Wednesday, June 25, 2025
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
https://darushsholihin.com/6474-unit-pengumpulan-zakat-pondok-pesantren-darush-sholihin.html
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Hidayah Kamu

19 Akibat Dosa yang Mengerikan #3

Ahmad Anshori oleh Ahmad Anshori
10/11/2023
in Hidayah Kamu
0
179
SHARES
992
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ketigabelas, dosa mematikan kecemburuan hati.

Di antara dampak dosa yaitu mematikan api cemburu dari hati, yang merupakan sumber kehidupan dan kebaikan bagi jiwa manusia, seperti panasnya naluri bagi kehidupan seluruh badan. Panas dan api cemburu mengeluarkan kejelekan dan sifat-sifat tercela dari hati, seperti halnya proses penempaan yang mengeluarkan kotoran emas, perak, dan besi. Orang yang paling mulia, paling bersungguh-sungguh, dan paling tinggi kemauannya adalah orang yang paling cemburu terhadap dirinya, orang-orang terdekatnya, dan manusia pada umumnya.

Itulah sebabnya Nabi adalah orang yang paling cemburu terhadap ummatnya, bahkan Allah lebih cemburu daripada beliau. Tercantum dalam ash-Shahiih, bahwasanya beliau bersabda: 

Cek Artikel Lainnya

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

Logika Iman dan Logika Ilmu Pengetahuan 

Belajar dari Nabi: Amal Aja Nggak Cukup, Harus Minta Diterima Juga!

اتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدِ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ، وَاللَّهُ أَغْيَرُ مني

“Apakah kalian heran dengan kecemburuan Sa’ad? Sesungguhnya aku lebih cemburu daripadanya, sedangkan Allah lebih cemburu dibanding aku.”

Masih dalam kitab ash-Shahiih, beliau bersabda ketika khutbah shalat Gerhana:

يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ! مَا أَحَدٌ أَغْيَرُ مِنَ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ

“Wahai ummat Muhammad, tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah ketika salah seorang hamba-Nya yang pria ataupun wanita melakukan zina.”

Keempatbelas, maksiat menghilangkan rasa malu.

Diantara dampak maksiat adalah menghilangkan malu yang merupakan sumber kehidupan hati dan inti dari segala kebaikan. Hilangnya rasa malu berarti hilangnya seluruh kebaikan.

Dalam kitab ash-Shahiih, Nabi bersabda:

الْحَيَاهُ خَيْرٌ كُلُّهُ

“Rasa malu adalah kebaikan seluruhnya.”

Rasulullah juga bersabda:

إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْأَوْلَى : إِذَا لَمْ تَسْتَحِ؛ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ 

“Sesungguhnya termasuk yang pertama diketahui oleh manusia dari ucapan kenabian adalah jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu.”

Kelimabelas, maksiat melemahkan pengagungan terhadap Allah.

Di antara hukuman dosa adalah melemahkan pengagungan kepada Allah dan kemuliaan-Nya dalam hati pelakunya. Mau tidak mau hal ini pasti terjadi. Sekiranya kemuliaan dan keagungan Allah terhunjam kokoh dalam hati seorang hamba, tentulah ia tidak akan berani melakukan kemaksiatan terhadapNya.

Cukuplah bagi pelaku maksiat hukuman berupa kelemahan pengagungan terhadap Allah, larangan-larangan-Nya, dan hak-Nya di dalam hatinya.

Keenambelas, maksiat mengeluarkan seorang hamba dari wilayah ihsan

Di antara dampak perbuatan dosa adalah mengeluarkan pelakunya dari wilayah ihsan,” serta mencegahnya untuk memperoleh ganjaran orang-orang yang melakukan kebaikan (muhsinin).

Sungguh, jika ihsan berinteraksi dengan hati, niscaya ia akan mencegah hati dari kemaksiatan. Tidaklah seseorang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, melainkan karena hatinya dikuasai oleh dzikir, rasa cinta, takut, dan harap kepada-Nya, seakan-akan dia benar-benar menyaksikan-Nya. Hal ini menghalanginya dari keinginan bermaksiat, terlebih lagi mengerjakannya.

Ketujuhbelas, maksiat menghambat perjalanan hati menuju Allah.

Di antara dampak maksiat adalah melemahkan, merintangi, menghentikan, atau memotong perjalanan hati menuju Allah dan negeri akhirat. Maksiat tidak membiarkan hati melangkah satu langkah pun menuju Allah, bahkan membuat pelakunya berpaling ke belakang. Dosa menghalangi seseorang dari berhubungan dengan-Nya. Menghentikannya dari melanjutkan perjalanannya menuju Allah, serta membalikkan keinginannya. Hati berjalan menuju Allah hanya dengan kekuatan. Oleh sebab itu, jika hati sakit karena dosa, maka kekuatan yang menopangnya melemah; dan jika seluruh kekuatan itu lenyap, maka hati pun terisolir dari Allah dengan suatu keterputusan yang sulit untuk diperbaiki.

Wallaahul musta’aan..

Dosa bisa mematikan hati, membuatnya sakit kronis, atau melemahkan kekuatannya. Kelemahan ini pasti akan berakhir pada delapan perkara yang Nabi berlindung darinya, yaitu gelisah, sedih, lemah, malas, pengecut, kikir, terlilit utang, dan diperas oleh orang lain.

Kedelapanbelas, maksiat menghilangkan nikmat dan mendatangkan azab.

Di antara dampak maksiat adalah menghilangkan nikmat dan mendatangkan adzab. Tidaklah suatu nikmat hilang dari seorang hamba, melainkan karena dosa. Tidaklah juga adzab menimpanya, melainkan disebabkan dosa. Tidaklah pula bencana diangkat darinya, melainkan karena taubat.

‘Ali bin Abi Thalib berkata: “Tidaklah turun adzab, melainkan karena dosa dan tidaklah diangkat bencana, melainkan karena taubat.”

Allah berfirman:

وَمَا أَصَبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن

“Apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syuura: 30)

وذلك بأن الله لم يك مُغيرا يعمةُ العَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يغيروا ما

“Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Al-Anfaal: 53)

Allah mengabarkan bahwa Dia tidak mengubah nikmat-Nya yang telah diberikan kepada seseorang sampai orang itu mengubah apa yang ada di dalam dirinya sendiri. Sehingga, hamba tersebut mengubah ketaatannya kepada Allah menjadi maksiat kepada-Nya dan syukur kepada Allah menjadi kufur kepada-Nya, serta mengubah penyebab keridhaan-Nya menjadi kemurkaan-Nya. Jika dia mengubah semua itu, Allah pun akan mengubah kondisinya, sebagai balasan yang setimpal. Sesungguhnya Rabbmu tidak pernah menzhalimi para hamba-Nya. 

Jika hamba tadi mengubah kemaksiatan menjadi ketaatan kepada-Nya, niscaya Allah akan mengubah hukuman menjadi kesejahteraan, serta kehinaan menjadi kemuliaan.

Allah ta’ala berfirman:

إن الله لا يُغيرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ سُوءاً فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ، مِن وَالٍ 

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang menolaknya; dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Kesembilanbelas, maksiat memalingkan hati dari istiqamah.

Di antara dampak maksiat adalah memalingkan hati dari ke- sehatan dan keistiqamahannya kepada penyakit serta penyimpangan. Akibatnya, hati tersebut menjadi sakit sehingga tidak mampu mengambil manfaat dari nutrisi-nutrisi yang mengandung kehidupan dan kebaikan- nya. Dampak dosa terhadap hati adalah seperti dampak penyakit pada tubuh. Bahkan, dosa merupakan penyakit dan racun hati yang tidak ada obat penawarnya, melainkan dengan meninggalkan kemaksiatan.

Orang-orang yang berjalan menuju Allah telah sepakat bahwa hati tidak akan memperoleh segala keinginannya hingga ia sampai kepada tuannya. Hati tidak akan sampai kepada tuannya, kecuali ia sehat dan selamat. Ia tidak akan sehat dan selamat kecuali penyakitnya berubah menjadi penawarnya. Hal ini tidak akan terealisasi, kecuali hati tersebut menyelisihi hawa nafsunya. Hawa nafsu itu adalah penyakitnya, sedang- kan penawarnya adalah dengan menyelisihinya. Jika penyakit tersebut semakin kronis, maka penyakit tadi membunuh hati, atau hampir membunuhnya.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari gelapnya dosa di dunia dan akhirat.

 

***

Referensi:

Al-Badr, Abdurazzaq bin Abdulmuhsin, (1444H). Ahadits Ishlah Al-Qulub, Dar Imam Muslim, Madinah, Saudi Arabia.

 


Ahmad Anshori

Copyright RemajaislamCom

Tags: akibat dosadosadosa anak mudamaksiatpenghapus dosa
Artikel Sebelumnya

19 Akibat Mengerikan dari Dosa #2

Artikel Selanjutnya

Mengenal Kota Gaza Palestina

Ahmad Anshori

Ahmad Anshori

Pembina di Rumaysho Academy bersama Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal. Alumni Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia (S1) & Manajemen Pendidikan UNY (S2).

Related Posts

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com
Hidayah Kamu

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

oleh Ahmad Anshori
25/06/2025
tiga kaidah fikih_remajaislam.com
Aqidah

Logika Iman dan Logika Ilmu Pengetahuan 

oleh Ahmad Anshori
01/06/2025
tiga kaidah fikih_remajaislam.com
Hidayah Kamu

Belajar dari Nabi: Amal Aja Nggak Cukup, Harus Minta Diterima Juga!

oleh Ahmad Anshori
19/04/2025
Hidayah Kamu

Doa Sebagai Kunci Ketenangan Hati: Cara Mengatasi Stres dan Masalah Hidup dengan Berdoa

oleh Ahmad Anshori
18/03/2025
hinanya dunia_remajaislam
Hidayah Kamu

Ghoddul Bashor, Menundukkan Pandangan dari Apa Saja?

oleh Ahmad Anshori
03/12/2024
Artikel Selanjutnya
kota-gaza_remajaislam.com

Mengenal Kota Gaza Palestina

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 0   +   8   =  

  • 914.8k Followers
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Artikel Terbaru

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025

Doa Pagi Nabi Muhammad ﷺ, Rahasia Hidup Lebih Bernilai dan Diberkahi

21/06/2025

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com
Hidayah Kamu

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA
Akhlaq Mulia

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image
Amalan

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025
Jalanku

Doa Pagi Nabi Muhammad ﷺ, Rahasia Hidup Lebih Bernilai dan Diberkahi

21/06/2025
Akhlaq Mulia

Satu Kebohongan yang Tak Terlupakan oleh Nabi ﷺ

21/06/2025
Ilustrasi dampak negatif perjudian terhadap keluarga
Jalanku

Rumah Tangga Ambruk, Harga Diri Terkubur: Ketika Judi Menghancurkan Segalanya

20/06/2025

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kajian Al Quran
  • Kajian Remaja
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhlak nabi al quran amalan lailatul qadar amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua cara i'tikaf cara shalat cinta dosa anak muda fikih itikaf fikih puasa haji i'tikaf ilmu kajian al quran kisah nabi kultwit lailatul qadar madinah makkah mencari lailatul qodar mengaji al quran menikah meninggalkan shalat menuntut ilmu Motivasi nikah pacaran pembatal puasa pemuda persiapan nikah puasa Rasul sang pendidik sedekah Self development Self motivated sombong status twitter rumayshocom style anak muda tafsir tanah suci umrah ushul fikih zina

Artikel Terbaru

Memakan Sisa Makanan Di Mulut Saat Shalat, Shalat Batal?Remajaislam.com

Muda, Anugerah yang Takkan Kembali

25/06/2025
Menjawab salam WA

Assalamu’alaikum di Chat, Harus Dibalas?

24/06/2025
Image

Zakat Buat Adik Kandung yang Lagi Kesusahan, Boleh Gak Sih?

23/06/2025

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.