Dari Abu Hurairah rodhiyallohu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَلَّا أَذَلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟
“Maukah kalian aku beritahu tentang amalan yang dengan sebabnya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat-derajat?”
بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ
“Tentu, ya Rasulullah.” Sahut para sahabat.
Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam-:
إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الخطا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاط
1. Menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang tidak disukai.
2. Memperbanyak langkah menuju masjid.
3. Dan menunggu sholat (yang berikutnya) setelah melakukan sholat, itu adalah ribath (yakni pahalanya seperti berjaga-jaga di wilayah perbatasan muslim dan kafir, pen).”
(HR. Muslim, no: 251; Tirmidzi, no. 51; An-Nasai, no. 143; Ibnu Majah, no. 428; dll.)
Pelajaran dari Hadis:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1. Keinginan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan kasih sayangnya agar umatnya mendapatkan kebaikan.
2. Diantara metode Nabi di dalam mengajar adalah dengan metode tanya jawab dan dialog (interaktif).
3. Kemurahan Allah dengan mensyari’atkan amalan-amalan yang menghapus dosa dan meninggikan derajat.
4. Antusias para sahabat dalam melakukan kebaikan.
5. Keutamaan menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang tidak disukai, karena cuaca dingin atau keadaan lainnya.
6. Keutamaan berjalan kaki menuju masjid.
7. Keutamaan menunggu sholat berikutnya setelah melakukan sholat, itu adalah ribath, menetapi ketaatan, dan pahalanya seperti berjaga-jaga di wilayah perbatasan muslim dan kafir.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini, Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.
***
Referensi:
Al-Atsari, Muslim (1442H/2020). Empat Puluh Hadis Tentang Sholat Jama’ah di Masjid. Penerbit Nurus Sunah, Sragen, Indonesia.
Editor bahasa: Ahmad Anshori
Artikel : RemajaIslam.com
