Bismillah…
Syaikh Abdulaziz bin Baz -rahimahullah- merupakan grand mufti kerajaan Saudi Arabia yang karismatik di masanya. Bahkan fatwa-fatwa beliau hingga hari ini masih dijadikan rujukan dalam bahasan-bahasan keagamaan dan kehidupan. Beliau pernah ditanya tentang apa diterimanya amal. Berikut penjelasan beliau:
“Tanda diterimanya amal adalah keadaannya yang semakin istiqomah. Dia semakin semangat melakukan dan memperjuangkan kebaikan. Ini adalah tanda bahwa dia telah mendapatkan taufik dari Allah. Kemudian tanda diterima amal selanjutnya, dia terus melanjutkan kebaikan, terus berada dalam ketaatan, serta dan bergaul dengan orang-orang baik. Ini adalah bukti bahwa seseorang telah diterima amal ibadahnya, dan bahwa dia berhasil dalam berjuang dan bertahan dalam kebaikan.”
فمن علامات القبول: انشراح الصدر، والاستقامة على الخير، والمسارعة إلى الطاعات، والحذر من السيئات، فإذا قل شره، وكثر خيره، وانشرح صدره للخير؛ فهذه من علامات التوفيق والقبول، أن تكون حاله أحسن.
“Jadi, beberapa tanda diterimanya (amal) adalah hati yang lapang, konsistensi (istiqomah) dalam kebaikan, bersegera dalam ketaatan, dan berhati-hati terhadap dosa-dosa. Di saat keinginannya terhadap keburukan berkurang, kebaikannya bertambah, dan hatinya terbuka lebar untuk kebaikan; maka ini adalah tanda-tanda ia mendapatkan taufik bahwa amalannya diterima Allah dan keadaannya menjadi lebih baik.” (sumber: Fatawa Syaikh Ibnu Baz)
Dari penjelasan beliau di atas, dapat disimpulkan bahwa diantara tanda amal kebaikan seorang yang ia lakukan sebelumnya, telah diterima Allah adalah sebagai berikut:
Keistiqamahan dalam kebaikan.
Seseorang yang terus menerus berusaha melakukan kebaikan dan meningkatkan amal salehnya merupakan tanda bahwa amalnya diterima.
Kesungguhan dalam beramal.
Kesungguhan dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kebaikan menunjukkan bahwa seseorang telah mendapatkan taufik dari Allah ‘azza wa jalla dan amalnya diterima.
Meningkatkan ketaatan dan berteman dengan orang-orang sholih.
Semakin banyak seseorang melakukan ketaatan dan berteman dengan orang-orang sholih, semakin besar kemungkinan amalnya diterima
- Kelapangan dada. Seseorang yang memiliki hati yang lapang dan mudah menerima kebenaran merupakan tanda diterimanya amal.
- Perbanyak kebaikan dan kurangi keburukan. Semakin banyak kebaikan yang dilakukan dan semakin sedikit keburukan yang diperbuat, semakin besar kemungkinan amalnya diterima.
Wallahua’lam bis showab.
Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com