Sunday, July 27, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Akhlaq Mulia

Pilihlah Teman Dekat yang Sholeh

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
13/07/2016
in Akhlaq Mulia
0
1.8k
SHARES
7.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Telah kita ketahui  sekarang ini banyak saudari-saudari kita telah jatuh terjerambah di kubangan maksiat. Berbagai bentuk kemungkaran telah menyelimuti saudari-saudari kita. Sehingga mereka sulit untuk lepas dari selimut kemaksiatan. Hanya hidayah Allah yang dapat melepaskan mereka dari selimut kemaksiatan itu.

Banyak faktor yang menjadikan saudari kita jatuh di kubangan maksiat, salah satunya akibat pergaulan yang salah. Pergaulan yang buruk, ketika ia salah menjadikan teman yang buruk untuk dijadikan sahabat atau teman dekat. Teman yang buruk inilah yang menggiringnya menuju sarang kemaksiatan. Sangatlah dahsyat pengaruh teman yang buruk ini, mereka akan selalu  mempengaruhi dan selalu mencari cara bagaimana mempermainkan otak dan akalnya, dan kemudian merusak kebaikannya atau menghalang-halanginya menuju pintu taubat hingga dia tetap terperangkap dalam candu maksiat.

Banyak bukti yang dapat kita lihat dan sering kita saksikan di antaranya adalah para pecandu narkoba. Sebagian mereka, meski tidak semuanya, terjerumus kedalam ketergantungan karena akibat pengaruh teman yang buruk. Sehingga mereka pun menjebaknya kedalam ketergantungan kepada obat-obat terlarang tersebut.  Padahal sebelumnya mereka adalah seorang yang taat, patuh namun teman yang buruk membuat mereka terpengaruh sehingga berbagai maksiat atau perbuatan keliru dilakukan seperti, pacaran, malas kuliah, malas sekolah,merokok, membakang terhadap orang tua dan masih banyak lagi. Hingga mereka jatuh dan tidak dapat bangkit lagi. Teman yang buruk pasti akan mempengaruhi untuk melakukan hal yang menyimpang. Teman yang buruk mendorong menuju ke lembah maksiat dan mengolok-ngolok apabila enggan mengikutinya. Berbagai julukan dan olokan yang akan diterima entah dikatakan kampungan, manusia purba dan julukan jelek lainnya sehingga membuat orang merasa malu dan akhirnya melakukan maksiat yang sebenarnya. Itulah tujuan teman yang buruk. Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda,

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa)

Banyak kisah-kisah orang yang terdahulu sebagian mereka pun adalah orang-orang yang berakal cemerlang dan memiliki kedudukan di masyarakatnya. Dia hendak meninggalkan keburukan namun teman yang buruk tidak rela kecuali bisa merusaknya, mempermainkan akalnya hingga akhirnya dia meninggal dalam kekufuran. Wal ’iyaadzu billah.

Cara melepaskan diri dari teman bergaul yang buruk

  1. Menjauhi perbuatan keji dan perilaku zhalim kepada orang lain.
  2. Membuat orang merasa aman terhadap kita.
  3. Meninggalkan pergaulan yang buruk dan menjauhi apa-apa yang bisa menghalangi menuju kebaikan .
  4. Menjadikan cinta dan benci kepada orang lain hanya untuk mengharapkan wajah Allah dan menuju kesempurnaan iman.
  5. Menolong pertolongan pada Allah.

Sesungguhnya seseorang akan mencocoki kebiasaan sahabat dekatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda,

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, Ahmad 2/344, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ 3545).

Al Ghozali rahimahullah mengatakan, “Bersahabat dan bergaul dengan orang-orang yang pelit, akan mengakibatkan kita tertular pelitnya. Sedangkan bersahabat dengan orang yang zuhud, membuat kita juga ikut zuhud dalam masalah dunia. Karena memang asalnya seseorang akan mencontoh teman dekatnya.” (Tuhfatul Ahwadzi, 7/42)

Keutamaan memiliki  teman bergaul yang baik di dunia

  • Mendapatkan cinta Allah
  • Membuatnya diterima di muka bumi
  • Perjalanan hidupnya beralih menuju ketaatan kepada Allah
  • Akan merasakan manisnya iman
  • Allah akan memuliakannya
  • Allah Ta’ala mencukupkan kehidupan dunianya

Keutamaan memiliki teman bergaul yang baik di Akhirat

  • Allah menaunginya pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya(pada hari kiamat)
  • Pada hari kiamat dia berada di atas mimbar dari cahaya, dekat dengan Allah
  • Dia akan bersama orang-orang yang dicintainya walaupun dia tidak beramal seperti mereka
  • Dia akan mencapai tujuan utamanya yang tiada tujuan sesudahnya, yaitu jannah
  • Allah menempatkannya di tempat yang tinggi di jannah

Dua orang yang saling bersahabat menjadi mirip perilakunya. Jika yang satu baik maka baiklah yang lain, begitu pula sebaliknya. Kuatnya pengaruh  teman seperti layaknya besi ketika bertemu dengan magnet.

Semoga Allah memberikan kita hidayah untuk mengetahui tentang ilmunya dan mempertemukan kita dengan teman baik kita di Firdausnya.

 

Penulis: Ummu Hasyim

Muroja’ah: M. A. Tuasikal

Artikel www.remajaislam.com

 

Referensi:

Akibat Salah Pergaulan, Abdul Qodir bin Muhammad bin Hasan Abu Thalib, Pustaka At-Tibyan

 

Telah kita ketahui sekarang ini banyak saudari-saudari kita telah jatuh terjerambah di kubangan maksiat. Berbagai bentuk kemungkaran telah menyelimuti saudari-saudari kita. Sehingga mereka sulit untuk lepas dari selimut kemaksiatan. Dan hanya Hidayah Allah yang dapat melepaskan mereka dari selimut kemaksiatan itu.

Banyak faktor yang menjadikan saudari kita jatuh di kubangan maksiat, salah satunya akibat pergaulan yang salah. Pergaulan yang buruk, ketika ia salah menjadikan teman yang buruk untuk dijadikan sahabat atau teman dekat. Teman yang buruk inilah yang menggiringnya menuju sarang kemaksiatan. Sangatlah dahsyat pengaruh teman yang buruk ini, mereka akan selalu mempengaruhi dan selalu mencari cara bagaimana mempermainkan otak dan akalnya, dan kemudian merusak kebaikannya atau menghalang-halanginya menuju pintu taubat hingga dia tetap terperangkap dalam candu maksiat.

Cek Artikel Lainnya

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

Satu Kebohongan yang Tak Terlupakan oleh Nabi ﷺ

Banyak bukti yang dapat kita lihat dan sering kita saksikan di antaranya adalah para pecandu narkoba. Sebagian mereka, meski tidak semuanya, terjerumus kedalam ketergantungan karena akibat pengaruh teman yang buruk. Sehingga mereka pun menjebaknya kedalam ketergantungan kepada obat-obat terlarang tersebut. Padahal sebelumnya mereka adalah seorang yang taat, patuh namun teman yang buruk membuat mereka terpengaruh sehingga berbagai maksiat atau perbuatan keliru dilakukan seperti, pacaran, malas kuliah, malas sekolah,merokok, membakang terhadap orang tua dan masih banyak lagi. Hingga mereka jatuh dan tidak dapat bangkit lagi. Teman yang buruk pasti akan mempengaruhi untuk melakukan hal yang menyimpang. Teman yang buruk mendorong menuju ke lembah maksiat dan mengolok-ngolok apabila enggan mengikutinya. Berbagai julukan dan olokan yang akan diterima entah dikatakan kampungan, manusia purba dan julukan jelek lainnya sehingga membuat orang merasa malu dan akhirnya melakukan maksiat yang sebenarnya. Itulah tujuan teman yang buruk. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa)

Banyak kisah-kisah orang yang terdahulu sebagian mereka pun adalah orang-orang yang berakal cemerlang dan memiliki kedudukan di masyarakatnya. Dia hendak meninggalkan keburukan namun teman yang buruk tidak rela kecuali bisa merusaknya, mempermainkan akalnya hingga akhirnya dia meninggal dalam kekufuran. Wal ’iyaadzu billah.

Cara melepaskan diri dari teman bergaul yang buruk

1. Menjauhi perbuatan keji dan perilaku zhalim kepada orang lain.

2. Membuat orang merasa aman terhadap kita.

3. Meninggalkan pergaulan yang buruk dan menjauhi apa-apa yang bisa menghalangi menuju kebaikan .

4. Menjadikan cinta dan benci kepada orang lain hanya untuk mengharapkan wajah Allah dan menuju kesempurnaan iman.

5. Menolong pertolongan pada Allah.

Sesungguhnya seseorang berada di atas kebiasaan sahabat dekatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang tergantung pada keadaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah kalian siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, Ahmad 2/344, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ 3545).

Al Ghozali rahimahullah mengatakan, “Bersahabat dan bergaul dengan orang-orang yang pelit, akan mengakibatkan kita tertular pelitnya. Sedangkan bersahabat dengan orang yang zuhud, membuat kita juga ikut zuhud dalam masalah dunia. Karena memang asalnya seseorang akan mencontoh teman dekatnya.” (Tuhfatul Ahwadzi, 7/42)

Keutamaan memiliki teman bergaul yang baik di dunia

Ø Mendapatkan cinta Allah

Ø Membuatnya diterima di muka bumi

Ø Perjalanan hidupnya beralih menuju ketaatan kepada Allah

Ø Akan merasakan manisnya iman

Ø Allah akan memuliakannya

Ø Allah Ta’ala mencukupkan kehidupan dunianya

Keutamaan memiliki teman bergaul yang baik di Akhirat

Ø Allah menaunginya pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya(pada hari kiamat)

Ø Pada hari kiamat dia berada di atas mimbar dari cahaya, dekat dengan Allah

Ø Dia akan bersama orang-orang yang dicintainya walaupun dia tidak beramal seperti mereka

Ø Dia akan mencapai tujuan utamanya yang tiada tujuan sesudahnya, yaitu jannah

Ø Allah menempatkannya di tempat yang tinggi di jannah

Dua orang yang saling bersahabat menjadi mirip perilakunya. Jika yang satu baik maka baiklah yang lain, begitu pula sebaliknya. Kuatnya pengaruh teman seperti layaknya besi ketika bertemu dengan magnet.

Semoga Allah memberikan kita hidayah untuk mengetahui tentang ilmunya dan mempertemukan kita dengan teman baik kita di Firdausnya.

Penulis: Ummu Hasyim

Muroja’ah: M. A. Tuasikal

Artikel www.remajaislam.com

Referensi:

Akibat Salah Pergaulan, Abdul Qodir bin Muhammad bin Hasan Abu Thalib, Pustaka At-Tibyan

Tags: pergaulan
Artikel Sebelumnya

Puasa Sunnah dalam Setahun

Artikel Selanjutnya

Di Manakah Para Pemuda?

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Nabawi_remajaislam
Akhlaq Mulia

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

oleh Ahmad Anshori
25/07/2025
Menjawab salam WA
Akhlaq Mulia

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

oleh Ahmad Anshori
24/06/2025
Akhlaq Mulia

Satu Kebohongan yang Tak Terlupakan oleh Nabi ﷺ

oleh Ahmad Anshori
21/06/2025
Tujuan hidup_remajaislam
Akhlaq Mulia

Menjadi Pemuda Ḥalīm, Belajar dari Ismail ‘Alaihis-Salām

oleh Ahmad Anshori
09/06/2025
ciri bahagia_remajaislam
Akhlaq Mulia

Berakhlak Baik Kepada Siapapun, Sampai pun Kepada Orang Kafir

oleh Ahmad Anshori
18/03/2025
Artikel Selanjutnya
Manfaat Rajin Introspeksi Diri

Di Manakah Para Pemuda?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 1   +   3   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025
mabahits_remajaislam.com

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

19/07/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Nabawi_remajaislam
Akhlaq Mulia

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com
Cinta

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com
Mutiara Islam

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025
mabahits_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

19/07/2025
Riba Emas_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Hutang Emas, Harga Dulu atau Sekarang, Bro?

16/07/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Dosa Pernah Ada, Tapi Allah Bisa Ganti Jadi Pahala? Serius?

14/07/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.