Tuesday, January 19, 2021
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Nasehat

Cara Sukses Belajar Menurut Imam Syafi’i

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
03/08/2017
in Nasehat
2
2.8k
SHARES
13.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam bait sya’ir dari Imam Syafi’i disebutkan sebagai berikut.

– أخي لن تنالَ العلمَ إِلا بستةٍ … سأنبيكَ عن تفصيلِها بيانِ

Cek Artikel Lainnya

Ingin Jadi Pemain Bola Seperti Messi dan Ronaldo Demi Menghajikan Orang Tua

10 Dosa Bermain Tiktok yang Melanda Penggemarnya

Physical Distancing, Bukan Social Distancing Saat Wabah Corona

– ذكاءٌ وحرصٌ واجتهادٌ وبلغةٌ … وصحبةُ أستاذٍ وطولُ زمانِ

Wahai saudaraku, ilmu tidak akan digapai kecuali dengan menempuh 6 hal, aku akan paparkan padamu penjelasannya:

1. Cerdas (dzaka’un)

2. Harus semangat (hirshun)

3. Harus semangat (ijtihadun)

4. Butuh modal (bulghotun)

5. Belajar dari guru (shuhbatu ustadzin)

6. Butuh belajar lama (thulu zamanin)

 

Namun ada ulama yang menyampaikan dengan rincian sebagai berikut.

1. Cerdas (dzaka’un)

2. Harus semangat (hirshun)

3. Harus sabar (ishtibarun)

4. Butuh modal (bulghotun)

5. Belajar dari guru (shuhbatu ustadzin)

6. Butuh belajar lama (thulu zamanin)

 

Berikut penjelasannya.

 

1. CERDAS

Cerdas itu anugerah.

Coba lihat bagaimana kita butuh kecerdasan, bisa kecerdasan dalam memahami maupun kecerdasan dalam menghafal.

Salah satu ulama yang kami ingin contohkan saat ini adalah Al-Imam Al-Bukhari.

Coba lihat Imam Bukhari yang menghafalkan banyak hadits. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan bahwa Muhammad bin Hamdawaih berkata, “Aku mendengar Imam Bukhari berkata bahwa ia telah menghafalkan 100.000 hadits shahih dan 200.000 hadits tidak shahih.” Disebutkan hal ini dalam muqaddimah Fath Al-Bari.

Kuatnya hafalan beliau pernah diuji oleh ulama Baghdad. Ada 100 hadits yang ingin diujikan pada beliau dengan dibagikan pada 10 ulama. Jadi masing-masing ulama memegang 10 hadits untuk diujikan pada Imam Bukhari. Lantas hadits tersebut diacak antara sanad (periwayat) dan matannya (isi hadits), sanad yang satu diacak berada di matan hadits lainnya dan seterusnya. Kemudian Imam Bukhari diuji oleh masing-masing ulama tadi. Orang banyak dari Baghdad dan Khurasan hadir ketika itu untuk melihat bagaimanakah Imam Bukhari diuji.

Imam Bukhari ditanya tentang hadits-hadits tersebut oleh masing-masing ulama. Ketika ditanya, Imam Bukhari selalu menjawab, “Saya tidak mengenal hadits tersebut.” Semua soal mengenai haditsa, beliau jawab seperti itu, “Saya tidak mengenal, saya tidak mengenal, dan seterusnya.” Hingga orang-orang menilai, Imam Bukhari ini ternyata sedikit hafalannya.

Setelah pengujian dari sepuluh ulama ini selesai dengan total ujian 100 hadits, Imam Bukhari lantas berkata pada penguji yang pertama, “Adapun hadits yang engkau sebutkan adalah seperti ini dan yang benarnya seperti ini.” Seterusnya seperti itu, hadits yang mereka ucapkan tadi diulang, lalu beliau menyebutkan benarnya bagaimana 10 ulama beliau jawab hingga total 100 hadits tadi selesai beliau sebut dan benarkan. Beliau ketika itu mengembalikan sanad dan matan haditsnya sesuai dengan yang benar, padahal sebelumnya telah diacak dan dibolak-balik. Dari situlah orang-orang sangat mengakui kekuatan hafalan dari Imam Bukhari.

Tentang kisah di atas dishahihkan oleh Syaikh ‘Ali Hasan Al-Halabi dalam tahqiq beliau terhadap kitab Al-Ba’its Al-Hatsits karya Ibnu Katsir.

Kita bisa menyimpulkan sendiri bagaimanakah kuatnya hafalan Imam Bukhari. Sekali mendengar saja beliau bisa hafal, lalu beliau membetulkan yang keliru-keliru tadi setelah sebelumnya telah diacak 100 hadits oleh 10 ulama. Itulah kecerdasan luar biasa dari ulama di masa silam.

Ingat, ulama itu ada dua tipe dalam menghafal. Ada yang menggunakan kuatnya hafalan seperti Imam Bukhari di atas. Ada juga yang merekam hafalannya di catatannya (lewat kitabah). Masing-masing punya keunggulan dalam hal ini.

Namun ingatlah kalau kita dikaruniakan kecerdasan, manfaatkanlah untuk kebaikan dunia dan akhirat. Otak kita jika masih memiliki “space” yang cukup untuk belajar agama, bukan hanya ilmu dunia, maka gunakanlah juga untuk manfaat akhirat.

 

2. PUNYA SEMANGAT

Ulama dahulu perlu menempuh perjalanan ratusan hingga ribuan kilometer, hanya untuk mendapatkan satu hadits saja. Lihat semangat yang luar biasa dari mereka.

Imam Nawawi dalam sehari bisa menghadiri 12 majelis untuk belajar dengan guru. Ini belum termasuk waktu menulis beliau. Karena beliau punya hasil karya tulis yang begitu banyak yang telah masyhur di tengah-tengah kita seperti kitab Riyadhus Sholihin, Hadits Arba’in An-Nawawiyah dan Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim. Dan hampir semua cabang ilmu dalam agama, Imam Nawawi punya tulisan tentang hal itu.

 

3. MESTI SABAR

Karena belajar itu ada kesulitan. Dan belajar itu butuh waktu siang dan malam. Kadang harus menahan ngantuk, menahan lapar, dan menahan kesusahan lainnya.

 

4. PUNYA MODAL

Modal itu dibutuhkan untuk membeli kitab dan untuk melakukan perjalanan (safar) demi belajar pada para guru.

Coba lihat para ulama semangat dalam mengoleksi buku. Diceritakan oleh Ibnu Hajar mengenai Ibnul Qayyim dalam kitabnya Ad-Duror Al-Kaminah, “Ibnul Qayyim sangat semangat mengoleksi buku. Sampai-sampai koleksian bukunya tak terhitung. Anak-anak beliau sampai-sampai menjual buku-buku beliau setelah Ibnul Qayyim meninggal dunia. Itu butuh waktu yang lama. Itu selain dari buku yang anak-anaknya memilih untuk mereka sendiri.” (Dinukil dari ‘Uluw Al-Himmah, hlm. 189-190)

 

5. BELAJAR DENGAN GURU

Ingin mempelajari Al-Qur’an, fikih, akidah, akhlak, semuanya butuh panduan guru. Contoh dahulu saja ketika belajar Al-Qur’an, kita tak mungkin belajar secara otodidak. Namun pasti dengan guru. Dan ulama-ulama sejak dahulu selalu punya banyak guru.

Karena belajar pada guru, kita bisa belajar akhlak darinya langsung. Itulah yang terjadi di masa Imam Ahmad. Banyak yang berguru pada Imam Ahmad untuk mempelajari akhlak beliau.

Beda dengan kita yang lebih asyik belajar lewat google, youtube, dan malas menghadiri majelis ilmu.

 

6. BUTUH WAKTU YANG LAMA

Imam Ibnul Jauzi masih membacakan kitab qira’ah ‘asharah pada gurunya Al-Baqilani padahal ketika itu usianya 80 tahun. Anaknya yang bernama Yusuf pun ikut membaca bersama beliau.

Imam Ibnu Hazm baru belajar serius ilmu agama ketika berusia 26 tahun.

Ada yang bertanya pada Ibnul Mubarak, “Sampai kapan engkau belajar?” Beliau menjawab, “Sampai mati insya Allah.”

Abu ‘Amr bin Al-‘Ala’ pernah ditanya oleh Ibnu Mu’adz, “Sampai kapan orang pantas untuk belajar?” Jawab beliau, “Sampai seseorang itu pantas untuk hidup.”

Ibnu ‘Aqil ketika berada di usia 80 tahun masih terus semangat belajar. Beliau pernah mengatakan, “Aku tidak mau menyia-nyiakan waktuku. Aku ingin terus menggunakan lisanku untuk mudzakarah, penglihatanku untuk muthala’ah (menelaah). Aku tetap ingin terus berpikir di waktu rehatku sehingga ketika bangkit, aku sudah menuliskan apa yang aku ingin tulis. Aku terlihat lebih semangat ketika berusia 80 tahun dibanding ketika usiaku 20 tahun.” (Dinukil dari ‘Uluw Al-Himmah, hlm. 202)

Lihatlah tidak ada kata terlambat untuk belajar dan memang belajar itu butuh waktu yang lama.

Itulah semangat para ulama dalam belajar dalam waktu yang lama.

 

Dari keenam hal tadi, ada modal penting untuk sukses belajar agama:

1- Belajar dengan guru.

2- Butuh kesabaran.

3- Belajar berniat untuk memperbaiki diri lebih dahulu.

4- Modal paling penting adalah kuasai bahasa Arab.

Semoga kita semakin sukses dalam belajar terutama dalam mendalimi ilmu agama untuk kebahagiaan abadi.

—-

Intisari Kajian Bersama Siswa SMA 1 Wonosari Gunungkidul, 10 Dzulqa’dah 1438 H (03/08/2017)

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel RemajaIslam.Com

Tags: belajar
Previous Post

20 Tweet Moga Bisa Berubah #bada_Ramadhan

Next Post

Ulama itu Rajin Memuji Allah

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Ingin jadi pemain bola seperti Messi dan Ronaldo.
Nasehat

Ingin Jadi Pemain Bola Seperti Messi dan Ronaldo Demi Menghajikan Orang Tua

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
17/06/2020
Bagaimana hukum tiktok menurut tinjauan hukum Islam? Adakah mudarat-mudaratnya?
Nasehat

10 Dosa Bermain Tiktok yang Melanda Penggemarnya

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
31/05/2020
Physical Distancing, Bukan Social Distancing Saat Wabah Corona
Nasehat

Physical Distancing, Bukan Social Distancing Saat Wabah Corona

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
26/03/2020
Puasa Jadi Tidak Berpahala, Tahu Kenapa?
Nasehat

Dosa Anak Muda Zaman Now

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
14/02/2020
Bukan Pemuda Biasa
Nasehat

Kindness Begets Kindness

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
25/11/2019
Next Post
Ulama itu Rajin Memuji Allah

Ulama itu Rajin Memuji Allah

Comments 2

  1. Noorhafizah says:
    3 years ago

    As’salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

    Reply
    • Muhammad Abduh Tuasikal, MSc says:
      3 years ago

      Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 3.5M Fans
  • 179k Subscribers
  • 808k Followers

RumayshoCom

  • Ada pemahaman yang terlalu disederhanakan ketika memahami konsep nafkah  Nafkah sebatas dipahami sebagai kegiatan memberikan harta dan kuota batin kepada istri dan anak  Padahal  nafkah juga bisa disebut dengan sedekah atau infak  sehingga konsep  nafkah  bisa diartikan sebagain sedekah untuk keperluan hidup orang yang menjadi tanggungannya  dalam hal ini adalah keluarga sendiri                      Dari Al Miqdam bin Ma   dikarib  ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu    alaihi wa sallam bersabda     Harta yang dikeluarkan sebagai makanan untukmu dinilai sebagai sedekah untukmu  Begitu pula makanan yang engkau beri pada anakmu  itu pun dinilai sedekah  Begitu juga makanan yang engkau beri pada istrimu  itu pun bernilai sedekah untukmu  Juga makanan yang engkau beri pada pembantumu  itu juga termasuk sedekah     HR  Ahmad 4  131  Syekh Syu   aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini hasan                       Jadi  salah besar  jika ada orang yang begitu semangat untuk bersedekah kepada fakir miskin  lalu ia malah menelantarkan kebutuhan keluarganya                      Garis bawahi pula  bahwa memperhatikan nafkah keluarga akan mendapat penghalang dari siksa neraka                         Adi bin Hatim berkata     Selamatkanlah diri kalian dari neraka walau hanya melalui sedekah dengan sebelah kurma     HR  Bukhari no  1417                       Aisyah radhiyallahu    anha berkata     Ada seorang ibu bersama dua putrinya menemuiku meminta makanan  akan tetapi ia tidak mendapati sedikit makanan pun yang ada padaku kecuali sebutir kurma  Maka aku pun memberikan kurma tersebut kepadanya  lalu ia membagi sebutir kurma tersebut untuk kedua putrinya  dan ia tidak makan kurma itu sedikit pun  Setelah itu  ibu itu berdiri dan pergi keluar  Lalu masuklah Nabi shallallahu    alaihi wa sallam  maka aku pun mengabarkannya tentang ini  lantas beliau bersabda     Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan lalu ia berbuat baik kepada mereka  maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka     HR  Bukhari no 1418 dan Muslim no 2629                       Semoga pembahasan ini bermanfaat    - Silakan follow link Rumaysho di IG   rumayshocom   rumayshocomstore   ruwaificom   rumayshotv   mabduhtuasikal   muslimmyway   rofifkids
  • Kita sering perhatikan bagaimana keadaan jemaah shalat Subuh di masjid-masjid begitu sepi  Juga tidak sedikit yang telat shalat Subuh bahkan dikerjakan saat matahari telah meninggi  Padahal shalat lima waktu sudah ditetapkan waktunya  tetapi demikianlah  shalat Subuh bagi sebagian orang terasa cukup berat mengerjakannya                      Coba perhatikan hadis dalam gambar di atas  seseorang yang telah bangun Subuh  bisa jadi ia dikencingi oleh setan di telinganya                      Al Qodhi    Iyadh memahami hadis di atas secara tekstual  Demikianlah yang benar  Lalu dikhususkan kata telinga yang dikencingi karena telingalah pusat pendengaran untuk diingatkan   Syarh Shahih Muslim  6  58                       Ada ulama yang menafsirkan hadis di atas dengan mengatakan bahwa yang dimaksud adalah orang yang tidur hingga pagi hari sampai-sampai luput dari shalat Subuh  Syarh Riyadhus Sholihin  5  194                       Ini menunjukkan jeleknya orang yang tidak bangun Subuh sampai-sampai dikencingi oleh setan  Setan saja sudah tidak kita sukai  apalagi jika sampai dikencingi oleh makhluk tersebut  Wallahul musta   an  kita berlindung pada Allah dari kejelekan semacam itu                      Semoga bermanfaat  - Silakan follow link Rumaysho di IG   rumayshocom   rumayshocomstore   ruwaificom   rumayshotv   mabduhtuasikal   muslimmyway   rofifkids   parentingruqoyyah                      rumaysho  rumayshocom  ustadzabduhtuasikal  rumayshoTV
  • Faedah yang bisa kita ambil dari hadits pada gambar di atas antara lain  1  Rasulullah shallallahu    alaihi wa sallam menjadi pengajar untuk umatnya  Tidak ada kebaikan melainkan beliau ajarkan pada umatnya  2  Laa hawla wa laa quwwata illa billah merupakan simpanan surga  3  Dorongan untuk berdzikir sehingga mendapatkan pahala yang besar sebagai simpanan di surga kelak                      Lalu apa makna Laa Hawla wa Laa Quwwata illa Billah                      Ada ulama yang menafsirkan kalimat tersebut     Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah                       Ulama lain menafsirkan     Tidak ada usaha  kekuatan  dan upaya selain dengan kehendak Allah                       Ibnu Mas   ud radhiyallahu    anhu berkata     Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah  Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah                       Imam Nawawi menyebutkan berbagai tafsiran di atas dalam Syarh Shahih Muslim  17 26-27  dan beliau katakan     Semua tafsiran tersebut hampir sama maknanya                       Yuk  amalkan  sebarkan  istiqamahkan  - Silakan follow link Rumaysho di IG   rumayshocom   rumayshocomstore   ruwaificom   rumayshotv   mabduhtuasikal   muslimmyway   rofifkids   parentingruqoyyah                      rumaysho  rumayshocom  ustadzabduhtuasikal  rumayshoTV
  • Sadarkah kita   Lidah ini begitu mudah mengucapkan perkataan-perkataan yang sebenarnya termasuk ke dalam kesyirikan  misalnya dengan mencela waktu tertentu  atau meyakini makhluk yang sebenarnya tidak memiliki kuasa atau kehendak apapun  padahal jika kita cermati  makhluk yang kita cela tersebut tidak mampu berbuat apa-apa kecuali atas kehendak Allah  Mencaci mereka pada dasarnya telah mencaci dan menyakiti yang telah menciptakan dan mengatur mereka yaitu Allah Ta   ala                      Untuk itu  kita harusnya berhati-hati dalam berucap  sebagaimana sabda Nabi shallallahu    alaihi wa sallam     Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu  Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam      HR  Bukhari no  6478                       Wallahu waliyyut taufiq was sadaad  - Silakan follow link Rumaysho di IG   rumayshocom   rumayshocomstore   ruwaificom   rumayshotv   mabduhtuasikal   muslimmyway   rofifkids   parentingruqoyyah                      rumaysho  rumayshocom  ustadzabduhtuasikal  rumayshoTV
  • Syaikh    Abdul    Aziz bin    Abdillah bin Baz  mufti Kerajaan Saudi Arabia di masa silam berkata     Jika ada saudaramu yang menzalimi lainnya  maka katakanlah pada orang yang ingin berbuat zalim     Jangan perbuat seperti itu  berhentilah                          Jika ada yang ingin menzalimi dengan mengambil harta orang lain  maka tahanlah atau cegahlah dia  Itu termasuk menolongnya jika memang engkau punya kemampuan untuk mencegahnya                      Bentuk menolong orang yang berbuat zalim adalah mencegahnya dari kejahatan dirinya dan dari kejahatan setannya  Itu termasuk pula mencegah setannya berbuat jahat dan mencegahnya dari hawa nafsu yang batil                       Semoga bermanfaat    - Silakan follow link Rumaysho di IG   rumayshocom   rumayshocomstore   ruwaificom   rumayshotv   mabduhtuasikal   muslimmyway   rofifkids   parentingruqoyyah                      rumaysho  rumayshocom  ustadzabduhtuasikal  rumayshoTV
  • Semua orang yang telah menikah dan memiliki anak pasti menginginkan anaknya jadi anak yang saleh dan bermanfaat untuk orang tua serta agamanya  karena anak jadi penyebab bagi orang tua untuk terus mendapat manfaat lewat doa dan amalannya  walau orang tua telah tiada                      Salah satu doa yang bisa dipanjatkan untuk meminta anak yang saleh sebagaimana terkandung dalam surah Al-Furqon ayat 74 dengan redaksi doa     Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a   yun waj   alnaa lil muttaqiina imaamaa                         Al Qurtubhi rahimahullah berkata     Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah    azza wa jalla     Perkataan semacam ini juga dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri   Tafsir Al Qur   an Al    Azhim  10 333                       Jangan lupa diamalkan ya    - Silakan follow link Rumaysho di IG   rumayshocom   rumayshocomstore   ruwaificom   rumayshotv   mabduhtuasikal   muslimmyway   rofifkids   parentingruqoyyah                      rumaysho  rumayshocom  rumayshoTV  ustadzabduhtuasikal
  • Inilah episode terakhir dari pembahasan serial Dajjal di  rumayshocom  dari sini kita tahu meski Dajjal adalah sejelek-jeleknya fitnah di akhir zaman  makhluk yang matanya buta sebelah itu pada akhirnya akan mati di tangan Nabi Isa    alaihissalam                      Dari sini kita tahu bahwa salah satu misi turunnya Nabi Isa    alaihissalam di akhir zaman ialah untuk menumpas Dajjal dan para pengikutnya                      Semoga pembahasan serial Dajjal ini bisa menambah keimanan kita dan menjadi pelecut semangat untuk terus berlindung pada Allah dari fitnah-fitnah Dajjal                      Nantikan serial pembahasan tentang Turunnya Nabi Isa    alaihissalam di akhir zaman pada pembahasan selanjutnya  Semoga bermanfaat    - Silakan follow link Rumaysho di IG   rumayshocom   rumayshocomstore   ruwaificom   rumayshotv   mabduhtuasikal   muslimmyway   rofifkids   parentingruqoyyah                      rumaysho  rumayshocom  ustadzabduhtuasikal  rumayshoTV
  • Di era modern ini  di mana seorang muslim yang bertemu dengan saudaranya yang tidak dikenal  ia pasti enggan untuk memulai mengucapkan salam  Jangankan mengucapkan salam pada orang yang tidak dikenal  dengan orang yang sudah lama kenal pun budaya mengucap salam semakin luntur  Ucapan salam sekarang lebih dipengaruhi oleh budaya luar khususnya di kalangan remaja  seperti sapaan  hai    hello    what   s up   ataupun dengan menggunakan bahasa Korea  annyeong haseyo                       Padahal  ucapan salam adalah syiar agama Islam dan tingkatan ucapan salam paling mulia  karena di dalamnya terkandung doa keselamatan  Dari    Abdullah bin    Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi shallallahu    alaihi wa sallam     Amalan Islam apa yang paling baik      Beliau shallallahu    alaihi wa sallam lantas menjawab     Memberi makan  kepada orang yang butuh  dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali       HR  Bukhari no  6236                       Mengucapkan salam merupakan sebab terwujudnya kesatuan hati dan rasa cinta di antara sesama muslim sebagaimana kenyataan yang kita temukan  Huquq Da   at Ilaihal Fithroh  46   Dalil yang menunjukkan hal ini adalah sabda Nabi shallallahu    alaihi wa sallam     Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman  Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai  Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai    sebarkanlah salam di antara kalian      HR  Muslim no  54                       Apakah budaya saling mengucap salam di lingkunganmu masih ada
  • Ini yang dialami oleh kita-kita tatkala sudah lama belajar agama  Merasa diri sudah lebih baik dari orang lain dan lebih paham dari yang lain  padahal kekurangan kita teramat banyak  Ilmu yang telah kita pelajari pun sedikit yang diamalkan                      Janganlah engkau mengatakan dirimu suci  atau dirimu lebih baik sebagaimana sabda Nabi shallallahu    alaihi wa sallam     Janganlah menyatakan diri kalian suci  Sesungguhnya Allah yang lebih tahu manakah yang baik di antara kalian      HR  Muslim no  2142                       Jika kita tahu bahayanya menganggap diri lebih baik  maka coba lihatlah pada kekurangan kita dalam ketaatan  Jika ada orang yang mendekati kita karena kebaikan kita  lalu mereka tahu kekurangan kita  pasti mereka pun akan menjauh                      Jika kita mulai merasa lebih baik dari seseorang  saat orang tersebut melakukan kesalahan  ingatlah keadaan kita dulu sebelum mengenal ilmu  tengoklah amalan-amalan kita sejak dulu                      Apakah keluarga kita  kerabat kita  lingkungan kita mendapatkan manfaat dari ilmu kita   Apakah sedekah kita jauh lebih banyak dibanding orang yang kita salahkan   Apakah dengan membicarakan keburukan orang  hati kita akan lega   Apakah setelah mengumbar kekurangan orang  pikiran kita lebih tenang   Apakah dengan menunjukkan aib orang  diri kita terlihat lebih baik darinya                       Harusnya  prinsip yang harus dipegang ialah jangan selalu merasa diri sudah baik  tetapi berusaha untuk terus memperbaiki diri menjadi lebih baik                      Wallahu waliyyut taufiq was sadaad  - Silakan follow link Rumaysho di IG   rumayshocom   rumayshocomstore   ruwaificom   rumayshotv   mabduhtuasikal   muslimmyway   rofifkids   parentingruqoyyah                      rumaysho  rumayshocom  ustadzabduhtuasikal  rumayshoTV

Artikel Terbaru

Tips masuk perguruan tinggi negeri

Tips Persiapan Masuk Perguruan Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19

19/01/2021
Kiprah Generasi Millenial

Kiprah Pemuda Muslim Generasi Millenial

05/01/2021
Mampu menikah usia muda

Kapan Disebut Mampu untuk Menikah di Usia Muda?

16/01/2021
Cara Taubat Zina Sebelum Nikah

Cara Taubat Pernah Berzina Beberapa Kali Sebelum Menikah

05/01/2021

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Tips masuk perguruan tinggi negeri
Tips

Tips Persiapan Masuk Perguruan Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19

19/01/2021
Kiprah Generasi Millenial
Iptek

Kiprah Pemuda Muslim Generasi Millenial

05/01/2021
Mampu menikah usia muda
Pra Nikah

Kapan Disebut Mampu untuk Menikah di Usia Muda?

16/01/2021
Cara Taubat Zina Sebelum Nikah
Menata Hati

Cara Taubat Pernah Berzina Beberapa Kali Sebelum Menikah

05/01/2021
Nikah itu Ibadah
Pra Nikah

Nikah itu Ibadah

05/01/2021
Anda ingin membujang saja ataukah ingin menikah?  
Pra Nikah

Bagaimana Islam Memandang Orang yang Ingin Hidup Membujang Saja?

25/09/2020

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhirat amalan ramadhan bakti orang tua bangun shubuh belajar bulughul maram kitab nikah cinta curang durhaka fikih puasa idul fithri ilmu jodoh jomblo kultwit manajemen waktu manfaat menikah meminang menikah meninggalkan shalat menyontek musibah nazhor nikah nikah itu ibadah pacaran pacaran islami pembatal puasa pemuda pergaulan persiapan nikah pertimbangan menikah pra nikah puasa puasa Asyura puasa sunnah sabar shalat berjamaah shalat jamaah shalat tarawih status twitter rumayshocom syirik teman waktu zina

Artikel Terbaru

Tips masuk perguruan tinggi negeri

Tips Persiapan Masuk Perguruan Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19

19/01/2021
Kiprah Generasi Millenial

Kiprah Pemuda Muslim Generasi Millenial

05/01/2021
Mampu menikah usia muda

Kapan Disebut Mampu untuk Menikah di Usia Muda?

16/01/2021

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.