Bismillah…
Kali ini kita akan memberikan penguatan kepada para jomblo yang masih ragu menikah, mohon diresapi ya Mblo… Semoga tahun ini ketemu jodoh.
Ada sebuah istilah dalam bahasa Arab yang memiliki arti “ketenangan” dan “tempat tinggal”, yaitu “sakan سكن”. Al-Qur’an menggunakan istilah sakan dalam dua konteks:
- Sakan bermakna RUMAH.
- Sakan bermakna PASANGAN.
Allah menyebutkan rumah sebagai sakan:
وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۢ بُيُوتِكُمۡ سَكَنٗا
“Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal (sakan).” (QS. An-Nahl: 80)
Pasangan juga dianggap sakan:
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ
“Di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenis kalian sendiri, agar kamu merasa tenteram (sakan) bersamanya, dan Dia menjadikan di antara kalian rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Jadi, rumah adalah sakan untuk tubuh, sementara pasangan adalah sakan untuk jiwa. Bagi para jomblo yang belum menikah, hidup mereka terasa tanpa sakan jiwa, terlebih lagi jika mereka juga belum memiliki rumah. Kehidupan jiwa dan raga mereka terasa kosong.
Kepada para jomblo yang tegar dan kokoh, ketahuilah bahwa menunda pernikahan tidak memberikan manfaat bagi pemuda. Allah memerintahkan para pemuda untuk segera menikah:
وَأَنكِحُواْ ٱلۡأَيَٰمَىٰ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنۡ عِبَادِكُمۡ وَإِمَآئِكُمۡۚ
“Nikahkanlah para jomblo di antara kalian, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan.” (QS. An-Nur: 32)
Banyak yang ragu untuk menikah karena merasa belum siap. Namun, jawabannya seharusnya sederhana:
“Nikahlah dahulu, rezeki akan datang kemudian. Allah telah menjanjikan untuk menyediakan rezeki setelah pernikahan. Jangan ragu!”
Kan Allah sudah bilang:
إِن يَكُونُواْ فُقَرَآءَ يُغۡنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ
“Jika mereka miskin, Allah akan memberi mereka kecukupan dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 32)
Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam bahkan meyakinkan para jomblo untuk tidak ragu menikah:
ثلاثةٌ حقٌّ على اللَّهِ عونُهُم: المُجاهدُ في سبيلِ اللَّهِ، والمُكاتِبُ الَّذي يريدُ الأداءَ، والنَّاكحُ الَّذي يريدُ العفافَ
“Tiga orang yang berhak atas pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) seorang budak yang ingin memerdekakan dirinya, dan (3) orang yang menikah dengan tujuan menjaga kehormatannya.” (HR. Tirmidzi, sanad sahih)
—
Demikianlah, semoga faedah dari kajian “Mukhtashor Sahih Muslim” karya Imam Mundziri -semoga Allah merahmatinya-, yang disampaikan oleh Syaikh Abdurrazaq Al-Badr di Masjid Nabawi, memberikan manfaat bagi yang masih menjomblo untuk segera menemukan jodoh yang diridhai oleh Allah.
Dicatat di Makkah Al-Mukarramah, pada 22 Syawal 1444 / 18 September 2022
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com