Dari sahabat Ibunda Aisyah -radhiyallahu’anha-, Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam- bersabda:
خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهل
“Yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Di dalam kitab Syarah Sunan Tirmidzi yang berjudul “tuhfatul ahwadzi” diterangkan tentang makna hadis ini:
أي لعياله، وذوي رحمه، وقيل لأزواجه وأقاربه، وذلك لدلالته على حسن الخلق،
“Maksudnya adalah yang paling baik kepada keluarga dan kerabatnya. Ada juga ulama yang memaknai l, yang palung baik kepada istri-istrinya dan kerabatnya. Kemampuan berbuat baik kepada istri dan keluarga menjadi tanda baiknya agama seorang dikarenakan akhlaknya”
artinya semakin baik akhlaknya, maka akan semakin baik agamanya. Dapat berinteraksi dengan akhlak yang baik kepada istri dan keluarga adalah kunci baiknya akhlak seorang.
Syaikh Abdulaziz bin Baz -rahimhullah- juga pernah menjelasakan makna hadis “Yang Paling Baik Agamanya, Yang Paling Baik Kepada Keluarganya”, beliau menerangkan,
أهله: زوجته، وأمه، وأبوه، وأولاده، كلهم أهله، يعني: يحسن إليهم، وينفق عليهم، أفضل من الأجانب، والبعيدين.
“Yang dimaksud keluarganya adalah istrinya, ibunya, ayahnya dan anak keturunan. Semua mereka bisa disebut keluarga. Maksud hadis ini adalah perintah untuk berbuat baik, berinfak akan lebih afdol jika diberikan kepada kerabat, daripada diberikan kepada non kerabat.”
Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com