Saturday, July 26, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Cinta

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
24/07/2025
in Cinta, Mutiara Islam
0
3
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

Bismillah…

Pentingnya Kedudulan Cinta (Mahabbah) dan Nilainya

Menurut Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, kedudukan cinta (mahabbah) adalah kedudukan yang paling mulia yang menjadi ajang perlombaan bagi orang-orang yang berlomba, tujuan utama para ahli ibadah, dan puncak dari ambisi kaum yang bersungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Cek Artikel Lainnya

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

Penjelasan Doa Lailatul Qodar

Perbedaan Al-‘Afwu, Al-Maghfirah, dan Ar-Rahmah: Makna dan Dalil dalam Islam

Beliau menyatakan bahwa cinta adalah penyejuk hati, nutrisi bagi jiwa, penyegar pandangan, sumber kehidupan yang hakiki. Barangsiapa tidak memilikinya, maka ia seperti golongan orang mati. Cinta adalah cahaya bagi yang kehilangan petunjuk, obat bagi segala penyakit hati, serta kenikmatan hakiki yang jika seseorang kehilangannya, kehidupannya akan dipenuhi dengan keresahan dan derita.

Beliau bahkan menyebutkan,

“Andai hilang persoalan cinta dari kehidupan, maka lenyaplah semua kedudukan iman dan ihsan, serta terputuslah hubungan manusia dengan Rabb-nya. Tanpa cinta, amal perbuatan ibarat jasad tanpa ruh. Bahkan hakikat tauhid itu adalah cinta. Sebab, tidak ada ketundukan kepada Allah tanpa kecintaan kepada-Nya.” (Madarijus Sālikīn 2/7-8)

Imam Ibnul Qayyim menambahkan, “Cinta kepada Allah adalah pokok kebahagiaan dan inti dari semua kebaikan. Tidak akan selamat dari adzab kecuali dengan cinta kepada-Nya. Al-Qur’an pun senantiasa mengarahkan kepada cinta dan segala konsekuensinya.” (Madarijus Sālikīn 2/7-8)

Ini sesuai dengan hadits Nabi ﷺ dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

ثلاثٌ مَنْ كُنَّ فيه وجَدَ حلاوَةَ الإيمانِ: أنْ يكونَ اللهُ ورسولُهُ أحبَّ إليه مِمَّا سِواهُما، وأنْ يُحِبَّ المرْءَ لا يُحبُّهُ إلَّا للهِ، وأنْ يَكْرَهَ أنْ يَعودَ في الكُفرِ بعدَ إذْ أنقذَهُ اللهُ مِنْهُ؛ كَما يَكرَهُ أنْ يُلْقى في النارِ

“Tiga perkara yang apabila dimiliki seseorang, ia akan merasakan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya, ia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan ia membenci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam api.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jenis-jenis Cinta menurut Ibnu Qayyim

Imam Ibnul Qayyim membagi cinta ke dalam dua jenis utama:

1. Cinta yang Bermanfaat (mahabbah nafi’ah)

Yaitu cinta yang menjadi inti dari tauhid dan keimanan. Cinta jenis ini terbagi menjadi tiga:

a. Cinta kepada Allah.

b. Cinta karena Allah.

c. Cinta yang membantu seseorang menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

2. Cinta yang Berbahaya (mahabbah dharrah)

Yaitu cinta yang menjadi pokok kesyirikan. Cinta ini juga terbagi menjadi tiga:

a. Mencintai sesuatu selain Allah dengan kecintaan yang menyamai cinta kepada Allah (syirik dalam cinta).

b. Mencintai sesuatu yang dibenci Allah (maksiat dan dosa).

c. Cinta yang memalingkan hati seseorang dari cinta kepada Allah atau menguranginya.

Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa semua jenis cinta yang ada pada manusia tidak lepas dari keenam kategori ini. Cinta yang bermanfaat akan mengantarkan kepada keridhaan Allah, sementara cinta yang berbahaya akan menjauhkan hamba dari-Nya.

Konsekuensi dan Tanda-tanda Cinta yang Hakiki kepada Allah

Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa cinta kepada Allah bukan sekedar ucapan atau pengakuan lisan semata, melainkan cinta yang hakiki yang mempunyai konsekuensi nyata dan tanda-tanda yang jujur. Beberapa tanda cinta sejati kepada Allah, antara lain:

1. Mengesakan Allah dalam ibadah dan kecintaan kepada-Nya

Orang yang mencintai Allah secara tulus tidak akan menyekutukan-Nya dalam cinta. Jika seseorang mencintai sesuatu sebagaimana ia mencintai Allah, maka itu adalah bentuk dusta dalam cintanya kepada Allah. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 165:

 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ

“Dan di antara manusia ada yang menjadikan tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.”

2. Mencintai apa yang Allah cintai dan membenci apa yang Allah benci

Cinta kepada Allah menuntut seseorang untuk mencintai segala sesuatu yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, serta membenci segala sesuatu yang dibenci oleh-Nya.

3. Menjadikan Rasulullah ﷺ lebih dicintai dari diri sendiri dan segala sesuatu

Ini merupakan syarat kesempurnaan iman, sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih:

لا يُؤْمِنُ أحدُكم حتى أكونَ أحبَّ إليه من ولدِهِ ، ووالدِهِ ، والناسِ أجمعينَ

“Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, cinta yang hakiki kepada Allah memiliki tanda-tanda jelas yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari seorang hamba. Setiap muslim hendaknya merenungkan kadar cintanya kepada Allah dengan memperhatikan sejauh mana ia memenuhi konsekuensi cinta tersebut, agar mencapai cinta sejati yang mengantarkan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

 

Referensi:

As-Suluk ma’alllah ‘Indabni Qayyim Al-Jauziyyah. Karya Prof. Dr. Mufrih bin Sulaiman Al-Qusiy 

 


Ditulis oleh: Ahmad Anshori, Lc,. M.Pd.

Artikel: Remajaislam.com 

Tags: cintacinta AllahCinta karena Allahcinta pertamakisah cinta Rasulullah
Artikel Sebelumnya

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

Artikel Selanjutnya

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Pelita Ilmu. Remajaislam.com
Mutiara Islam

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

oleh Ahmad Anshori
21/07/2025
Menanti Sholat Sampai Tiba Shalat Berikutnya, Pahala Jihad_Remajaislam.com
Mutiara Islam

Penjelasan Doa Lailatul Qodar

oleh Ahmad Anshori
24/03/2025
Saat Terbaik Tadabbur Quran_remajaislam.com
Kajian Al Quran

Perbedaan Al-‘Afwu, Al-Maghfirah, dan Ar-Rahmah: Makna dan Dalil dalam Islam

oleh Ahmad Anshori
24/03/2025
Cinta

Ketika Cinta dan Akidah Bertemu di Persimpangan

oleh Ahmad Anshori
05/03/2025
Kapan Mengangkat Tangan Saat Berdoa?RemajaIslam.com
Aqidah

Merenungkan Nama Allah Al-Ghofur (Yang Maha Pengampun)

oleh Ahmad Anshori
04/03/2025
Artikel Selanjutnya
Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 9   +   3   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025
mabahits_remajaislam.com

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

19/07/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Nabawi_remajaislam
Akhlaq Mulia

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com
Cinta

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com
Mutiara Islam

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025
mabahits_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Zakat Untuk Penuntut Ilmu, Apakah Mereka Berhak Menerimanya?

19/07/2025
Riba Emas_remajaislam.com
Fiqih Remaja

Hutang Emas, Harga Dulu atau Sekarang, Bro?

16/07/2025
berdoa_remajaislam.com
Jalanku

Dosa Pernah Ada, Tapi Allah Bisa Ganti Jadi Pahala? Serius?

14/07/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci taubat umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Nabawi_remajaislam

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Terhadap Para Ulama?

25/07/2025
Mendoakan Teman Secara Diam-diam_RemajaIslam.com

Kedudukan Cinta (Mahabbah) dalam Pandangan Ibnul Qayyim

24/07/2025
Pelita Ilmu. Remajaislam.com

Dukungan Untuk Penuntut Ilmu dengan Zakat?

21/07/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.