Bismillah…
Allah telah memberikan kepada kalian, wahai kaum muda, nikmat terbaik yang ada di dunia ini: jiwa yang paling kuat, fisik yang tangguh, serta waktu yang melimpah. Masa muda adalah waktu yang penuh dengan berkah yang besar.
Oleh karena itu, marilah kita memberikan yang terbaik untuk Allah Ta’ala sebagai tanda syukur kepada-Nya. Manfaatkanlah masa muda ini untuk melakukan ibadah yang terbaik, paling ikhlas, dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Janganlah menunda-nunda melakukan amal baik dengan mengatakan, “nanti saja… nanti saja.” Karena suatu hari nanti, kita akan menyadari bahwa kekuatan dan kesegaran tubuh telah berkurang. Janganlah sampai kita hanya memberikan sisa-sisa hidup kita kepada Allah, yang selalu memberikan yang terbaik bagi kita.
Sesungguhnya, masa muda adalah nikmat terbaik yang diberikan Allah kepada kita di dunia ini. Di akhirat, Allah telah menyiapkan ganjaran yang lebih baik lagi. Ganjaran itu begitu mahal harganya, sehingga amal sholih seseorang tidak akan cukup untuk membelinya.
Namun, Allah memiliki rahmat yang luas. Meskipun amal ibadah kita belum sempurna, Allah akan menutupi kekurangan tersebut dengan rahmat-Nya, dan memberikan surga yang jauh lebih mahal dari apa yang telah kita usahakan.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda,
لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah.” (HR. Muslim no. 2817).
Maka, pantaskah kita hanya memberikan sisa-sisa hidup kita dalam beribadah kepada Allah?
Pantaskah kita hanya memberikan tenaga, pikiran, dan harta yang tersisa setelah kita memenuhi hawa nafsu kita kepada Allah?
Padahal Allah telah memberikan yang terbaik bagi kita?
Nikmat Allah pada masa mudamu dan ganjaran terbaik yang disiapkan-Nya adalah bukti kebaikan-Nya. Oleh karena itu, marilah kita memberikan yang terbaik untuk Allah dengan segala potensi terbaik yang telah diberikan-Nya kepada kita.gunakanlah segala potensi yang telah diberikan-Nya kepada kita untuk memberikan yang terbaik bagi-Nya.
Wallahulmuwaffiq….
**Tulisan di atas adalah pemaparan dari kitab “Min Washoyas Salaf Lis Syabaab” (Nasehat Para Salaf Untuk Para Pemuda), karya Syaikh Prof. Abdurrazaq Al Badr -hafidzohullah-, yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Anshori di kajian rutin malam Rabu (Maghrib – Selesai), di Masjid Abdurrahman bin Auf (Maba) Kasongan, Bantul, diselenggarakan oleh Serodja.
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com