibnu Jarir At-Thobari -rahimahullah-
ليظهر دينه الحقّ الذي أرسل به رسوله على كلّ دين سواه، وذلك عند نـزول عيسى ابن مريم، وحين تصير الملة واحدة، فلا يكون دين غير الإسلام.
“Agama yang diutuskan kepada RasulNya ini akan dimenangkan di hadapan seluruh agama lainnya. Itu kelak terjadi di saat Nabi Isa bin Maryam diturunkan ke bumi (menjelang kiamat), saat itu agama di dunia ini hanya satu, yaitu Islam, tak ada lagi agama selain Islam.”(Tafsir At Thobari).
Kedua, Islam akan dimenangan di hadapan seluruh agama karena hujah/dalil/argumentasinya yang kuat.
Imam As-Sa’di memaparkan tafsirnya terhadap ayat di atas:
ليعليه على سائر الأديان، بالحجة والبرهان، ويظهر أهله القائمين به بالسيف والسنان…
وأما المنتسبون إليه، فإنهم إذا قاموا به، واستناروا بنوره، واهتدوا بهديه، في مصالح دينهم ودنياهم، فكذلك لا يقوم لهم أحد، ولا بد أن يظهروا على أهل الأديان، وإذا ضيعوه واكتفوا منه بمجرد الانتساب إليه، لم ينفعهم ذلك، وصار إهمالهم له سبب تسليط الأعداء عليهم، ويعرف هذا، من استقرأ الأحوال ونظر في أول المسلمين وآخرهم
“Agama ini akan menang di hadapan seluruh agama, dengan hujjah dan argumentasinya. Serta para penganutnya yang mengamalkan ajaran Islam ini akan menang, dengan pedang dan jasad mereka. Kaum Muslimin yang menjalankan Islam dalam hidupnya, yang tersinari oleh cahayanya, yang terbimbing oleh petunjuknya dalam perkara agama ataupun dunianya, maka mereka tak akan dikalahkan oleh siapapun, dan pasti akan menang dari seluruh agama. Namun jika mereka meninggalkan pengamalan ajaran Islam, merasa cukup beridentitas Islam saja, maka Islamnya tak akan memberinya manfaat. Bahkan sikapnya yang menyepelekan pengamalan ajaran Islam, akan menjadi sebab musuh menguasinya. Keadaan seperti ini dapat diketahui dengan memperhatikan keadaan kaum muslim generasi awal dahulu dan genari akhir mereka.” (Tafsir As-Sa’di)
Kemenangan Islam di hadapan seluruh agama di dunia dijelaskan dengan sanagat yakin dan indah di dalam hadis-hadis Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam-:
إن الله زوى لي الأرض مشارقها ومغاربها وسيبلغ ملك أمتي ما زوى لي منها
“Sesungguhnya Allah menghimpun bumi untukku lalu aku melihat timur dan baratnya dan sesungguhnya kekuasaan ummatku akan mencapai yang dihimpunkan untukku.” (HR. Muslim)
إنه ستفتح لكم مشارق الأرض ومغاربها وإن عمالها في النار إلا من اتقى الله وأدى الأمانة “.
“Sesungguhnya akan dibukakan kepada kami Timur dan Barat, para pemerintahnya akan berada di dalam neraka melainkan mereka yang bertaqwa kepada Allah dan menunaikan amanah.”
Sekian, robbana zidna ilman naafi’an…
Ya Allah tambahkan kepada kami ilmu yang bermanfaat..
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel: RemajaIslam.com