Bismillah...
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah bersabda,
الْمُهْلِكَاتُ ثَلَاثُ : إِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ، وَشُحٌ مُطَاعُ، وَهَوًى مُتَّبِعُ .
“Ada tiga hal yang merusak: ujubnya seseorang pada dirinya sendiri, keserakahan yang dituruti, dan hawa nafsu yang diikuti. (HR. Al-Bazzar)
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي قَدْ أَعْجَبَتْهُ جُمَّتُهُ وَبُرْدَاهُ إِذْ خُسِفَ بِه الأرض ، فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِي الْأَرْضِ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ.
“Seorang laki-laki berjalan dalam keadaan ujub kepada pakaian dan sandalnya, kemudian ia ditelan bumi, lalu ia berguling-guling di dalam bumi tanah hingga hari kiamat.” (HR. Muslim)
Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah bersabda
لَوْ لَمْ تَكُونُوا تُذْنِبُونَ خَشِيتُ عَلَيْكُمْ مَا هُوَ أَكْبَرُ مِنْ ذلِكَ الْعُجْبَ الْعُجْبَ
“Seandainya kalian tidak berbuat dosa, mala aku mengkhawatirkan kalian dengan sesuatu yang lebih berbayar dari itu, yaitu ujub dan ujub.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman).
Ujub adalah akhlak yang tercela dan penyakit hati yang menyengsarakan. Bisa dikatakan bahwa ijub diantara penyakit hati yang paling parah. Betapa banyak orang yang hancur karena sikap ujubnya kepada dirinya. Di saat ia mendapatkan kekayaan dunia, seperti harta, jabatan, atau lainnya, lalu ia merasa ujub dan merasa lebih baik dari orang lain. Jika ia terkena penyakit ini, maka penyakit tersebut akan menghancurkan dia.
Karena penyakit ini akan menimbulkan sikap sombong. Dan sombong akan melahirkan berbagai penyakit. Ada perbedaan antara kesombongan dan ujub. Abu Wahb Al-Marwazi berkata,
سألت ابن المبارك: ما الكبر؟ قال: أن تزدري النَّاس». فسألته عن العُجْبِ؟ قال: «أن ترى أنَّ عندك شيئًا ليس عند غيرك، لا أعلم في المُصَلِّين شيئًا شَرًّا مِن العُجْبِ».
“Saya bertanya kepada Ibnul Mubarak, “Apa yang dimaksud kesombongan itu?”
Beliau menjawab, “Meremehkan orang lain.”
Lalu aku bertanya kepadanya tentang apa itu ujub. Beliau menjawab, “Kamu memandang bahwa kamu memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih buruk terjadi pada orang-orang yang rajin shalat melebihi buruknya sifat ujub.”
Keduanya adalah penyakit hati. Hanya saja orang yang sombong memandang dirinya lebih tinggi darinya dari orang lain. Adapun orang ujub, ia puas kepada dirinya dan keinginan untuk melihat dirinya sendiri, tidak ada hal yang menyebabkannya berbuat seperti itu kecuali karena kekagumannya kepada dirinya. Bahkan, ujub bisa terjadi pada diri orang itu sendiri tanpa harus berinteraksi dengan orang lain. Adapun sombong tidak mungkin terjadi seperti ini, karena sombong adalah sikap kepada orang lain. , tetapi dia tidak akan membayangkan bahwa dia akan sombong. Ujub akan menimbulkan kesombongan, dan kesombongan hanya bisa muncul dari sikap ujun. Karena sikap sombong adalah salah satu efek sikap ujub.
Berlanjut di part 2.
Diterjemahkan oleh: Ahmad Anshori, dari kitab Ahadits Al-Qulub karya Syaikh Abdurrazaq Al-badr -hafidzahullah-.
Artikel: Remajaislam.com