Bismillah…
Pernah kepikiran gak sih, semua yang kita lakuin di dunia ini bakal ditimbang?
Bukan di timbangan badan ya, tapi di timbangan amal. Iya, bener banget! Islam mengajarkan kalau setiap perbuatan baik atau buruk yang kita lakukan akan dicatat dan ditimbang di hari kiamat.
Gimana caranya Allah ngitung-ngitung amal kita?
Allah ‘azza wa jalla punya cara yang super akurat dan adil untuk menimbang amal kita. Bayangin aja, seberat apapun atau sekecil apapun amal kita, pasti akan tercatat. Bahkan, amal sebesar biji sawi pun akan dihitung. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman,
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَمةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ
“Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, sehingga tidak ada seorang pun yang dirugikan sedikit pun. Sekalipun (amal itu) sebesar biji sawi, Kami akan mendatangkannya. Dan cukuplah Kami sebagai penghitung.” (QS. Al-Anbiya’: 47)
Jadi, apa aja sih yang bakal ditimbang?
Semua amal kita! Mulai dari sholat, puasa, sedekah, kata-kata baik, sampai perbuatan kecil kayak senyum ke orang lain. Bahkan, prasangka buruk dan gosip juga bakal dihitung loh.
Kok bisa sedetail itu?
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, bahkan yang tersembunyi sekalipun. Jadi, nggak ada satupun amal kita yang luput dari pandangan-Nya.
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا
“Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan Dia tidaklah dapat diliputi oleh ilmu makhluk.” (QS. Al-An’am: 59)
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۚ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia beristiwa di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya, dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke dalamnya. Dan Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Jumu’ah: 3)
Dan masih banyak lagi ayat Alquran yang menjelasakan tentang ilmu Allah yang maha sempurna.
Terus, apa yang terjadi kalau amal baik kita lebih berat?
Alhamdulillah, kalau amal baik kita lebih berat, kita akan mendapatkan pahala yang besar dan masuk surga. Tapi, kalau sebaliknya, kita harus siap menghadapi akibatnya.
Gimana caranya biar amal kita lebih berat?
Caranya gampang, kok! Tinggal kita perbanyak amal baik dan kurangi perbuatan buruk. Misalnya, dengan perbaiki tauhid, rajin sholat, bersedekah, belajar islam (menuntut ilmu), dan berbuat baik kepada sesama.
Khusus tentang shalat nih, penting kita jaga shalat lima waktu, karena kalau shalat adalah amalan pertama yang akan ditanya Allah di hari kiamat nanti. Kalau shalat baik, maka amal yang lain jadi baik, kalau shalat buruk amal yang lain bisa buruk. Sebagaimana dikabarkan oleh Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam-,
أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ
“Amalan pertama yang akan dihisab (dihitung) dari seorang hamba pada Hari Kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalannya. Jika shalatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalannya.” (HR. Thabrani)
Intinya, setiap perbuatan kita punya konsekuensi.
Jadi, mulai sekarang yuk kita lebih bijak dalam memilih tindakan. Setiap kebaikan yang kita lakukan, akan menjadi bekal kita di akhirat nanti. Jangan sia-siakan kesempatan untuk beramal sholeh!
Yuk, kita sama-sama berusaha menjadi muslim yang lebih baik!
Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com