Disebabkan oleh berkahnya akidah/keyakinan mereka yang lurus, dan penyerahan mereka kepada-Nya, Allah memberi petunjuk melalui iman mereka; dengan memahamkan mereka maksud dari kalamNya, dan membuka hati mereka untuk ilmu yang terkandung di dalamnya. Sehingga iman, ketenangan, dan keyakinan mereka bertambah. Orang-orang yang diberi petunjuk (mahdiyun) sebenarnya banyak, meskipun sedikit jika dibandingkan dengan orang-orang yang tersesat. (Al-Baqa’i: 1/77)

Refleksi dari Tadabbur Ayat di Atas:

1) Tempat tinggal, rejeki, pasangan, dan rasa aman dari kematian adalah impian setiap manusia. Dan Al Quran menjelaskan bahwa semua itu akan didapatkan di surga. Allah berfirman:

لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا۟ هَٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَٰبِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

“Mereka memiliki taman-taman yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki dari buah-buahan surga, mereka berkata, ‘Ini adalah apa yang telah diberikan kepada kami sebelumnya.’ Dan mereka diberi buah yang serupa. Mereka juga memiliki pasangan yang suci, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 25)

2) Respon seorang mukmin saat menerima perintah dari Allah ‘azza wa jalla adalah menyambutnya dengan penyerahan dan ketaatan. Sedangkan orang munafik akan banyak mendebat perintah tersebut.

أَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا

“Adapun orang-orang yang beriman, mereka mengetahui bahwa itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka, sedangkan orang-orang yang kafir berkata, ‘Apa yang diinginkan Allah dengan perumpamaan ini?'” (QS. Al-Baqarah: 26)

3) Iman memberikan kepada pemiliknya firasat/intuisi yang membantunya membedakan antara yang hak dan yang batil.

فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ

“Adapun orang-orang yang beriman, mereka mengetahui bahwa itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka, sedangkan orang-orang yang kafir berkata, ‘Apa yang diinginkan Allah dengan perumpamaan ini?'” (QS. Al-Baqarah: 26)