Bismillah…
Kalau mau terbebas dari sebuah dosa jangan pernah sampai anda berhadapan langsung dengan dosa. Jangan pernah parcaya diri bahwa anda akan tetap istiqomah atau menang saat dosa sudah di depan mata anda. Bukan sekali dua kali kita punya pengalaman berhadapan dengan dosa lalu terbatas arus. Manusia itu lemah, sementara syubhat-syubhat dosa menyambar-nyambar. Manusia karakternya mudah jatuh dalam kesalahan!
Oleh karenanya Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- menasehatkan bila mendengar Dajjal keluar maka menjauh…
من سمع بالدجال فلينأ عنه فوالله إن الرجل ليأتيه وهو يحسب أنه مؤمن
فيتبعه مما يبعث به من الشبهات أو لما يبعث به من الشبهات هكذا قال.
“Siapa yang mendengar keberadaan Dajjal,hendaknya dia menjauh
darinya. Sungguh demi Allah ! Ada seorang mendatanginya dalam keadaan dia mengira bahwasanya dia itu beriman, namun pada akhirnya dia pmalah menjadi pengikutnya, disebabkan syubhat-syubhat yang dia sampaikan.” (HR. Ahmad).
Terus apa ya triknya?
Caranya identifikasi tiga hal ini, kemudian JAUHI!
1. Waktu
2. Tempat
3. Orang.
Waktu:
Kapan anda begitu mudah melakukan dosa?
Jawablah dengan jujur, lalu berusaha keraslah untuk menghindari sarana yang menbuat anda mudah melakukan maksiat di waktu tersebut, lalu alihkan perhatian kepada hal yang positif.
Tempat:
Dimanakah anda begitu mudah melakukan dosa?
Jawablah dengan jujur, lalu berjuanglah untuk menjauh dari tempat itu atau setidaknya jangan sampai anda sendirian di tempat tersebut.
Orang:
Dengan siapakah anda begitu mudah melakukan dosa? Identifikasi apakah itu teman, lingkungan atau komunitas, lalu jauhi. Karena manusia itu tipe makhluk yang mudah meniru. Anda tidak akan bisa istiqomah jika masih bersama orang-orang yang enjoy dengan dosanya.
Selamat mencoba, Waffaqokumullah.
Ditulis oleh: Ahmad Anshori