Monday, September 15, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kisah Teladan

Tentang Seekor Unta dan Hati yang Rendah

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
30/07/2025
in Kisah Teladan, Menata Hati
0
14
SHARES
75
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillah…

Unta Nabi ﷺ punya nama. Al-‘Adhba’ namanya. Unta ini bukan sembarang unta. Ia cepat, kuat, tak terkalahkan dalam lomba. Semua orang tahu itu. Tapi suatu hari, seekor unta lain datang. Dikendarai oleh seorang Arab Badui. Dan hari itu, unta yang tak pernah kalah… kalah.

Cek Artikel Lainnya

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

Dua Kondisi Tawakkal

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

Para sahabat tampak terpukul. Kaget. Kecewa.

يا رسولَ اللهِ سبقتِ العضباءُ

“Ya Rasulullah Al-‘Adhba’ dikalahkan,” ujar mereka

Seolah, ini bukan sekadar kekalahan unta. Tapi kekalahan harga diri.

Tapi tahukah kau, apa yang Nabi ﷺ katakan?

إنَّ حقًّا على اللهِ أن لاَ يرتفعَ منَ الدُّنيا شيءٌ إلاَّ وضعَه.

“Sesungguhnya, Allah tidak akan meninggikan sesuatu dari dunia ini, kecuali Dia pasti akan merendahkannya juga.” (HR. An-Nasa’i)

Kalimat itu seperti embun pagi. Menyejukkan kepala yang panas. Menenangkan dada yang sesak. Dunia ini, kawan… tidak layak untuk terlalu dibanggakan. Apa pun yang kau banggakan hari ini, mungkin akan diremehkan besok. Apa yang kau agungkan hari ini, bisa jadi akan tenggelam esok hari.

Nabi, Sang Puncak Ketawadhuan

Ada seorang lelaki gugup, gemetar, nyaris kehilangan kata.

Ia berdiri di hadapan Rasulullah ﷺ. Seorang manusia yang dikenal di langit dan bumi. Dan Nabi, dengan senyum lembutnya berkata:

هَوِّن عليك ، فإني لستُ بملِكٍ ، إنما أنا ابنُ امرأةٍ من قريش كانت تأكل القَديدَ

“Tenangkan dirimu, aku ini bukan raja. Aku hanyalah anak dari seorang wanita biasa, yang makan daging kering di pojokan rumahnya.” (HR. Al-Hakim dan Thabrani)

Dan Jarir menutup kisah ini dengan membacakan satu ayat:

وما أنت عليهم بجبار فذكر بالقرآن من يخاف وعيد

“Kamu bukanlah orang yang memaksa/sombong kepada mereka. Maka peringatkanlah dengan Al-Qur’an, orang-orang yang takut akan ancaman-Ku.” (QS. Qaf: 45)

Bayangkan, seorang pemimpin umat, kekasih Allah, menyebut dirinya biasa-biasa saja. Seolah berkata:

“Jangan takut padaku. Aku seperti kalian. Aku makan seperti kalian. Aku tidur seperti kalian. Aku juga pernah lelah. Aku juga pernah sedih.”

Ini bukan tentang kerendahan. Ini tentang kerendahan hati.

Dan hanya orang besar yang bisa serendah itu.

Jarir dan Senyum yang Tak Pernah Lupa

Jarir bin Abdullah, seorang sahabat yang sangat mengagumi Nabi ﷺ, pernah berkata:

ما حَجبَني رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ منذُ أسلمتُ ، ولا رآني إلَّا تبسَّمَ

“Sejak aku masuk Islam, Nabi tidak pernah menghalangi aku duduk di sisinya. Dan setiap kali beliau memandangku, beliau tersenyum.” (HR. Tirmidzi)

Lihatlah…

Betapa cinta itu tidak butuh banyak kata.

Cukup senyum.

Cukup kehadiran.

Cukup menjadi tempat duduk yang tidak ditolak.

Karena Dunia Tidak Perlu Ditaklukkan

Kita hidup di dunia yang sibuk mengajarkan: naik, tinggi, unggul, pertama.

Padahal, Nabi kita justru mengajarkan:

turunlah, merunduklah, dekatlah.

Karena hanya dengan merendah, kita bisa menyentuh hati orang lain.

Tawadhu bukan soal berjalan menunduk, suara lirih, atau pakaian sederhana.

Tawadhu adalah soal hati.

Hati yang tahu tempatnya.

Hati yang tidak merasa lebih dari yang lain.

Hati yang tetap lembut… meski disanjung ribuan kali.

Maka jika hari ini engkau merasa paling cepat, paling cerdas, paling kuat…

ingatlah Al-‘Adhba’.

Unta itu pun pernah kalah.

Dan Nabi pun tersenyum…

Wallahu a’lam.

 


Ditulis oleh: Ahmad Anshori Lc,. M. Pd.

Artikel: Remajaislam.com 

Tags: dosa sombongjangan sombongmerendahkan orang lainrendah hatitawadu'
Artikel Sebelumnya

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

Artikel Selanjutnya

Bersikap Baik dan Menjaga Senyuman: Pelajaran dari Hadis Jarir bin Abdullah

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

oleh Ahmad Anshori
14/09/2025
Meredam marah_remajaislam
Menata Hati

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

oleh Ahmad Anshori
11/09/2025
Dunia Islam

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

oleh Ahmad Anshori
06/09/2025
Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap
Kisah Teladan

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
Artikel Selanjutnya
Pelajaran Di Balik Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadhan_remajaislam.com

Bersikap Baik dan Menjaga Senyuman: Pelajaran dari Hadis Jarir bin Abdullah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 10   +   9   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Paca ryang Pernah Dijanjikan Nikah?

15/09/2025
berdoa_remajaislam.com

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025
ciri bahagia_remajaislam

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

14/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Persahabatan_remajaislam
Pra Nikah

Apakah Wajib Menikahi Paca ryang Pernah Dijanjikan Nikah?

15/09/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com
Kajian Remaja

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025
ciri bahagia_remajaislam
Menata Hati

Makna dan Urgensi Al-Qalb al-Salīm (Hati yang Selamat) dalam Islam

14/09/2025
Menata Hati

Dua Kondisi Tawakkal

14/09/2025
Meredam marah_remajaislam
Menata Hati

Waspadai Riya, Si Penghancur Pahala dan Keberkahan Amal

11/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda pernikahan persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Persahabatan_remajaislam

Apakah Wajib Menikahi Paca ryang Pernah Dijanjikan Nikah?

15/09/2025
berdoa_remajaislam.com

Mengapa Taubat Lebih Utama dari Sekadar Banyak Amal? Jawaban Ulama

15/09/2025
Enam Manfaat Ibadah Puasa_remajaislam.com

Jalan Keselamatan dari Riya’: Bahaya, Dalil, dan Cara Menjaga Ikhlas dalam Islam

14/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.