Sunday, August 10, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Aqidah

Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
26/12/2012
in Aqidah
3
768
SHARES
3.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inilah prinsip yang mesti dipegang oleh setiap remaja muslim. Prinsip ini mengajarkan sikap baro’ (tidak loyal) terhadap non-muslim. Namun bukan berarti kita tidak berbuat baik pada mereka. Bentuk ihsan (berbuat baik) berbeda dengan yang kami maksudkan. Tetap kita berbuat baik, namun dalam hal berkaitan dengan keyakinan dan agama, tidak boleh kita sebagai seorang muslim ada simpatik dan kasih. Ini prinsip yang mesti terus dijaga.

Cek Artikel Lainnya

Kisah Haru Orang Terakhir Masuk Surga

Pengantin Malam dan Kesepian Kubur

Logika Iman dan Logika Ilmu Pengetahuan 

Allah Ta’ala berfirman mengajarkan prinsip yang mulia ini,

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku” (QS. Al Kafirun: 6)

Ibnu Jarir Ath Thobari menjelaskan mengenai ayat ‘lakum diinukum wa liya diin’, di mana beliau berkata, “Bagi kalian agama kalian, jangan kalian tinggalkan selamanya karena itulah akhir hidup yang kalian pilih dan kalian sulit melepaskannya, begitu pula kalian akan mati dalam di atas agama tersebut. Sedangkan untukku yang kuanut. Aku pun tidak meninggalkan agamaku selamanya. Karena sejak dahulu sudah diketahui bahwa aku tidak akan berpindah ke agama selain itu.” (Tafsir Ath Thobari, 24: 704)

Ibnu Hayyan dalam Tafsir Al Bahr Al Muhith menerangkan, “Bagi kalian kesyirikan yang kalian anut, bagiku berpegang dengan ketauhidanku. Inilah yang dinamakan tidak loyal (berlepas diri dari orang kafir).”

Inilah prinsip yang diajarkan oleh Islam pada kita seorang muslim. Jika Anda sebagai seorang muslim, harus memiliki prinsip ini. Karena dengan berpegang pada prinsip ini, agamanya akan terjaga. Berbeda halnya jika ia terlalu loyal atau menunjukkan kasih dan sayang pada non-muslim, ini akan membuat agamanya lambat laun akan pudar.

Bagaimana bentuk tidak loyal pada non-muslim?

1- Tidak turut serta dalam perayaan non-muslim

Seorang muslim punya prinsip tidak loyal pada non-muslim. Sedangkan sebagian orang yang berpaham liberal mengindahkan prinsip ini. Alhasil, sikap toleransi lebih dijunjung tinggi dibanding dengan prinsip ini. Ini jelas keliru karena toleransi ada batasnya. Bahkan bentuk mendiamkan atau membiarkan mereka berhari raya, itu pun sudah cukup. Tidak perlu kita sampai turut serta merayakan perayaan non-muslim, seperti Natal dan Tahun Baru. Tidak perlu juga kita sampai menghadiri jika mendapatkan undangan, juga termasuk mengucapkan selamat. Ini semua terlarang. Sifat orang beriman atau sifat ibadurrahman yang disebutkan dalam surat Al Furqon adalah,

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا

“(Sifat ibadurrahman atau hamba beriman adalah ) orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon: 72). Di antara tafsiran “tidak menghadiri perbuatan zur” adalah tidak menghadiri perayaan non-muslim.

2- Tidak tasyabbuh pada non-muslim

Yang dimaksud tasyabbuh adalah tidak meniru non-muslim dalam hal beragama maupun penampilan yang menjadi ciri khas mereka. Di antara bentuk tasyabbuh dalam penampilan misalnya adalah berpakaian yang menjadi ciri khas non-muslim. Ketika ia memakai pakaian seperti itu, maka disangka bukan Islam. Ini namanya tasyabbuh.

Bentuk tasyabbuh lainnya seperti dalam nama. Sebagian remaja ada yang diberi nama dengan Ronaldo, Roberto, atau Carlos. Ini semua nama non-muslim. Dan ketika ada yang bernama seperti itu disangka ia bukan muslim. Nama seperti ini tidak dibolehkan dan termasuk tasyabbuh yang terlarang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Daud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)

Sekali lagi, prinsip “lakum diinukum waliya diin” bukan berarti mengajarkan kita untuk bersikap keras. Islam tidak mengajarkan kekerasan. Bahkan Islam masih tetap mengajarkan berbuat baik (ihsan) pada non-muslim.

Dari Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, “Dulu pernah ada seorang anak kecil Yahudi yang mengabdi pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu suatu saat ia sakit. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjenguknya. Beliau duduk di dekat kepalanya, lalu beliau mengatakan, “Masuklah Islam.” Kemudian anak kecil itu melihat ayahnya yang berada di sisinya. Lalu ayahnya mengatakan, “Taatilah Abal Qosim (yaitu Rasulullah) –shallallahu ‘alaihi wa sallam-”. Akhirnya anak Yahudi tersebut masuk Islam. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari rumahnya dan berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan anak tersebut dari siksa neraka.”(HR. Bukhari no. 1356). Lihatlah bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih berbuat baik pada non-muslim. Namun tujuan dia mengunjunginya adalah mengajaknya masuk Islam, dan akhirnya ia pun masuk Islam.

Jadi semoga prinsip baro’ (tidak loyal) pada non-muslim tetap ada pada diri kita. Dan moga Allah terus meneguhkan iman dan keyakinan kita pada Islam.

—

Riyadh-KSA, 13 Shafar 1434 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel RemajaIslam.com

Artikel Sebelumnya

Muslim: Aku Enggan Ucapkan Selamat Natal

Artikel Selanjutnya

Pacaran Beda Agama

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Pahala Jaria_remajaislam.com
Aqidah

Kisah Haru Orang Terakhir Masuk Surga

oleh Ahmad Anshori
03/08/2025
Alam Kubur_remajaislam.com
Aqidah

Pengantin Malam dan Kesepian Kubur

oleh Ahmad Anshori
13/07/2025
tiga kaidah fikih_remajaislam.com
Aqidah

Logika Iman dan Logika Ilmu Pengetahuan 

oleh Ahmad Anshori
01/06/2025
Mengenal Untuk Menjauh, Kita dengan Dosa Syirik
Aqidah

Urutan Tanda-Tanda Kiamat

oleh Ahmad Anshori
24/05/2025
Aqidah

Fitnah Kubur dan Azab Kubur, Saat Semua Topeng Terbuka

oleh Ahmad Anshori
24/05/2025
Artikel Selanjutnya
Pacaran Beda Agama

Pacaran Beda Agama

Comments 3

  1. annisa hasibuan says:
    11 years ago

    maaf, bukannya islam itu mengajarkan untuk saling menghargai?. kita datang untuk menghargai dan bersilaturahmi antar manusia. asal keimanan kita tetap pada Allah SWT apa tetap tidak boleh ??

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal says:
      11 years ago

      Islam mengajarkan saling menghargai dan saling menasehati dan tdk mengorbankan akidah dan iman begitu saja.

      Reply
  2. Yohanes Barry says:
    10 years ago

    Seandainya seorang muslim hidup dlm lingkungan orang non muslim apa kah tidak mau bergaul dg tetga trsbut. Apa kh tdk prlu bntuan orang lain. Bgmn hablu minannas ny. Jk hub anda dg org lain tdk da. Dan jika orng mslim trsbut wafat,siapa yg akn mengebumikan?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 0   +   6   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Berkorban Untuk Ilmu_RemajaIslam.com

Penjaga Ilmu, Penjaga Umat

07/08/2025
Jarak Disebut Safar yang Boleh Qashar Shalat

Qashar Shalat, Harus 80 Kilometer Dulu Baru Bisa?

07/08/2025
Pahala Jaria_remajaislam.com

Kisah Haru Orang Terakhir Masuk Surga

03/08/2025
Doa keluar kamar mandi

Romantis Ala Rasulullah ﷺ, Mandi Junub Bersama Istri dalam Satu Wadah

02/08/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Berkorban Untuk Ilmu_RemajaIslam.com
Nasehat

Penjaga Ilmu, Penjaga Umat

07/08/2025
Jarak Disebut Safar yang Boleh Qashar Shalat
Fiqih Remaja

Qashar Shalat, Harus 80 Kilometer Dulu Baru Bisa?

07/08/2025
Pahala Jaria_remajaislam.com
Aqidah

Kisah Haru Orang Terakhir Masuk Surga

03/08/2025
Doa keluar kamar mandi
Kajian Remaja

Romantis Ala Rasulullah ﷺ, Mandi Junub Bersama Istri dalam Satu Wadah

02/08/2025
timeclocks_remajaislam.com
Mutiara Islam

Percikan Air Cinta; Hadits Romantis Suami Istri Salat Malam

02/08/2025
Sesuap Nasi. remajaislam
Cinta

Satu Suapan Cinta

02/08/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Berkorban Untuk Ilmu_RemajaIslam.com

Penjaga Ilmu, Penjaga Umat

07/08/2025
Jarak Disebut Safar yang Boleh Qashar Shalat

Qashar Shalat, Harus 80 Kilometer Dulu Baru Bisa?

07/08/2025
Pahala Jaria_remajaislam.com

Kisah Haru Orang Terakhir Masuk Surga

03/08/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.