Sunday, November 2, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasehat

Puasa Iya, Bohong Juga Iya

Siapa yang Tidak Meninggalkan Ucapan Dusta....

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
11/03/2024
in Nasehat
0
21
SHARES
118
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang Tidak Meninggalkan Ucapan Dusta….

Bismillah…

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

Cek Artikel Lainnya

Jangan Sebar Aib Orang Lain, Nasihat Rasulullah ﷺ di Tengah Budaya Viral

Godaan Iblis, Cara Melawan Bisikan Setan dengan Istighfar dan Iman

7 Kunci Meraih Keberkahan Hidup Menurut Qur’an dan Sunnah

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Siapa yang tidak meninggalkan perkataan zur (perkataan dusta), mengamalkannya, atau tindakan bodoh, maka Allah tidak butuh atas usahanya dalam menahan rasa lapar dan dahaga.” (HR. Bukhori no.1903).

Pelajaran dari hadis:

Yang dimaksud perkataan zur (dusta) adalah setiap ucapan yang mengandung dosa, seperti berbohong, ghibah, naminah/mengadu domba, persaksian palsu dll.

Mengamalkannya, maksdunya mengamalkan dosa-dosa lisan di atas. Yaitu mewujudkannya bukan lagi sekedar dosa ucapan, tapi sudah menjadi dosa tindakan (sumber: Tuhfatul Ahwadzi)

Adapun tindakan bodoh (al-jahl) adalah, seluruh perbuatan maksiat (Sumber: As-Sindi di dalam Hasyiahnya).

Ada ulama yang menerangkan lain bahwa, Al Jahl dalam hadis ini mencakup sikap tidak peduli kepada hak semsama, sehingga membuat seorang bebuat hasad, iri dan benci kepada sesama muslim (Sumber: Syarah Ahadis As Shiyam min Kitab Bulughul Marom, hal. 120. Karya Syaikh Nashir bin Ibrahim Al ‘Abudi)

Hikmah dan tujuan utama dari adanya syariat puasa adalah agar manusia terbantu untuk mewujudkan nilai-nilai takwa, sebagaiman Allah tegaskan di dalam ayat tentang puasa,

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-baqarah: 183)

Sehingga puasa bukan sekedar bertujuan membuat seorang tidak makan atau minum, namun tujuan puasa lebih kepada mengkondisikan manusia untuk mudah mengendalikan syahwatnya, melawan setan, membersihkan hatinya dan mudah melakukan amal ibadah, itulah nilai-nilai takwa.

Hadis yang mulia ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa Nabi shallallahu’alaihiwasallam memperingatkan dari puasa yang sekedar tidak makan dan minum. Bahwa puasa yang seperti itu akan menyebabkan berkurangnya pahala puasa seorang, bahkan bisa sampai mengugurkan pahala puasanya jika dosa yang dilakukan amat besar dan berat di sisi Allah. Sebagaimana dinyatakan oleh Nabi shallallahu’alaihiwasallam dalam hadis ini,

فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Maka Allah tidak butuh atas usahanya dalam menahan rasa lapar dan dahaga.”

Maknanya bukan berarti kalau orang puasa berdusta atau berbuat dosa yang lain, ia diberi uzur tidak puasa. Namun maknanya adalah dosa yang dilakukan di saat puasa menjadi lebih parah di sisi Allah dan bisa berdampak pada puasa seseorang. Ibnul ‘Arobi menerangkan,

مُقْتَضَى هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّ مَنْ فَعَلَ مَا ذُكِرَ لا يُثَابُ عَلَى صِيَامِهِ , وَمَعْنَاهُ أَنَّ ثَوَاب الصِّيَام لا يَقُومُ فِي الْمُوَازَنَةِ بِإِثْم الزُّور وَمَا ذُكِرَ مَعَهُ اهـ

“Hadis ini menunjukkan bahwa siapa melakukan dosa-dosa yang disebutkan pada hadis ini di saat ia puasa, maka pahala puasanya saat ditimbang kelak di hari kiamat tidak akan lebih berat daripada dosa-dosa dusta dll saat ia sedang puasa.”

Hadis ini semakna dengan hadis berikut:

– ربَّ صائمٍ ليسَ لَه من صيامِه إلَّا الجوعُ وربَّ قائمٍ ليسَ لَه من قيامِه إلَّا السَّهرُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapat pahala puasa kecuali hanya lapar dan haus saja. Betapa banyak orang yang bangun malam, tidak mendapat pahala kecuali hanya begadang di malam hari.” (HR An-Nasai dan Ibnu Majah).

Ini menunjukkan betapa bahaya dosa yang dilakukan di saat puasa terutama dosa-dosa yang berkenaan dengan lisan dan hak sesama manusia, dapat merusak pahala puasa seorang.

Semoga Allah menolong kita untuk melakukan puasa yang terbaik.

 

 


Penulis: Ahmad Anshori

Artikel: Remajaislam.com

 

 

Tags: adap puasafikih puasahadis puasapuasa tapi dusta
Artikel Sebelumnya

Khataman Quran di Bulan Ramadhan, Ulama Ini Bisa Jadi Inspirasi

Artikel Selanjutnya

Sedekah Paling Afdol Di Bulan Ramadhan

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Viral remajaislam.com
Nasehat

Jangan Sebar Aib Orang Lain, Nasihat Rasulullah ﷺ di Tengah Budaya Viral

oleh Ahmad Anshori
19/10/2025
hukum musik_remajaislam.com
Nasehat

Godaan Iblis, Cara Melawan Bisikan Setan dengan Istighfar dan Iman

oleh Ahmad Anshori
27/09/2025
timeclocks_remajaislam.com
Nasehat

7 Kunci Meraih Keberkahan Hidup Menurut Qur’an dan Sunnah

oleh Ahmad Anshori
25/09/2025
ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Sayangilah Negeri Ini; Tanah Air Indonesia_RemajaIslam.com
Nasehat

Hidup Merdeka, Hati Bahagia, Lepas dari Lingkaran Setan

oleh Ahmad Anshori
18/08/2025
Artikel Selanjutnya
Waktu Mulai dan Berakhir I’tikaf 10 Hari Terakhir_Remajaislam.com

Sedekah Paling Afdol Di Bulan Ramadhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 5   +   4   =  

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta fikih nikah fikih puasa fikih shalat haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi najis nikah pacaran pembatal puasa pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.