Sunday, August 24, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pojok Muslimah

Istihadhah? Nggak Usah Panik, Ini Cara Shalatnya

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
20/07/2024
in Pojok Muslimah
0
322
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillah…

Layaknya wanita yang tidak haid atau sedang suci, seorang wanita yang mengalami keluarnya darah istihadhoh (mustahadhoh) tetap diwajibkan segala ibadah yang wajib bagi orang yang suci; seperti shalat dan puasa. Namun, dalam pelaksanaan shalat, wanita mustahadhoh mendapatkan keringanan dalam melakukan shalat-salat wajib.

Cek Artikel Lainnya

Suci Haid Saat Ashar, Apakah Wajib Menqodo’ Shalat Duhur?

Apa Tanda Suci Haid?

Tips Bersuci dari Darah Istihadah

Setelah ia bersuci untuk setiap shalat wajib (tidak menjadikan satu wudhu untuk lebih dari satu shalat fardu), lalu membersihkan kemaluan dan memakai pembalut, ia bisa melakukan shalat wajib dengan 3 cara berikut ini:

(1) Shalat wajib secara ideal, seperti umumnya kaum muslimin.

Maka ia harus berwudhu, membersihkan kemluan, badan dan pakaian yang terkena darah, lalu memakai pembalut setiap kali akan melakukan sebuah shalat wajib. Jika darah tetap keluar setelah melakukan tiga tahapan thaharah tersebut, maka tidak membatalkan keabsahan wuhdu dan shalatnya. Wudhunya akan batal bila telah keluar dari waktu shalat wajib yang ia berwudhu dalam waktu tersebut, atau di saat terjadi padanya pembatal thaharah selain keluarnya darah, seperti kentut.

(2) Jamak Shuri.

Jamak Shuri bisa dipahami sebagai jamak formalitas. Yaitu seakan-akan menjamak shalat padahal tidak. Caranya adalah, mengakhirkan pelaksanaan shalat sebelumnya di akhir waktu, lalu melakukan shalat setelahya di awal waktu. Cara ini bisa dilakukan pada shalat-shalat yang memang bisa dijamak, yaitu duhur dengan ashar, dan maghrib dengan isya. Contohnya, Ibu Sarmintul mengalami istihadoh yang berkelanjutan di hari-hari ini. Saat tiba waktu maghrib, ia akhirkan pelaksanaannya hingga di ujung waktu, sekitar 10 menit menjelang isya, begitu masuk waktu isya, ia langsung shalat isya di awal waktu, dengan satu wudhu yang ia gunakan untuk shalat maghrib yang baru saja dikerjakan, demikian juga tidak perlu mengganti pembalut dan mengulang membersihkan kemaluan.

Dalil bahwa wanita mustahadhoh boleh melakukan shalat fardu dengan cara menjamak shuri adalah hadis dari shahabiyyah Himnah bintu Jahsy -radhiyallahu’anha-, Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- pernah bersabda kepada beliau:

فَإِنْ قَوِيتِ عَلَى أَنْ تُؤَخِّرِيَ الظُّهْرَ وَتُعَجِّلِيَ الْعَصْرَ، فَتَغْتَسِلِينَ وَتَجْمَعِينَ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ، وَتُؤَخِّرِينَ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلِينَ الْعِشَاءَ، فَتَغْتَسِلِينَ وَتَجْمَعِينَ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ، فَافْعَلِي

“Jika kamu mampu untuk menunda salat Zuhur dan mempercepat salat Asar, kemudian kamu mandi dan menggabungkan kedua salat tersebut, dan menunda salat Maghrib serta mempercepat salat Isya, kemudian kamu mandi dan menggabungkan kedua salat tersebut, maka lakukanlah.” (HR. Ashab As-Sunan kecuali An-Nasai, dinilai hasan oleh Al-Albani)

(3) Menjamak shalat.

Yaitu melakukan jamak sebagaimana yang kita pahami, baik jamak taqdim (diwalkan) maupun jamak takkhir (diakhirkan), pada empat shalat yang bisa dijamak, yaitu dhuhur dan asar, maghrib dan isya. Shalat ashar dilakukan pada waktu shalat duhur, ini jamak taqdim, shalat maghrib dilakukan pada waktu shalat isya, inilah jamak takkhir. Karena mustahadhoh mengalami sakit, dan keadaan sakit salahsatu keadaan yang membolehkan melakukan jamak shalat.

Dalil yang menunjukkan bolehnya menjamak sholat bagi orang sakit adalah, hadis dari sahabat Abdullah bin Abbas –radhiyallahu’anhu– :

جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِالْمَدِينَةِ فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا مَطَرٍ قَالَ (أَبُوْ كُرَيْبٍ) قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ لِمَ فَعَلَ ذَلِكَ قَالَ كَيْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjama’ sholat Zhuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya’ di kota Madinah tanpa sebab takut dan hujan.

Abu Kuraib berkata, “Aku bertanya kepada Ibnu Abas radhiallahu ‘anhuma: Mengapa beliau berbuat demikian?”

Beliau radhiallahu ‘anhuma menjawab, “Agar tidak menyusahkan umatnya.”

(HR Muslim no. 705)

Dalam riwayat lain disebutkan:

من غير خوف ولا سفر

“Bukan karena kondisi takut ataupun safar.”

Dalam Enskopedia Fikih diterangkan,

وقد أجمعوا على أنّ الجمع لا يكون إلاّ لعذر فيجمع للمرض وقد ثبت « أنّ النّبيّ صلى الله عليه وسلم أمر سهلة بنت سهيل وحمنة بنت جحش رضي الله عنهما لمّا كانتا مستحاضتين بتأخير الظّهر وتعجيل العصر والجمع بينهما بغسل واحد، ثمّ إنّ هؤلاء الفقهاء قاسوا المرض على السّفر بجامع المشقّة فقالوا : إنّ المشقّة على المريض في إفراد الصّلوات أشدّ منها على المسافر

Para ulama Mazhab Maliki dan Hambali sepakat, bahwa menjamak sholat tidak boleh dilakukan kecuali jika ada uzur. Sehingga orang yang sakit boleh menjamak.

Terdapat keterangan dalam sebuah riwayat bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah memerintahkan Jahs radhiyallahu’anha (sohabiyyah), ketika beliau mengalami istihadoh (keluarnya darah penyakit), untuk mengakhirkan sholat dhuhur dan menyegerakan asar, lalu menjamak kedua sholat itu dengan satu kali mandi.

Kemudian para ahli fikih tersebut menqiyaskan sakit dengan safar, karena sama-sama kondisi yang memberatkan (masyaqqoh). Mereka menyatakan : Masyaqqoh pada orang yang sakit dalam mengerjakan sholat secara normal pada waktunya, lebih berat daripada yang dialami musafir. (Mausu’ah Al fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah).

 

Wallahua’lam bis shawab.

 

Referensi:

Al-Qohtoni, Sa’id bin Ali bin Wahb (1416H). Thuhur Al-Muslim fi Dhouil Kitab was Sunnah. Silsilah Ushul Al-Islam 2(1).

Ministry of Awqaf and Islamic Affairs. (2007). الموسوعة الكويتية (Al-Mausu’ah Al-Kuwaitiyyah). Kuwait: Ministry of Awqaf and Islamic Affairs.

 


Penulis: Ahmad Anshori 

Artikel: Remajaislam.com

 

Tags: fikih haidistihadahistihadhohnifas
Artikel Sebelumnya

Carilah Jalan Terbaik, Lalu Fokuslah dan Bertahanlah!

Artikel Selanjutnya

Jamak Sholat, Solusi Sholat Praktis Saat Sakit

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Hukum I'tikaf_remajaislam.com
Pojok Muslimah

Suci Haid Saat Ashar, Apakah Wajib Menqodo’ Shalat Duhur?

oleh Ahmad Anshori
02/03/2024
Ketika orangtua memintaku Bercerai_remajaislam
Pojok Muslimah

Apa Tanda Suci Haid?

oleh Ahmad Anshori
02/03/2024
darah istihadoh_remajaislam.com
Pojok Muslimah

Tips Bersuci dari Darah Istihadah

oleh Ahmad Anshori
26/02/2024
darah istihadoh_remajaislam
Pojok Muslimah

Darah Ini Kalau Keluar dari Perempuan, Tetap Wajib Shalat dan Puasa

oleh Ahmad Anshori
01/03/2024
Darah haid_remajaislam.com
Pojok Muslimah

Ciri-Ciri Darah Haid

oleh Ahmad Anshori
25/02/2024
Artikel Selanjutnya
Tes Kesehatan Sebelum Menikah

Jamak Sholat, Solusi Sholat Praktis Saat Sakit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 1   +   9   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Tamasya ke Madinah: Keutamaan Kota Madinah

Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap

21/08/2025
Mengenal Ibadah I'tikaf_Remajaislam.com

Jangan Tinggalkan Dakwah karena Dosa Pribadi

17/08/2025
akibat dosa_remajaislam.com

Manfaat Menundukkan Pandangan

17/08/2025
berdoa_remajaislam.com

Apa yang Dimaksud Taubat Nashuha?

17/08/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Tamasya ke Madinah: Keutamaan Kota Madinah
Dunia Islam

Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap

21/08/2025
Mengenal Ibadah I'tikaf_Remajaislam.com
Jalanku

Jangan Tinggalkan Dakwah karena Dosa Pribadi

17/08/2025
akibat dosa_remajaislam.com
Akhlaq Mulia

Manfaat Menundukkan Pandangan

17/08/2025
berdoa_remajaislam.com
Hidayah Kamu

Apa yang Dimaksud Taubat Nashuha?

17/08/2025
Islam Mengalahkan Yahudi_remajaislam.com
Kajian Remaja

Jihad Terbesar, Melawan Diri Sendiri

17/08/2025
Sayangilah Negeri Ini; Tanah Air Indonesia_RemajaIslam.com
Nasehat

Hidup Merdeka, Hati Bahagia, Lepas dari Lingkaran Setan

18/08/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Tamasya ke Madinah: Keutamaan Kota Madinah

Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap

21/08/2025
Mengenal Ibadah I'tikaf_Remajaislam.com

Jangan Tinggalkan Dakwah karena Dosa Pribadi

17/08/2025
akibat dosa_remajaislam.com

Manfaat Menundukkan Pandangan

17/08/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.