Saturday, May 21, 2022
  • Rumaysho.com
  • Donasi Dakwah & Anak Asuh
  • Pondok Darus Sholihin
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU
No Result
View All Result
Remaja Islam Mau Mengenal Islam
No Result
View All Result
Home Aqidah

Tak Ada Mahabarata di Rumah Kita

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
17/10/2014
in Aqidah
11
409
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 Moga tak ada tontonan Mahabarata di rumah kita …

Sungguh tak layak bagi keluarga muslim untuk menyetiakan diri di depan layar televisi sambil bersimpuh khusyu’ menonton Mahabarata, Khrisna, Mahadewa, dan sejenisnya yang merupakan parade kisah sesembahan-sesembahan orang musyrik. Ini adalah virus akidah yang tak layak berakar di beranda rumah seorang muslim yang meyakini hanya Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang berhak disembah dengan benar.

Cek Artikel Lainnya

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

Bila Ia Bukan Milikku

Hukum Mempelajari Ilmu Filsafat

Sungguh kisah-kisah fiktif yang merupakan rentetan kisah yang mereka dewakan bukanlah nutrisi, madu atau susu yang harus disuplai di hadapan anak-anak termasuk di hadapan orang tua sendiri. Suapan-suapan kisah yang ada justru akan menjadi virus yang akan menghantam jantung akidah seorang muslim.

Rasanya begitu memilukan sekiranya keluarga muslim menjadi hamba bagi kisah fiktif Mahabarata. Mereka menyediakan dan mengkhususkan waktu untuk mendengar, menonton dan menikmati kisah dusta lagi kufur.

Tak ada risih. Tak ada rasa malu terhadap mushaf al-Quran yang ada di rak. Tak ada malu terhadap al-Qur’an yang tersimpan dalam dada. Tak ada risih terhadap maksiat yang diperagakan oleh artis India itu. Begitu asyik dan begitu menikmati.

Kesetiaan mereka untuk duduk di majelis tontonan ini menandakan adanya ketertarikan terhadap kisah yang ada. Dewa dan anak dewa yang ditokohkan oleh lelaki dan wanita yang mempertontonkan aurat telah mampu menarik hati sebagian kaum muslimin.

Bagaimana mungkin keluarga muslim duduk asyik mencerna potongan-potongan kisah orang musyrik?

Di manakah wibawa bulan-bulan haram yang mestinya dimuliakan? Kenapa justru membiarkan kisah Mahabarata menjadi suapan dan tuntutan?

Di manakah kewibawaan tauhid yang bersarang di dada sehingga tak mampu beranjak dari hadapan layar kaca?

Sungguh, kesempurnaan tauhid tergapai apik dengan meninggalkan sesembahan lain termasuk kisah picisannya. Ketika Islam mengharamkan parade ritual kesyirikan yang dilakoni millah lain maka Islam mengharamkan pula kaum muslimin untuk larut dalam kisah-kisah mereka.

Allah berfirman:

فاجتنبوا الرجس من الأوثان واجتنبوا قول الزور

“. . .Maka jauhilah penyembahan berhala yang najis itu dan jauhilah pula qaula az-zur.” (QS al-Hajj: 30)

Para ulama menyebutkan bahwa makna “qaul az-zur” adalah semua ungkapan-ungkapan yang diharamkan termasuk pula ungkapan dusta. Para ulama juga menjadikan tontonan terhadap “qaul az-Zur” adalah hal yang haram.

Lihatlah Allah menggandengkan larangan terhadap “qaul az-zur” dengan larangan menjauhi sesembahan dan berhala. Anehnya, justru sebagian kaum muslimin menjadikan kisah Mahabarata dan sejenisnya yang lebih dari “qaul az-zur” sebagai hiasan mata dan telinga di depan layar kaca.

Rumah kita adalah rumah cahaya yang dipenuhi dengan binar dan kemilau ilmu dan amal. Rumah kita adalah bahtera untuk menyelematkan penghuninya dari terpaan ganasnya gelombang fitnah sehingga kelak berlabuh syahdu di taman Surga dengan kehendak Allah Rabb alam semesta.

Rumah kita adalah rumah al-Qur’an yang di dalamnya terbaca ayat-ayat Allah agar terpahami dengan baik titah-titah Rabb hingga menjadi pedoman untuk mengukuhkan iman di musim kemarau yang menggersangkan mata air takwa.

Rumah kita adalah rumah al-Qur’an yang ayat-ayatnya terlantukan oleh para penghuninya agar qalbu tersirami dengan Kalam Rabbina bak musim hujan yang menyirami pohon-pohon hingga ia menyemikan bunga-bunga iman.

Rumah kita adalah madrasah mini yang didalamnya dibacakan hadits-hadits yang merupakan konsep hidup sang nabi shllallahu ‘alaihi wasallam hingga para penghuninya memahami dengan baik bahwa sang nabi adalah teladan dalam segala lini kehidupan ini.

Tak ada teladan lain selain keteladan yang pernah diperagakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalllam. Tak ada sosok lain yang lebih mengagumkan dan layak dikagumi selian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalllam. Tak ada kisah lebih heroik yang pernah terkisahkan di muka bumi sepanjang masa dibandingkan kisah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalllam.

____

Kebun Nanas, Jakarta Timur, 21 Dzulhijjah 1435 H

Penyusun: Fachriy Aboe Syazwiena

Artikel RemajaIslam.Com

Tags: mahabarata
Previous Post

Nasib Hidup Jomblo

Next Post

Renungan Tahun Baru Hijriyah

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Related Posts

Non muslim itu kafir.
Aqidah

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
21/05/2022
Bila Ia Bukan Milikku
Aqidah

Bila Ia Bukan Milikku

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
04/08/2018
ilmu_filsafat
Aqidah

Hukum Mempelajari Ilmu Filsafat

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
29/09/2015
natal_6
Aqidah

13 Tahun Tidak Mengucapkan Selamat Natal

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
11/02/2015
nikah_beda_agama
Aqidah

Minta Legalisasi Nikah Wanita Muslimah dan Pria Non Muslim

by Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
17/09/2014
Next Post
waktu_tahun_baru

Renungan Tahun Baru Hijriyah

Comments 11

  1. Abu Yusuf says:
    8 years ago

    Bismillah. Alhamdulillah tidak ada TV di rumah salafiyyin. Salafiyyin mencukupkan diri dengan MP3 dan radio.

    Reply
    • Pemula says:
      7 years ago

      salaf

      Reply
    • Muhammad Nur says:
      7 years ago

      السلام عليكم
      Terus kalau mau nonton rodja tv giamana akhi?

      Reply
      • Muhammad Abduh Tuasikal says:
        7 years ago

        Pasang parabola.

        Reply
  2. Steve says:
    8 years ago

    Kalo tdk mengerti soal agama mending gak usah ngomong jangan asal bicara mulut jeplak entar tuh mulut bisa kena lempar sandal hati2 kalo ngomong diatur tuh colok

    Reply
  3. Nurtin Pakaya says:
    7 years ago

    menurut saya ,, menonton itu boleh saja ,.. Hanya saja tergantung dari diri kita sendiri terhanyut oleh tontonan itu atau malah lebih meningkatkan keimanan kita terhadap agama Allah (islam) .

    Reply
  4. Heru Subroto says:
    7 years ago

    Sebenarnya untuk menjadi musyrik itu seperti apa ya?……..yg lebih parah lagi, itu loh.,kok tidak ada yg memberondongi koruptor itu kapir, pencuri, menuhankan uang akhirnya jadi kaya’ gitu. Itu musyriknya musyrik loh

    Reply
  5. islamremaja says:
    7 years ago

    bismillah, gimana klo suka nonton tpi tidak terpengaruhi ?
    kayakinan masih pada allah, serial tv mahabrata itu bagi saya hanya sebuah tontonan dan saya hanya mengambil nilai positif

    Reply
  6. islamremaja says:
    7 years ago

    kalau misal nya nonton jodha akbar gimana tuh?
    sedangkan disitu ratu jodha menganut agama hindu dia slalu memuji dewa khrisna sedangkan di situ ada aliran islam ? apakah boleh atau tidak film josha akbar untuk di tonton

    Reply
    • Abdullah says:
      7 years ago

      Hindari aja ceritanya boongan tuh

      Reply
  7. Kandaryana Dn says:
    7 years ago

    Gitu aja report

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • 228k Subscribers
  • 909.3k Followers
  • Shalat, merupakan perkara yang paling diperhatikan di dalam agama kita. Allah mewajibkan shalat setelah mewajibkan untuk mengesakan-Nya dan mengimani rasul-Nya. Barang siapa yang menjaga shalat, maka ia akan diberikan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Barang siapa yang tidak menjaga shalat, maka ia akan mendapati kegelapan, kesesatan, dan kehancuran pada hari kiamat.

Keutamaan shalat ini terkandung juga di dalam kalimat syahadat -asyhadu allaa ilaha illallah-, kalimat yang dengannya terbentuk agama Islam ini, kalimat yang dengannya berdiri tegak kiblat kita. Kalimat ini adalah identitas umat muslim dan merupakan kunci menuju kehidupan akhirat yang penuh dengan keselamatan.

Shalat merupakan perkara terpenting bagi seorang muslim. Pada hakikatnya, shalat merupakan barometer keimanan dan keselamatan. Barang siapa yang sungguh-sungguh menjaga shalat, maka shalat itu akan menjaga agamanya. Barang siapa yang menyia-nyiakan shalat, maka secara otomatis amalan-amalan yang lain pun akan ikut terbengkalai.

Ya.. Shalat merupakan tiang dan penopang agama. Sebagaimana hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas.

Syariat shalat adalah yang pertama kali diwajibkan di dalam agama ini. Pun, shalat merupakan identitas terakhir yang akan mengategorikan seseorang masih beragama Islam atau bukan. Seorang muslim akan lurus agamanya dan baik amalannya jika dia melaksanakan salat sesuai yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka sudah sepantasnya bagi setiap muslim untuk serius dan perhatian terhadap shalatnya. Setiap muslim harus memperhatikan setiap rukunnya, kewajibannya, sunnah-sunahnya, dan apa-apa yang berkenaan dengannya. Menjalankan shalat dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan. Sehingga shalatnya diterima oleh Allah dan ia memperoleh balasan yang sangat besar.

Semoga pembahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store
  • Berbicara tentang hidayah, berarti membahas perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barang siapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorang pun yang mampu mencelakakannya.

Allah Ta’ala berfirman, “Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat).” (QS. Al-A’raaf: 178).

Nah, jika kita sejak lahir sudah memeluk Islam, dan beberapa saudara kita yang baru memeluk Islam (mualaf), patut mensyukuri dan menjaga hidayah Islam ini hingga ajal menjemput. Karena hidayah Islam inilah yang bisa mengantarkan kita memasuki surga Allah Ta
  • Jika kita selama ini merasa ringan untuk melangkahkan kaki ke masjid guna menunaikan shalat berjemaah 5 waktu berturut-turut -terlebih shalat Isya dan Subuh-, atau bagi perempuan yang shalat di rumah selalu melaksanakannya tepat waktu, bahkan merasa sangat berdosa saat kita meninggalkan satu shalat saja -meski karena uzur-, syukurilah, bahwa rasa ringan menunaikan shalat itu adalah hidayah yang mahal dari Allah yang harus terus kita jaga.

Karena..

Di luar sana, masih banyak orang yang di KTPnya Islam, tetapi enggan mengerjakan shalat. Mereka lebih mementingkan urusan dunia, malas, dan berdalih bahwa shalat hanya aktivitas rutinan biasa.

Ibnu Hajar mengatakan bahwa semua shalat itu berat bagi orang munafik sebagaimana disebutkan dalam firman Allah, “Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas.” (QS. At Taubah: 54).

Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Orang munafik itu shalat dalam keadaan riya’ dan sum’ah (ingin dilihat dan didengar orang lain). Di masa silam shalat Subuh dan shalat Isya tersebut dilakukan dalam keadaan gelap sehingga mereka -orang munafik- tidak menghadirinya. Mereka enggan menghadiri kedua shalat tersebut. Namun, untuk shalat lainnya, yaitu shalat Zuhur, Asar, dan Magrib, mereka tetap hadir karena jemaah yang lain melihat mereka. Dan mereka kala itu cari muka dengan amalan shalat mereka tersebut. Mereka hanyalah sedikit berzikir kepada Allah. Di masa silam belum ada lampu listrik seperti saat ini. Sehingga menghadiri dua shalat itu terasa berat karena mereka tidak bisa memamerkan amalan mereka. Alasan lainnya karena shalat Isya itu waktu istirahat, sedangkan shalat Subuh waktu lelapnya tidur.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 5: 82).

Semoga kita terbebas dari sifat orang munafik di atas, Aamiin.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Sesungguhnya di antara kewajiban yang ditekankan oleh agama kita dengan penekanan yang serius adalah berbakti kepada kedua orang tua. Namun, sebagian kita hanya fokus untuk berbakti kepada ibu saja karena memang ia punya kedudukan yang spesial di dalam hati kita. Di sisi lain, kadang kita lupa bahwa ayah kita juga punya hak yang sama untuk kita hormati, sayangi, dan menunjukkan bakti kita kepadanya.

Ya.. Sesungguhnya hak seorang ayah keagungannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Meski pujian setinggi langit dan puisi indah yang terangkai, tetap tidak bisa membalas hak ayah kita yang begitu agung.

Dialah sosok yang menjadi tumpuan kita tatkala kita masih kecil, suri teladan saat kita remaja, dan alasan kenapa kita terus berjuang menggapai cita-cita. Tatkala semua orang di sekeliling kita meninggalkan dan tidak memedulikan kita, ayah tetap bersama kita. Dialah orang yang menjadi fondasi, tanda ketenteraman, dan keamanan dalam keluarga.

Dialah orang yang bahkan tidak peduli bagaimana panasnya terik matahari di luar sana, sederas apapun hujannya, sesakit apapun tangan dan kakinya, serunyam apapun permasalahannya, ia akan tetap berjalan dan bekerja, terus mengusahakan yang terbaik. Untuk apa? Ketenangan keluarganya. Agar apa? Kita bisa hidup sama seperti yang lain.

Ayah, kehadirannya selalu diharapkan, canda dan tawanya adalah penghias kehidupan, pelukan dan kasih sayangnya adalah pelita di kegelapan, memandangnya mendatangkan kebahagiaan, dan kepergiannya mendatangkan kesedihan.

Dialah ayah. Dialah ayah. Yang Allah Rabbul ‘alamin telah mewasiatkan kepada kita agar berbakti kepadanya. Agar berbuat yang terbaik baginya.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Benar nggak sih?! Semakin banyak kita bergaul dan bermedsos, justru makin banyak kita dapat dosa?

Coba simak perkataan Thalhah bin ‘Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu dalam gambar di atas. Ya.. Bahasa lainnya, meminimalisasi pergaulan akan mengurangi dosa. Artinya, makin sering bergaul, potensi melakukan dosa makin banyak. Hal tersebut benar adanya, semakin banyak kita bergaul, kita sering berbuat dosa pribadi atau pun dosa sosial. Dosa pribadi seperti sombong, merendahkan orang lain, dan hasad. Sedangkan dosa sosial seperti memfitnah dan menggibah.

Namun, bukan berarti kita tidak boleh bergaul dan memperluas networking ya.. Karena Keadaan tiap orang dalam bergaul itu ada dua:
1. Yang bisa memberikan manfaat ukhrawi dan duniawi, silakan ia bergaul karena sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat pada orang lain.
2. Yang tidak bisa memberikan manfaat ukhrawi dan duniawi, hendaklah ia bergaul dengan teman yang sifatnya bisa memberikan kebaikan ibaratnya seperti membutuhkan makanan yang jadi kebutuhan darurat, atau membutuhkan obat yang diperlukan jika ada hajat.

Nah, dua keadaan di atas sama halnya dengan bergaul di media sosial.

Kesimpulannya, tidak selamanya bergaul dan bermedsos perlu ditinggalkan, tergantung apakah ada manfaat ukhrawi ataukah duniawi yang diraih atau tidak. Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Dalam bingkai rumah tangga, pasangan suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin, berkewajiban menjaga istri dan anak-anaknya, baik dalam urusan agama atau dunianya, menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggalnya.

Tanggung jawab suami yang tidak ringan di atas diimbangi dengan ketaatan seorang istri pada suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya. Hak suami di atas hak siapa pun setelah hak Allah dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Menaatinya dalam perkara yang baik menjadi tanggung jawab terpenting seorang istri.

Ya, surga atau neraka seorang istri, juga terletak pada tingkat kepatuhannya terhadap suami. Keridaan suami menjadi keridaan Allah. Istri yang tidak diridai suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur nikmat.

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa beliau melihat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita. Di antara mereka pun bertanya kepada beliau mengapa demikian?, Rasulullah pun menjawab bahwa di antaranya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya (mereka kufur kepada suami dan mengufuri kebaikannya). (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907).

Ketentuan yang telah Allah tetapkan di atas sama sekali bukan bertujuan membatasi ruang gerak para wanita, merendahkan harkat dan martabatnya, sebagaimana yang didengungkan oleh orang-orang musyrikin dan feminis tentang ajaran Islam. Semua itu adalah syariat Allah yang sarat akan hikmah, dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan.

Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kepada kita semua keluarga yang barokah. Aamiin.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
  • Momen lebaran seperti ini, tak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang salam tempel. Ya.. Hari Raya Idulfitri di negeri kita tidak hanya identik dengan saling bermaaf-maafan saja, tetapi ada tradisi yang melekat dan turun-temurun, yaitu "salam tempel". Salam tempel adalah pemberian tunjangan hari raya (THR) berupa sejumlah uang dari orang dewasa untuk orang yang lebih muda, nenek kepada cucunya, atau orang yang sudah bekerja kepada karib kerabatnya.

Coba simak kembali hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas. Cermati pula bahasan lengkapnya di website kami berikut:
https://rumaysho.com/24540-hukum-minta-salam-tempel-dan-traktir-fikih-meminta-as-sual.html

Ikhtisar tentang hukum meminta-minta:
1. Hukum meminta sedekah adalah haram.
2. Hukum meminta diberi hadiah termasuk makruh. Minta-minta salam tempel atau minta ditraktir teman termasuk dalam meminta-minta hadiah.
3. Meminta dalam hajat dunia seperti “tolong dong ambilkan kursi di pojok sana”, permintaan seperti ini tidak masalah sama sekali. Ini termasuk meminta tolong dalam perkara mubah.

Jadi, kesimpulan tentang hukum meminta salam tempel (angpau/THR):
1. Untuk memulai meminta: SEBAIKNYA JANGAN.
2. Jika diberi: JANGAN DITOLAK.

Ingatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya tangan yang di atas itu lebih utama dibanding tangan yang di bawah.” (HR. Bukhari, no. 5355 dan Muslim, no. 1042).

Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Faedah yang dapat kita petik dari perkataan Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam gambar di atas adalah siapa yang melakukan kebaikan lantas diikuti dengan kebaikan selanjutnya, maka itu tanda amalan kebaikan yang pertama diterima. Sedangkan yang melakukan kebaikan lantas setelahnya malah ada kejelekan, maka itu tanda tertolaknya kebaikan tersebut dan tidak diterima amalnya.

Perkataan lainnya juga diutarakan oleh Ibnu Katsir ketika membahas tafsir surah Al-Lail, “Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7: 583).

Berarti tanda amalan Ramadan kita diterima adalah menjadi lebih baik selepas Ramadan atau minimal menjaga kebaikan yang telah ada. Contoh kebaikan yang dilakukan setelah Ramadan adalah melakukan puasa Syawal. Tanda amalan kita di bulan Ramadan tidak diterima adalah setelah Ramadan tidak lagi ada kebaikan, bahkan sampai meninggalkan kewajiban seperti kewajiban shalat lima waktu.

Semoga bermanfaat :)
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv
  • Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd.

Orang-orang yang berpuasa akan merasakan bahagia saat ia menyelesaikan ibadah puasa karena ia dapat melakukan kembali perkara-perkara yang dilarang saat ia berpuasa. Dan lebih dari itu, ia akan berbahagia karena kepuasan batin yang dirasakannya saat ia dapat melaksanakan ibadah kepada Allah seraya mengharap pahala dari-Nya.

Maka pantas saja, jika Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam sampai bersabda, bahwa orang yang berpuasa akan merasakan dua kebahagiaan, yakni kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-nya.

Eits.. Walaupun pada hari raya dianjurkan untuk menampakkan kebahagiaan dan bersenang-senang, bukan berarti kemudian pada hari raya kaum muslimin bebas melakukan perbuatan apa saja. Bersenang-senang dan mengungkapkan kebahagiaan pada hari raya tetap harus berada pada koridor yang dibenarkan, bukan dengan perbuatan dan aktivitas maksiat ya..

Akhirnya, kami tim @Rumayshocom dan Ustadz @mabduhtuasikal mengucapkan "Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 H. Taqobbalallahu minna wa minkum. Kullu ‘aamin wa antum bi khair".
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791

Silakan follow link Rumaysho di IG:
@rumayshocom | @rumayshotv | @mabduhtuasikal | @muslimmyway | @rofifkids | @parentingruqoyyah | @rumaysho.store | @ruwaifi.store
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshotv

Artikel Terbaru

Non muslim itu kafir.

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022
Target memilih jodoh adalah memilih yang bagus agama.

Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa

03/08/2021

Categories

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Don't miss it

Non muslim itu kafir.
Aqidah

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 
Kisah Teladan

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?
Cinta

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022
Target memilih jodoh adalah memilih yang bagus agama.
Pra Nikah

Pilih yang Bagus Agamanya, Pasti Engkau Tidak Akan Kecewa

03/08/2021
Taryono hanya nikah sederhana, habis 12 juta rupiah. Itu pun nikahnya ditanggung warga satu kampung.
Pra Nikah

Taryono Nikah Dibiayai Warga Satu Kampung, Total Biaya 12 Juta Rupiah

23/07/2021
Ini enam alasan sebagian kita takut untuk menikah.
Pra Nikah

6 Alasan yang Membuat Seseorang Takut Menikah

23/07/2021

Membangun remaja islami menuju masyarakat madani yang sukses.

Kategori

  • Akhlaq Mulia
  • Amalan
  • Aqidah
  • Cinta
  • Dunia Islam
  • Fiqih Remaja
  • Hidayah Kamu
  • Iptek
  • Jalanku
  • Kisah Teladan
  • Menata Hati
  • Mutiara Islam
  • Nasehat
  • Pojok Muslimah
  • Pra Nikah
  • Resensi
  • Tips
  • Uncategorized

Tag

akhirat amalan ramadhan anjuran menikah bakti orang tua bangun shubuh belajar bulughul maram kitab nikah cinta fikih puasa idul fithri ilmu jodoh jomblo keutamaan nikah kriteria jodoh kultwit manajemen waktu manfaat menikah meminang menikah menikah muda meninggalkan shalat menyontek musibah nikah nikah muda pacaran pacaran haram pacaran islami pembatal puasa pemuda pergaulan persiapan nikah pertimbangan menikah puasa puasa Asyura puasa sunnah sabar shalat berjamaah shalat jamaah shalat tarawih status twitter rumayshocom teman waktu zina

Artikel Terbaru

Non muslim itu kafir.

Jangan Katakan Non Muslim itu KAFIR?

21/05/2022
Jadilah wanita yang punya pendirian kokoh. Jangan sampai mau korbankan agama hanya karena ada pria yang tertarik menikah. 

Jadi Wanita Seperti Ummu Sulaim Rumaysho, Jangan Sampai Mau Korbankan Agama Karena Pria

20/05/2022
Apa saja dampak negatif pacaran hingga zina sebelum menikah?

Dampak Negatif Pacaran Hingga Zina Sebelum Menikah

16/05/2022

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.

No Result
View All Result
  • Home
  • ISLAM DASAR
    • Aqidah
    • Jalanku
    • Fiqih Remaja
    • Menata Hati
    • Akhlaq Mulia
    • Pojok Muslimah
    • Kisah Teladan
    • Amalan
    • Nasehat
  • GAYA MUDA
    • Cinta
    • Pra Nikah
  • DUNIA MUDA
    • Tips
    • Iptek
    • Dunia Islam
    • Hidayah Kamu
    • Resensi
  • BUKU TAMU

© 2019 Remajaislam - Remaja Islam Mau Mengenal Islam.