Kita semua sadar banyak kekurangan dan dosa. Namun, sebagai seorang muslim yang dibimbing oleh Al-Qur’an dan Sunah, semangat untuk menjadi hamba Allah yang sempurna itu harus terus menggelora. Karena Al-Qur’an memotivasi supaya berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam kebaikan. Allah ta’ala berfirman,
فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ
Berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. (QS. Al-Baqarah 148).
Salah satu implementasi terhadap semangat berlomba dalam kebaikan tersebut adalah, berusaha mengikuti jejak kehidupan orang-orang yang paling baik, paling mulia di sisi Allah yaitu para Nabi. Mulai dari ibadah mereka, muamalah mereka, akhlak mereka dan kehidupan mereka pada umumnya. Karena dengan meniru orang baik, insyaallah kita akan ketularan berkah kebaikan mereka. Ada sebuah pepatah mengatakan,
فتشبهوا إن لم تكونوا مثلهم … إن التشبه بالكرام فلاح
“Contohlah orang-orang baik meski kalian tak seperti mereka. Karena mencontoh orang baik itu kesuksesan.”
Salahsatu sisi kehidupan para Nabi dan Rasul adalah, menikah. Ternyata Alquran telah mengabarkan bahwa para Nabi atau Rasul itu menikah. Sebagaimana Allah firmankan,
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
Sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. (QS. Ar-Ro’d: 37)
Sahabat Sa’id bin Jubair bercerita tentang kisahnya berbincang dengan Abdullah bin Abbas -radhiyallahu’anhum-. Suatu perbincangan yang telah merubah mindset beliau tentang menikah, yang awalnya enggan menikah, setelah ngobrol dengan Abdullah bin Abbas beliau menjadi semangat untuk menikah. Kisah tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Mari kita simak kisahnya dari cerita Sa’id bin Jubair,
قال لي ابن عباس رضي الله عنه هل تزوجت ؟
“Abdullah bin Abbas -radhiyallahu’anhu- pernah menanyaiku, “Kamu menikah?”
قلت : لا
“Aku jawab, saya ngga nikah.”
قال : تزوج فإن خير هذه الأمة كان أكثرهم نساءً، يعني رسول الله صلى الله عليه وسلم.
Beliau kemudian merespon, “Nikahlah, karena manusia terbaiknya umat ini adalah laki-laki yang paling banyak istrinya, yakni Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam-.”
Semoga rekan jomblowan dan jomblowati setelah membaca tulisan ini terbuka hatinya untuk segera menikah, dimudahkan jodohnya dan dimantapkan hatinya sampai tiba di pelaminan dan berbahagia dengan kekasih halalnya.
Aamiin.
@Kampoeng Santri, 28 Jumadal Ula 1444 H
Penulis : Ahmad Anshori
Artikel : RemajaIslam.com