Bismillah…
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah -rahimahullah- menjelaskan perbedaan Al-‘Afwu (Pemaafan), Al-Maghfirah (Pengampunan), dan Ar-Rahmah (Kasih Sayang) saat menafsirkan ayat:
“وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ”
“Dan maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Beliau -rahimahullah- menerangkan:
ثم سألوه العفو والمغفرة والرحمة والنصر على الأعداء؛ فإن بهذه الأربعة تتم لهم النعمة المطلقة، ولا يصفو عيش في الدنيا والآخرة إلا بها، وعليها مدار السعادة والفلاح؛ فالعفو متضمن لإسقاط حقه قِبَلهم ومسامحتهم به.
والمغفرة متضمنة لوقايتهم شر ذنوبهم وإقباله عليهم ورضاه عنهم؛ بخلاف العفو المجرد؛ فإن العافي قد يعفو ولا يقبل على من عفا عنه ولا يرضى عنه.
فالعفو ترك محض، والمغفرة إحسان وفضل وجود، والرحمة متضمنة للأمرين مع زيادة الإحسان والعطف والبر؛ فالثلاثة تتضمن النجاة من الشر والفوز بالخير
“Mereka memohon ampunan, maghfirah, rahmat, dan kemenangan atas musuh-musuh mereka. Sebab, dengan keempat hal ini, nikmat yang sempurna akan tercapai bagi mereka. Tidak akan ada kehidupan yang benar-benar tenteram, baik di dunia maupun di akhirat, kecuali dengan hal-hal tersebut. Di atasnya pula kebahagiaan dan keberuntungan bergantung. Al-‘Afwu (pemaafan) mencakup penghapusan hak Allah atas mereka serta kerelaan-Nya untuk memaafkan mereka. Al-Maghfirah (pengampunan) mencakup perlindungan mereka dari keburukan dosa-dosa mereka, penerimaan Allah terhadap mereka, dan ridha-Nya kepada mereka. Ini berbeda dengan sekadar al-‘afwu, karena seseorang bisa saja memaafkan tanpa benar-benar menerima atau meridhai orang yang dimaafkan.
Jadi, al-‘afwu adalah sekadar penghapusan kesalahan, sedangkan al-maghfirah adalah bentuk kebaikan, keutamaan, dan kemurahan hati. Sementara itu, ar-rahmah (kasih sayang) mencakup kedua hal di atas dengan tambahan kelembutan, perhatian, dan kebaikan yang lebih besar. Ketiga hal ini; pemaafan, pengampunan, dan kasih sayang, mengandung keselamatan dari keburukan dan keberhasilan dalam meraih kebaikan.” (Majmu’ Al-Fatawa Ibni Taimiyyah 14/140).
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Al-‘Afwu (العفو) – Penghapusan Dosa Secara Penuh
Kata al-‘afwu berarti menghapus dosa seseorang sepenuhnya, seolah-olah dosa itu tidak pernah terjadi. Dalam Al-Qur’an, Allah ta’ala memerintahkan kita untuk selalu memohon ampunan dan kemaafan-Nya:
Dalil dari Al-Qur’an:
“وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ”
“Dan maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Artinya Al-‘afwu mengandung makna Allah menghapus hak-Nya terhadap orang tersebut dan memaafkannya.
Saat Aisyah bertanya tentang doa yang harus dibaca di malam Lailatul Qadar, Rasulullah ﷺ menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi, no. 3513, shahih)
2. Al-Maghfirah (المغفرة) – Pengampunan dan Perlindungan dari Akibat Dosa
Al-Maghfirah berarti Allah ‘azza wa jalla menutupi dosa seseorang dan melindunginya dari dampak buruk dosa tersebut. Perbedaan antara al-‘afwu dan al-maghfirah adalah bahwa maghfirah masih menyisakan bekas dosa, meskipun dosa tersebut telah diampuni.
Dalil dari Al-Qur’an:
“وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ”
“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh, kemudian tetap dalam petunjuk.” (QS. Thaha: 82)
Artinya, Al-maghfirah mencakup perlindungan seseorang dari keburukan akibat dosanya serta keridhaan Allah kepadanya, berbeda dengan al-‘afwu yang hanya menghapus hukuman dosa.
3. Ar-Rahmah (الرحمة) – Kasih Sayang dan Kebaikan Tambahan dari Allah
Ar-Rahmah adalah kasih sayang Allah yang mencakup al-‘afwu dan al-maghfirah, tetapi juga mencakup karunia tambahan berupa keberkahan, kebaikan, dan pertolongan dari-Nya.
Dalil dari Al-Qur’an:
“وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُم بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ”
“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka Aku akan menetapkannya bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat, dan yang beriman kepada ayat-ayat Kami.” (QS. Al-A’raf: 156)
Yakni Rahmat Allah mencakup al-‘afwu dan al-maghfirah, tetapi rahmat lebih luas karena mencakup tambahan kebaikan, perlindungan, dan keberkahan dalam kehidupan seseorang.
Ketiga hal ini sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Kita memohon al-‘afwu agar dosa kita dihapus, al-maghfirah agar dosa tidak berdampak buruk, dan ar-rahmah agar Allah melimpahkan kasih sayang serta keberkahan dalam hidup kita.
Semoga kita selalu mendapat ketiga anugerah ini dari Allah ‘azza wa jalla.
Ditulis oleh: Ahmad Anshori, Lc., M.Pd.
Artikel: Remajaislam.com