Saturday, September 6, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Dunia Islam

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
in Dunia Islam, Kisah Teladan
0
3
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Siapakah Muhammad ﷺ yang Kita Cintai?

Pernahkah kita duduk di malam yang sunyi, lalu tiba-tiba bertanya pada diri sendiri: Siapa sebenarnya Muhammad ﷺ, manusia agung yang namanya kita sebut dalam shalawat setiap hari?

Cek Artikel Lainnya

Kapan Rasulullah ﷺ Lahir?

Makna “An-Namuz – الناموس” dalam Sirah Nabi

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

Beliau bukan sekadar tokoh sejarah. Beliau bukan sekadar nama besar dalam buku-buku. Muhammad ﷺ adalah utusan Allah, cahaya yang mengusir gelap, penunjuk jalan yang menyelamatkan manusia dari kesesatan. Lewat beliau, kita mengenal Tuhan kita, mengenal makna hidup, mengenal jalan menuju surga.

Cinta kepada beliau adalah cinta terbesar setelah cinta kepada Allah. Tetapi, pernahkah kita bertanya dengan jujur: Bagaimana seharusnya mencintai Rasulullah ﷺ?

Ibadah Itu Hanya dengan Syariat Allah

Dalam Islam, ada satu kaidah yang sangat penting: kita hanya boleh beribadah kepada Allah dengan cara yang Allah syariatkan, melalui kitab-Nya dan sunnah Nabi-Nya ﷺ.

Artinya, tidak boleh kita berkreasi sendiri, menambah atau mengurangi. Karena ibadah bukan tentang selera kita. Ia tentang taat, tunduk, patuh sepenuhnya.

Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ

“Barang siapa mengada-adakan hal baru dalam urusan (agama) kami ini sesuatu yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak.”
(HR. Bukhari, no. 2499)

Ibadah yang tulus adalah yang sesuai syariat. Bahkan untuk hal yang kita cintai, seperti Rasulullah ﷺ, cara mengekspresikannya tetap harus mengikuti aturan Allah.

Bagaimana dengan Maulid Nabi?

Setiap tahun, sebagian orang merayakan kelahiran Nabi ﷺ. Ada yang berargumen: ini tanda cinta, ini ekspresi rindu. Tapi mari kita jujur: apakah Rasulullah ﷺ sendiri pernah merayakannya? Apakah para sahabat, yang cintanya tak tertandingi, pernah merayakannya?

Jawabannya: tidak. Tidak ada satu pun dari mereka yang melakukannya.

Allah berfirman:

وَمَا ءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا

“Apa saja yang dibawa Rasul kepadamu maka ambillah, dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah.”
(QS. Al-Hasyr: 7)

Dan Nabi ﷺ bersabda:

علَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَة

“Berpeganglah kalian pada sunnahku dan sunnah para khalifah yang mendapat petunjuk sepeninggalku. Gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Dan hati-hatilah dari perkara-perkara baru (dalam agama), karena setiap bid’ah itu sesat.” (HR. Abu Dawud, no. 3991; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Cinta sejati tidak butuh tambahan. Ia hanya butuh ketaatan. Maka, tidak perlu kita membuat perayaan maulid yang tidak pernah beliau syariatkan.

Lalu bagaimana? Nabi ﷺ sendiri sudah mengajarkan cara mengagungkan hari kelahirannya: dengan puasa sunnah Senin. Ketika ditanya tentang puasa itu, beliau bersabda:

فيه ولدت، وفيه أنزل عليَّ

“Itulah hari aku dilahirkan, dan hari diturunkan wahyu kepadaku.”
(HR. Muslim, no. 1978)

Cinta Para Sahabat yang Tak Pernah Usang

Kalau kita ingin belajar bagaimana cara mencintai Nabi ﷺ, lihatlah para sahabat.

Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu

Saat Nabi ﷺ wafat, banyak yang tidak sanggup menerima kenyataan itu. Tapi Abu Bakr berkata dengan suara yang tegas namun bergetar:
“Barang siapa menyembah Muhammad, maka Muhammad telah wafat. Barang siapa menyembah Allah, maka Allah Maha Hidup dan tidak akan mati.”

Itulah cinta sejati. Menempatkan Nabi ﷺ sebagai hamba dan utusan Allah, bukan melebih-lebihkan.

Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu

Suatu kali Umar berkata:
“Wahai Rasulullah, engkau lebih aku cintai dibandingkan segala sesuatu, kecuali diriku sendiri.”

Nabi ﷺ menjawab:
“Tidak, (imanmu) belum sempurna hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.”

Maka Umar pun segera menegaskan:
“Sekarang, demi Allah, engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.”
(HR. Bukhari)

Cinta itu bukan ucapan kosong. Umar membuktikan dengan hidup yang penuh ketaatan.

Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu

Setelah Nabi ﷺ wafat, Bilal tidak sanggup lagi mengumandangkan azan. Setiap kali ia mulai, suaranya pecah oleh tangisan. Akhirnya ia memilih meninggalkan Madinah. Itulah rindu yang tulus, cinta yang menyakitkan, tapi tetap tidak ia wujudkan dengan acara-acara baru.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu

Anas pernah berkata:
“Aku tidak pernah mencium aroma yang lebih harum dari aroma Nabi ﷺ, dan tidak pernah menyentuh sesuatu yang lebih lembut daripada tangan beliau.”
(HR. Muslim)

Kesaksian itu bukan puisi, itu kenyataan. Sebuah bukti cinta yang dihidupi, bukan sekadar dirayakan.

Pelajaran untuk Kita

Para sahabat mencintai Nabi ﷺ dengan cara:

  • Taat pada setiap perintahnya.
  • Menjauhi larangannya.
  • Menjaga sunnahnya dengan sepenuh hati.
  • Berkorban dengan jiwa dan raga.

Mereka tidak pernah merayakan maulid, padahal merekalah yang paling layak melakukannya jika memang itu baik.

Penutup

Cinta sejati itu sederhana. Ia tidak butuh hiasan, tidak butuh perayaan. Ia butuh bukti.

Kalau kita mengaku mencintai Rasulullah ﷺ, maka buktikan dengan cara yang beliau ajarkan: ikuti sunnahnya, jalani ajarannya, beribadah sesuai syariat.

Karena kelak di hari kiamat, yang kita butuhkan bukan pesta perayaan, tapi syafaat beliau. Dan syafaat itu hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar mengikuti sunnahnya.

Wallahu a‘lam.


Ditulis oleh: Ahmad Anshori
Artikel: Remajaislam.com

Artikel Sebelumnya

Kapan Rasulullah ﷺ Lahir?

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Kuburan Nabi_remajaislam
Dunia Islam

Kapan Rasulullah ﷺ Lahir?

oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
Alif laam mim_remajaislam
Dunia Islam

Makna “An-Namuz – الناموس” dalam Sirah Nabi

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
Hadits tentang Keharaman Madinah; Batas Tanah Haram, Hukum, dan Penjelasan Lengkap
Kisah Teladan

Dakwah Terang-Terangan dan Reaksi Kaum Quraisy

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025
al quran_remajaislam.com
Kisah Teladan

Wahyu Pertama, Awal Cahaya Kenabian Nabi Muhammad ﷺ

oleh Ahmad Anshori
05/09/2025
flower_remajaislam.com
Kisah Teladan

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah, Kisah Cinta yang Penuh Barakah

oleh Ahmad Anshori
01/09/2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 8   +   9   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

05/09/2025
Kuburan Nabi_remajaislam

Kapan Rasulullah ﷺ Lahir?

05/09/2025
quran_remajaislam.com

Al-Qur’an sebagai Sumber Hidayah dan Penggerak Amal Shalih

05/09/2025
quran_remajaislam.com

Bahaya Meninggalkan Tadabbur dan Amal dengan Al-Qur’an

05/09/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Dunia Islam

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

05/09/2025
Kuburan Nabi_remajaislam
Dunia Islam

Kapan Rasulullah ﷺ Lahir?

05/09/2025
quran_remajaislam.com
Kajian Al Quran

Al-Qur’an sebagai Sumber Hidayah dan Penggerak Amal Shalih

05/09/2025
quran_remajaislam.com
Kajian Al Quran

Bahaya Meninggalkan Tadabbur dan Amal dengan Al-Qur’an

05/09/2025
quran_remajaislam.com
Kajian Al Quran

Al-Qur’an sebagai Penyejuk Hati dan Jalan Kesempurnaan Iman

05/09/2025
Alif laam mim_remajaislam
Dunia Islam

Makna “An-Namuz – الناموس” dalam Sirah Nabi

01/09/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara shalat cinta dosa anak muda fikih puasa haji i'tikaf ilmu istighfar kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated Shalat sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Mengapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ Begitu Penting?

05/09/2025
Kuburan Nabi_remajaislam

Kapan Rasulullah ﷺ Lahir?

05/09/2025
quran_remajaislam.com

Al-Qur’an sebagai Sumber Hidayah dan Penggerak Amal Shalih

05/09/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.