Bismillah…
Sahabat Abdullah bin Abbad radhiyallahu’anhuma mengkisahkan tentang sedekah Nabi di bulan ramadahan,
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيدارسه القرآن فلرسول الله صلى الله عليه وسلم أجود بالخير من الريح المرسلة.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur’an. Di saat itu kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melebihi angin yang berhembus. (HR. Bukhari)
Dalam hadis yang lain Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
أفضل الصدقة صدقة في رمضان
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan.” (HR. Tirmidzi, dari Anas bin Malik)
Hadis di atas menunjukkan bahwa sedekah di bulan ramadhan memiliki keutamaan lebih daripada di selain bulan ramadhan. Hal ini terjadi karena sedekah dilakukan di waktu yang mulia yaitu bulan suci ramadhan.
Selanjutnya juga karena sedekah di bulan ramadhan dapat membantu orang-orang miskin yang puasa untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Selain itu bisa ditambahkan alasan selanjutnya, di bulan ramadhan Allah melimpahkan rahmad dan ampunannya seluas-luasnya, tak seperti di bulan selainnya. Keadaan ini juga hendaknya menyadarkan seorang untuk juga bersikap rahmad dan dermawan seluas-luasnya, diantara bentuknya adalah dengan bersedekah.
Sobat Remaja Islam yang dimuliakan Allah….
Hadis di atas juga menunjukkan sebuah pesan bahwa, puasa dengan sedekah adalah ibadah yang saling berkaitan secara spesial. Keterkaitan ini bisa kita rasakan dengan puasa seorang akan dapat merasakan bagaimana deritanya lapar dan haus, sehingga sepatutnya mendorong ia melakukan sedekah kepada kaum miskin di sekitarnya. Kedua ibadah ini jika dilakukan maka akan menyebabkan seorang masuk surga, sebagaimana telah dijanjikan oleh Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam- :
إن في الجنة غرفا، يرى ظاهرها من باطنها، وباطنها من ظاهرها؛ أعدها الله لمن ألان الكلام، وأطعم الطعام، وتابع الصيام، وصلى بالليل والناس نيام
“Sesungguhnya di surga ada sebuah kamar yang luarnya akan terlihat dari dalamnya, dan dalamnya akan terlihat dari luarnya. Allah siapkan kamar ini bagi orang yang melembutkan tuturkatanya, memberi makan manusia, berpuasa dan shalat malam di saat orang terlelap tidur.” (HR. Al-Haitami, shahih)
Wallahua’lam bis showab.
Referensi:
An-Najjar, Kholid Sa’ad. من أفضل الصدقة.. صدقة في رمضان. Diaskses dari http://saaid.org/Doat/alnaggar/17.htm, pada 11 Maret 2024.
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com