Wah, nggak kerasa ya, Ramadhan udah hampir selesai! 10 malam terakhir adalah waktu paling spesial, karena di dalamnya ada Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan!
Kalau Ramadhan itu bulan terbaik, maka 10 malam terakhir adalah puncaknya. Dan yang paling epic? Lailatul Qadr!
Sekarang pertanyaannya: Kita mau manfaatin kesempatan emas ini atau malah santai-santai aja?
Kenapa 10 Malam Terakhir Itu Spesial Banget?
Allah kasih privilege khusus di 10 malam terakhir ini. Bahkan, Rasulullah ﷺ juga upgrade ibadahnya! Apa aja yang beliau lakukan?
1. Gaspol Ibadah Tanpa Rem
Kalau biasanya ibadah udah rajin, pas 10 malam terakhir ini Rasulullah ﷺ lebih ekstra lagi!
Ibunda ‘Aisyah -radhiyallahu ‘anha-
“كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ”
“Rasulullah ﷺ lebih bersungguh-sungguh di 10 malam terakhir dibanding malam lainnya.” (HR. Muslim)
Bahkan, beliau nggak tidur demi ibadah, ngajak keluarga buat ikut bangun, dan fokus 100% buat nyari ridho Allah. Sebagaimana diceritakan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ، وَشَدَّ الْمِئْزَرَ”
“Jika masuk 10 malam terakhir, Rasulullah ﷺ menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh, dan mengencangkan ikat pinggangnya.” (HR. Muslim)
2. I’tikaf: Mode Fokus Maksimal!
Di 10 malam terakhir, Rasulullah ﷺ juga i’tikaf alias mengurung diri di masjid buat ibadah total! Aisyah menceritakan tentang kebiasaan Nabi di sepuluh hari terakhir ini:
“أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ”
“Rasulullah ﷺ selalu beri’tikaf di 10 malam terakhir Ramadhan hingga beliau wafat. Setelah itu, istri-istrinya juga ikut beri’tikaf.” (HR. Bukhari dan Muslim)
I’tikaf ini bukan cuma diem aja di masjid, tapi benar-benar meninggalkan dunia sejenak, fokus muroja’ah, dzikir, shalat, dan doa.
3. Misi Utama: Cari Lailatul Qadr!
Inilah alasan utama kenapa Rasulullah ﷺ all-out di 10 malam terakhir: mencari Lailatul Qadr!
Allah berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qodr: 3)
Malam ini adalah malam di mana takdir tahunan kita ditulis!
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu ditetapkan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Al-Furqon)
Tapi… Allah sengaja nggak kasih tahu kapan tepatnya, biar kita nggak mager dan makin semangat ibadah. Nabi ﷺ bersabda:
“الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ”
“Carilah Lailatul Qadr di 10 malam terakhir Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Yang paling kuat kemungkinannya? Malam ke-27!
Dari Ibnu Umar -radhiyallahu ‘anhuma-, Nabi ﷺ bersabda:
“لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ”
“Lailatul Qadr adalah malam ke-27.” (HR. Abu Dawud)
Doa Paling Powerful di Malam Lailatul Qadr
Mau doa kita langsung nyampe ke langit? Ini doa simpel tapi luar biasa yang diajarin Rasulullah ﷺ ke Aisyah radhiyallahu ‘anha:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNI
“Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, suka mengampuni, maka ampunilah aku.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Udah pendek, gampang dihapal, tapi maknanya dalem banget, apalagi khasiatnya masyaallah.
Tutup Ramadhan dengan Epic!
Kalau awal Ramadhan masih kurang maksimal, ini saatnya ngegas! Karena yang penting bukan gimana kita mulai, tapi gimana kita mengakhirinya.
Siapa yang serius memperbaiki akhir Ramadhannya, insyaAllah dosa-dosanya bakal diampuni.
So, jangan sampai kita termasuk orang yang nyesel karena nggak totalitas!
اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ، وَاجْعَلْنَا فِيهَا مِنْ عُتَقَائِكَ مِنَ النَّارِ
“Ya Allah, kasih kesempatan buat kami dapetin Lailatul Qadr, ampunin dosa-dosa kami, dan jadikan kami termasuk orang yang dibebaskan dari neraka. Aamiin!”
Udah siap ngejar Lailatul Qadr? Let’s gooo!