Doa yang disunahkan diucapkan di awal Ramadhan adalah doa yang juga disunahkan di setiap awal bulan Islam atau bulan Hijriyah. Doa tersebut adalah doa yang biasa diucapkan oleh Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam- di saat melihat Hilal pertanda masuk bulan yang baru:
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
“Allahumma ahlilhu ‘alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Robbii wa Robbukallah.
Artinya: Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah
(HR. Ahmad 1/162 dan Tirmidzi no. 3451, dan Ad Darimi. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih disebabkan banyaknya penguat sanad/Syawahid)
Penjelasan Doa
Pada doa di atas istilah Islam dan Iman disebutkan dalam satu kalimat. Kedua istilah ini bila sebut bersamaan, maka masing-masing memiliki makna yang berbeda, yaitu, Iman adalah keyakinan di hati atau batin, lalu Islam adalah ibadah-ibadah dzahir. Melalui doa ini kita meminta kepada Allah agar kita senantiasa berada di dalam nikmat Iman dan Islam di saat bertemu dengan bulan baru.
Kemudian, dilanjutkan dengan penyebutan Iman dan Aman secara bersamaan. Ini menunjukkan Iman dan Aman adalah dua hal yang saling berkaitan. Hubungan keduanya adalah hubungan sebab akibat. Iman adalah sebab lalu aman adalah akibatnya. Orang beriman pasti akan merasakan keamanan, dan sebaliknya orang tidak beriman, jiwanya akan jauh dari merasa aman. Sebagaimana Allah firmankan,
الذين آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Orang-orang yang beriman, yang tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-An’am: 82)
Selain itu, disebutkan juga istilah Salamah bersamaan dengan Islam. Salamah maknanya adalah, selamat dari segala hal yang membahayakan kehidupan seorang manusia. Ini menunjukkan Islam adalah sebab datangnya keselamatan dunia dan akhirat.
Islam dan Iman, lalu aman dan keselamatan, istilah-istilah ini memiliki hubungan sebab akibat. Islam dan Iman adalah sebab datangnya rasa aman dan selamat dari segala keburukan. Karena hadirnya Islam dan Iman dalam diri seorang, akan mendatangkan banyak keberkahan. Sebagaimana diterangkan di dalam ayat-ayat di bawah ini:
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A’raf: 96)
وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ مِنْ رَبِّهِمْ لَأَكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ
Sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. (QS. Al-Maidah: 66)
مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Siapa yang beramal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97)
Lalu di kalimat akhir doa terdapat kalimat “robbi wa robbukallah” yang artinya “tuhanku dan tuhanmu adalah Allah”. Kalimat ini mengandung makna tauhid, yaitu mempercayai tuhannya manusia serta tuhannya bulan adalah Allah. Makna doa ini adalah bantahan terhadap keyakinan-keyakinan syirik yang yang seringkali berkaitan dengan benda-benda langit, sehingga banyak yang meyakini bulan, matahari, bintang memiliki kekuatan mengatur alam atau kehidupan manusia, seperti mampu memberikan kebaikan atau menolak balak. Dengan doa ini, setiap awal bulan seorang muslim disadarkan kembali, bahwa tuhan benda-benda langit itu adalah Allah.
Referensi:
- As-Sabt, Kholid bin Utsman (1436H). دعاء رؤية الهلال ” الله أكبر اللهم أهله علينا بالأمن والإيمان والسلامة والإسلام…Diakses pada 22 Maret 2023 dari https://khaledalsabt.com/explanations/473/250-.
- Tuasikal, Muhammad Abduh (2009). Merutinkan Dzikir di Bulan Ramadhan. Diakses pada 22 Maret 2023 dari https://rumaysho.com/452-merutinkan-dzikir-di-bulan-ramadhan.html.
Menjelang Maghrib 1 Ramadhan 1444 H, di Jogjakarta
Penulis : Ahmad Anshori
Artikel : RemajaIslam.com